Ini Keluhan Para Pemudik di Pelabuhan Merak

Diskon tak tersosialisasikan dengan baik

Jakarta, IDN Times - Puluhan pemudik yang hendak menyeberang melalui jalur Merak - Bakauheni memadati Dermaga II Reguler non eksekutif sejak Kamis (30/5) siang.

Yandri, salah satu pemudik kendaraan pribadi (golongan IVA), mengatakan alasan memilih berangkat siang hari karena mendengar kabar adanya aturan ganjil genap yang akan diterapkan pemerintah.

Sementara itu ia mengaku tidak mengetahui ada diskon 10 persen yang diterapkan oleh ASDP pada hari ini, Kamis (30/5).

"Kita tidak tahu ada tarif yang diskon, tahunya karena ganjil genap. Tapi memang iya katanya ada diskon," ucapnya

Ia dan keluarganya memang selalu menggunakan kapal setiap kali mudik. Menurutnya, kemacetan semakin melonjak karena terbatasnya gardu loket.

"Dari tahun ke tahun macet makin parah, karena terbatas gardu loket. Harapannya semoga petugas antisipasi kasihan penumpang, " tuturnya.

Yandri mengatakan dirinya berangkat dari Bekasi pada pukul 08.00 WIB dan tiba di pelabuhan Merak pukul 11.00 WIB. Namun hampir pukul 17.00 WIB, ia dan keluarga belum masuk ke kapal.

Sebelumnya hal yang sama juga disampaikan oleh pemudik yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengatakan memilih untuk berangkat siang karena menghindari kemacetan dan ingin tiba lebih cepat di kampung halaman.

"Tidak tahu ada diskon, biar cepat sampai saja, " ucapnya. Kemacetan masih menjadi kendala yang ia rasakan, estimasi tiba pukul 15.00 WIB, faktanya ia dan keluarga tiba pukul 17.00 WIB di Pelabuhan Merak

Sebagai informasi, ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan diskon 10 persen
bagi pemudik kendaraan pribadi (golongan IVA) non-eksekutif yang menyeberang di siang hari selama puncak arus lebaran 2019, akan mendapatkan diskon tarif sebesar 10 persen.
Sementara pada malam hari tarif akan naik 10 persen.

Baca Juga: ASDP Terapkan Diskon Tarif di Lintas Merak-Bakauheni 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya