BPN: Pasca-Reformasi, Baru Kali ini Media Sosial Dibatasi

BPN menunggu pernyataan presiden soal korban tewas

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Andre Rosiade, menuturkan pihaknya kecewa atas sikap pemerintah yang menutup sementara media sosial.

Menurutnya selama 21 tahun pasca-Reformasi, baru kali ini pemerintah membatasi media sosial. Hal ini dinilai menandakan pemerintah panik dan langsung mengurangi kebebasan masyarakat dalam berpendapat.

"Kita punya pengalaman punya presiden Pak Habibie, Pak Gusdur, Bu Mega, Pak SBY baru sekali ini rezim membatasi media sosial. Menurut saya ini bentuk kepanikan dan kemunduran terhadap demokrasi," katanya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).

Selanjutnya BPN berharap, presiden segera memberikan statement terkait tewasnya 6 orang warga negara dalam aksi protes sebagaimana yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi hari ini.

"Kita juga belum mendengar sama sekali sikap presiden dan pemerintah terhadap sikap tewasnya 6 orang yang diumumkan Gubernur DKI, " tuturnya.

Baca Juga: Jokowi: Situasi Masih Terkendali, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya