2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri 

Berharap tidak ada tenaga medis yang gugur karena COVID-19

Jakarta, IDN Times - Tenaga medis didaulat menjadi garda terdepan dalam penanganan di masa pandemik COVID-19. Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI Andika Perkasa mengatakan, selama menjalani tugasnya, mereka menanggung risiko terpapar virus yang bisa menyebabkan kematian.

Seperti halnya yang terjadi kepada kedua perawat yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto, yakni Sugiarto dan Novera.

"Penanganan peningkatan daya tahan tubuh tenaga medis harus diperhatikan agar tidak ada korban lagi. Semoga, kejadian ini yang terakhir," ujar Andika seperti dilansir dari YouTube TNI AD, Sabtu (23/5).

1. Mendapat santunan risiko kematian khusus dari Asabri

2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri Aspers KASAD, Mayjen TNI Heri Wiranto (Dok. YouTube TNI AD)

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Sugiarto yang bertugas di ruangan Poliklinik Bedah dan Novera yang bertugas di ruangan Hemodialisa, sempat menjalani perawatan di RSPAD.

Keduanya yang terdaftar sebagai bagian dari TNI AD, secara administrasi akan mendapatkan santunan yang disesuaikan dengan status almarhum Sugiarto dan almarhumah Novera. Keluarga mereka mendapatkan santunan risiko kematian khusus yang diberikan Asabri.

“Secara administrasi statusnya tewas, sehingga akan mendapat santunan Asabri. Karena keduanya bagian dari anggota yang ikut dalam asuransi ABRI yang selama ini sudah dilaksanakan,” jelas Asisten Personel (Aspers) KASAD, Mayjen TNI Heri Wiranto.

Baca Juga: KASAD: RSPAD Jadi yang Pertama Lakukan Eksperimen Plasma Konvalesen

2. 2 tenaga medis yang gugur mendapat santunan sebesar Rp300 juta

2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri 2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri  (Dok. YouTube TNI AD)

Heri Wiranto menjelaskan, keduanya akan mendapatkan pengembalian tabungan dari Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD). Hal ini karena, mereka terdaftar sebagai nasabah dan santunan perawatan jenazah dari Kas Gartap.

Keluarga Almh. Novera akan mendapatkan santunan risiko kematian khusus sebesar Rp275 juta, nilai tunai tabungan asuransi sebesar Rp11.031.100, dan pengembalian TWP AD sebesar Rp10.933.900.

Sedangkan keluarga Alm. Sugiarto, akan mendapatkan santunan risiko kematian khusus sebesar Rp275 juta, beasiswa untuk putranya sebesar Rp30 juta, nilai tunai tabungan sebesar Rp21.928.600 dan pengembalian TWP AD sebesar Rp12.581.300.

Untuk santunan perawatan jenazah, masing-masing akan mendapatkan Rp7,5 juta yang akan diserahkan oleh Kas Gartap.

“Sehingga, secara keseluruhan yang akan diterima oleh ahli waris PNS Almh. Novera sebesar Rp304.465.000 dan yang diterima keluarga Alm. Sugiarto sebesar Rp347.009.900,” jelasnya.

3. Berharap tidak ada tenaga medis RSPAD yang gugur lagi karena COVID-19

2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Penyerahan santunan dari Asabri diserahkan oleh Direktur Utama Asabri, Letjen TNI (Purn) Sonny Widjaja. Dalam kesempatan itu, Sonny menyampaikan mengenai dana pensiun yang bisa diambil oleh keluarga Alm. Sugiarto setiap bulannya.

“Semoga kedua pahlawan kesehatan ini mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Sehingga, pengabdian terbaik mereka memberikan motivasi kepada kita semua. Mudah-mudahan ini juga menjadi kasus pertama dan terakhir bagi keluarga besar TNI AD,” ujar Sonny.

Selain itu, Direktur Utama TWP AD, Mayjen TNI Sudirman dan perwakilan Kas Gartap I, Brigjen TNI Syafruddin, turut mengucapkan belasungkawa kepada kedua keluarga yang ditinggalkan.

4. KASAD: TNI AD dan bangsa Indonesia bangga dengan Sugiarto dan Novera

2 Tenaga Medis RSPAD Gugur, KASAD Berikan Santunan dari Asabri KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok. ANTARA News)

Perwakilan keluarga Almh. Novera, sang ibunda menyampaikan terima kasih kepada KSAD dan seluruh jajaran yang telah memberikan santunan kepada keluarga. Ia pun meminta maaf jika selama bertugas, anaknya belum melakukan tugas dengan maksimal.

Senada dengan orang tua Almh. Novera, Ari Surianti, istri dari Alm. Sugiarto juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan maaf apabila suaminya belum maksimal dalam bertugas.

“Untuk rekan-rekan sejawat, selamat menjalankan tugas semoga selalu dilindungi Tuhan. Saya berharap, ini yang pertama dan terakhir kali, biar suami saya dan rekannya, suster Novera yang menjadi korban,” ujar Ari Suriati.

Menanggapi hal tersebut, KASAD Andika Perkasa memberikan semangat kepada para keluarga yang ditinggalkan. Andika juga memberi masukan kepada anak semata wayang Alm. Sugiarto yang bercita-cita bekerja dalam farmasi, untuk bisa memilih bergabung dengan TNI AD di kemudian hari.

“Tidak ada kekurangan dari Alm. Sugiarto dan Almh. Novera, justru mereka telah memberikan yang terbaik kepada TNI AD dan masyararakat Indonesia yang terkena musibah virus corona," katanya.

"Mereka telah membuktikan pengabdiannya sampai dengan yang paling berharga, yakni nyawa mereka. Kami, Angkatan Darat dan bangsa Indonesia bangga memiliki Sugiarto dan Novera,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Teleconference dengan RSPAD, KASAD Bahas PSBB hingga Stok Darah

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya