5 Anggota Jemaah Islamiyah Ditangkap, 2 di Antaranya Suami Istri

Pimpinan JI miliki perusahaan perkebunan kelapa sawit

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri menangkap lima anggota terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI), salah satunya berinisial PW yang diduga pernah terlibat dalam kasus-kasus pengeboman di Indonesia.

"Mulai dari kasus Bom Bali tahun 2002. Sebelumnya itu 2000, itu ada Bom Natal, kemudian ada bom di Kedutaan Besar Australia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

1. Ini rekam jejak PW

5 Anggota Jemaah Islamiyah Ditangkap, 2 di Antaranya Suami IstriIDN Times/Axel Jo Harianja

PW diketahui sebagai pimpinan JI. Ia pernah mengikuti latihan militer di Moro, Filipina pada tahun 2000. Pada saat itu PW mulai akif di dalam struktur organisasi terorisme JI.

"Yang bersangkutan juga lulusan S1 Teknik Sipil Universitas ternama di Jawa," sambung Dedi.

PW, Dedi melanjutkan, memiliki kemampuan intelektual, kompetensi, keahlian merakit bom, kemampuan intelijen serta kemampuan militer yang tinggi.

"Yang bersangkutan juga saat kejadian kerusuhan di Poso juga sebagai pendukung. Baik operasional dan logistik selama tahun 2005 dan 2007," jelasnya.

PW juga telah menjadi target perburuan Densus 88 sejak tahun 2003. Untuk mengaburkan keberadaannya, PW memiliki sejumlah identitas lain.

"Memiliki nama inisial yang cukup banyak. PW alias Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arief alias Ahmad Fauzi Utomo selama yang bersangkutan memimpin JI ini," ujar Dedi.

"Dia pernah bergabung dengan kelompok Noordin M Top, kemudian dr Azhari dan kelompok yang lain," sambungnya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah

2. Anggota yang direkrut PW memiliki kemampuan merakit bom

5 Anggota Jemaah Islamiyah Ditangkap, 2 di Antaranya Suami IstriIDN Times/Arief Rahmat

Dedi menuturkan, sepanjang tahun 2013 hingga 2018, PW juga mengirimkan anggota rekrutannya ke Suriah, untuk mengikuti program pelatihan militer. Tak hanya itu, para anggota yang direkrut memiliki kemampuan intelijen, militer, merakit bom serta mampu mengoperasionalkan roket dan memiliki keahlian sebagai sniper.

"Jadi untuk membangun kekuatan tentunya jangka pendeknya dia adalah melakukan rekrutmen sebanyak mungkin untuk bisa masuk ke dalam jaringan dia. Kedua, mereka juga mengembangkan bisnisnya dulu. Kalau jangka panjangnya mereka tetap cita-citanya membentuk khilafah di Indonesia," tutur Dedi.

Selain itu, pola kaderisasi JI juga disebut lebih ketat. Ketika salah satu pimpinannya tertangkap, maka sel organisasinya akan dihapuskan. JI, kata Dedi, juga melakukan serangan kepada orang asing dan tidak melibatkan perempuan dalam aksinya.

"Apabila organisasi itu besar dan memiliki kekuatan massa dan kekuatan ekonomi maka tinggal menunggu waktu saja. Tidak menutup kemungkinan mereka untuk membentuk khilafah di Indonesia," kata Dedi.

PW sendiri ditangkap pada Sabtu (29/6) lalu pukul 06.12 WIB di Hotel Jalan Raya Kranggan, Jati Raden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

3. Istri PW juga ditangkap

5 Anggota Jemaah Islamiyah Ditangkap, 2 di Antaranya Suami IstriIDN Times/Axel Jo Harianja

Tersangka kedua merupakan istri dari PW. Wanita berinisial MY itu merupakan salah satu tersangka yang direkrut oleh PW.

Kemudian, tersangka ketiga berinisial BS merupakan tangan kanan dari PW. MY dan BS juga ditangkap pada waktu yang sama seperti PW.

"Perannya BS ini sebagai penghubung antara Amir dengan orang-orang yang berhasil direkrut. Kemudian yang bersangkutan juga merangkap sebagai driver dari pada Amir. Salah satu orang kepercayaan Amir," jelas Dedi.

Tersangka keempat berinisial A, ditangkap pada Minggu (30/6) kemarin, sekitar pukul 11.45 WIB. A ditangkap di Perumahan Griya Syariah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Kebalen, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Ini anggota PW dan juga orang kepercayaan PW yang membantu pelaksanaan tugas menggerakkan organisasi JI yang ada di Indonesia," kata Dedi.

Dan yang terakhir, tersangka berinisial BT alias Haedar alias Feni alias Gani, ditangkap pada Minggu (30/6) kemarin di kawasan Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim)

"(BT) Sebagai penasihat dan asisten dari PW sebagai orang kepercayaannya juga untuk mengendalikan jaringan JI di Jatim," kata Jenderal bintang satu itu.

4. Pimpinan JI miliki perusahaan perkebunan kelapa sawit

5 Anggota Jemaah Islamiyah Ditangkap, 2 di Antaranya Suami Istriastra-agro.co.id

Dedi melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, PW memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah Sumatera dan Kalimantan.

Polisi hingga saat ini masih mendalami perusahaan tersebut. Bahkan, dari pendapatan perusahaan itu, PW memberikan gaji kepada para pejabat di dalam organisasinya.

Hal itu dilakukan PW, untuk memperkuat perekonomian dalam rangka membangun negara khilafah di Indonesia.

Baca Juga: Bawa Anjing ke Masjid, SM Punya Riwayat Sakit Jiwa

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya