2 dari 3 Perwira Tinggi Polri Berpeluang Jadi Deputi Penindakan KPK  

Wakapolda Yogyakarta Brigjen Karyoto jadi kandidat terkuat

Jakarta, IDN Times - 3 perwira tinggi (Pati) Polri berhasil lolos tes wawancara dan kesehatan kesehatan, dalam seleksi Deputi Penindakan KPK. Ketiganya adalah Wakil Kapolda Yogyakarta Brigjen Pol. Karyoto, Kepala Diklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Pol. Agus Nugroho, dan Wakil Kapolda Sumatera Selatan BrigjenPol. Rudi Setiawan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai, ketiganya memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas yang teruji.

"Selain itu, belum ada kasus negatif yang menyangkut ketiganya. Begitu juga laporan negatif tentang mereka belum pernah diterima IPW," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/4).

1. Karyoto dan Rudi dinilai berpeluang dampingi Firli

2 dari 3 Perwira Tinggi Polri Berpeluang Jadi Deputi Penindakan KPK  (Ketua KPK Komjen Firli Bahuri) ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Neta mengatakan, ketiganya memiliki peluang yang sama untuk menjadi Deputi Penindakan KPK. Namun, hanya dua kandidat yang dinilai kuat mendampingi Ketua KPK, Firli Bahuri.

"Setidaknya bisa bersinergi dan bekerja sama secara solid dengan Ketua KPK Firli, yakni Brigjen Karyoto dan Brigjen Rudi Setiawan," kata Neta.

Neta menjelaskan, Karyoto pernah bertugas di KPK. Karyoto dianggap sangat paham tentang berbagai masalah di internal lembaga anti-rasuah itu.

Sementara, Brigjen Rudi pernah menjadi wakilnya Firli saat berdinas di Polda Sumatera Selatan. Rudi dianggap paham tentang strategi, arah, dan gaya mau pun kinerja Firli dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: KPK Tetap Lakukan Pemeriksaan Saksi  di Tengah Wabah Virus Corona

2. Tugas berat sudah menanti bagi calon yang terpilih

2 dari 3 Perwira Tinggi Polri Berpeluang Jadi Deputi Penindakan KPK  ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Neta melanjutkan, siapa pun yang terpilih menjadi Deputi Penindakan KPK nantinya, akan dihadapkan dengan tugas berat. Seperti banyaknya tunggakan perkara yang belum diselesaikan dan segera membangun soliditas di kalangan penyidik KPK.

"Dengan terpilihnya Deputi Penindakan KPK yang baru dan terpilihnya Direktur Penyelidikan yang baru, Ketua KPK Firli diharapkan semakin terbantu untuk membawa marwah baru lembaga anti rasuah tersebut," ucapnya.

3. Eks Komisioner KPK sebut Karyoto calon kandidat kuat

2 dari 3 Perwira Tinggi Polri Berpeluang Jadi Deputi Penindakan KPK  (Indriyanto Seno Adji) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sementara itu, eks Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji mengungkapkan, Karyoto memiliki kinerja yang baik saat bertugas di KPK. Dia dinilai memiliki hubungan yang baik dengan satu tim satgas.

“Saat keberadaan Karyoto di KPK, memang beliau salah satu penyidik dari satgas yang terbaik. Integritas dan kapabilitasnya menjadi atensi kelembagaan,” ungkap Indriyanto.

Kendati demikian, bukan berarti dua calon lainnya tidak baik. Indriyanto berpendapat, ketiga nama itu memang layak lolos ke tahap selanjutnya.

“Semoga memang jabatan Deputi Penindakan dapat segera terisi agar semua procedural pro justitia dapat diselesaikan segera di KPK,” ujarnya.

4. KPK buka seleksi untuk isi 4 jabatan yang kosong

2 dari 3 Perwira Tinggi Polri Berpeluang Jadi Deputi Penindakan KPK  Ilustrasi gedung KPK. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Untuk diketahui, KPK tengah membuka seleksi untuk mengisi sejumlah jabatan struktural di KPK. Di antaranya adalah Deputi Penindakan KPK, Deputi Informasi dan Data, Biro Hukum, dan Direktur Penyelidikan.

Plt Juru Bicara Ali Fikri mengatakan, ada 11 orang yang mengikuti seleksi jabatan Deputi Penindakan KPK. Mereka terdiri dari tujuh orang perwira polisi dan empat orang jaksa.

Tahap seleksi administrasi, tes potensi, dan asesmen sendiri telah dilaksanakan pada 5-17 Maret 2020 lalu. Sedangkan tes kesehatan dan wawancara, dilakukan mulai sejak tanggal 2-7 April 2020.

Baca Juga: Duduk Perkara Kisruh Pimpinan KPK Minta Naik Gaji Rp300 Juta

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya