Jika Tak Capai Target, Erick Thohir Siap Dicopot dari Menteri BUMN

Akan menuntaskan kerja BUMN yang belum selesai

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peride 2019 - 2024, Erick Thohir mengaku siap dicopot jika ia tidak memenuhi target yang ditetapkan dalam sistem key performance indicator (KPI) untuk jangka waktu seratus hari atau tiga bulan.

"Saya punya KPI yang harus dicapai selama 3 bulan, dan statement ini juga disampaikan beliau (Presiden Jokowi) bahwa semua menteri harus siap dicopot, dan saya sangat siap dicopot," katanya di Jakarta, Rabu (23/10).

Untuk itu, setelah melakukan serah terima jabatan, Erick dan beberapa jajaran Kementerian BUMN, serta beberapa direksi BUMN akan melakukan pertemuan. "Saya juga izin tadi kepada semua jajaran kita mulai meeting abis ini, karena memang bukan apa-apa saya punya KPI yang harus dicapai," ucapnya.

Direksi BUMN yang disebutnya antara lain, Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo, Direktur Utama Jasa Marga Desi Aryani, Direktur Utama Antam Arie Prabowo, Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi, Direktur Utama Pelindo II sampai Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin.

Kendati begitu ia belum dapat menjelaskan, target 100 hari yang akan ia kejar. Yang jelas ia berkomitmen akan menuntaskan pekerjaan rumah BUMN yang belum selesai.

"Saya belum bisa sharing karena kan besok baru ratas, untuk meyakinkan apakah ini angka-angka atau target-target yang bisa (dikejar). Yang pasti kan banyak hal yang harus kita tuntaskan," katanya.

Baca Juga: Ada Sinyal Erick Thohir Jadi Menteri, Saham ABBA Melambung Tinggi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya