Alasan Jaksa Pinangki Temui Joko Tjandra: Saya Penasaran

Jaksa Pinangki bantah kesaksian Rahmat dalam persidangan

Jakarta, IDN Times - Jaksa Pinangki Sirna Malasari buka suara soal mengapa dirinya mau menemui Joko Soegiarto Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia, pada November 2019. Pinangki mengatakan, saat itu dia juga sudah tahu Joko Tjandra adalah buronan.

"Dari awal saya sudah mengetahui itu Joko Tjandra. Rahmat (saksi) bilang si Joko Tjandra warga negara VVIP. Dari situ saya minta ketemu dengan Joko Tjandra. Jadi, saya penasaran," ungkap Pinangki di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020).

1. Pinangki tantang Rahmat mempertemukannya dengan Joko Tjandra

Alasan Jaksa Pinangki Temui Joko Tjandra: Saya PenasaranTerpidana kasus cessie Bank Bali Joko Tjandra menjalani sidang dakwaan dalam perkara dugaan suap kepada jaksa dan perwira tinggi Polri serta pemufakatan jahat di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Karena penasaran, Pinangki lalu menantang Rahmat mempertemukannya dengan Joko Tjandra. Rahmat yang sudah kenal Joko Tjandra sejak Mei 2018, membuktikannya dengan pergi ke Malaysia pada 8 November 2019.

"Saya tantang begitu majelis. Pada tanggal 8 November dia pergi ke Kuala Lumpur untuk ketemu Joko Tjandra. Dan dia (Rahmat) mengirimkan foto kepada saya 'Nih JC (Joko Tjandra) beneran' di tanggal 9 November," ujar Pinangki.

Baca Juga: Gaya Hidup Pinangki Disebut Glamor, Saksi: Beda dengan Jaksa Lain

2. Pinangki bantah kesaksian Rahmat

Alasan Jaksa Pinangki Temui Joko Tjandra: Saya PenasaranPinangki Sirna Malasari mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/9/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam sidang hari ini, Rahmat yang merupakan seorang pengusaha dihadirkan sebagai saksi. Pinangki membantah meminta Rahmat untuk berbohong saat diperiksa pihak Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Selain itu, Pinangki membantah soal dugaan dirinya mengambil handphone Rahmat.

"Saya gak pernah ngambil handphone saksi. Saya juga tidak pernah mengarahkan dan mengajari saksi karena dia lebih senior dari saya, dia (usia) 54 dan saya 39 tahun. Tidak pernah itu mengarahkan dan mengajari saksi. Bahkan, dia lebih dominan dari saya," ucapnya.

Bukan hanya itu, Pinangki juga membantah soal dugaan meminta uang 100 juta dolar AS ke Joko Tjandra. Dia juga menegaskan, tidak tahu menahu tentang Anita Kolopaking.

"Tadi juga dijelaskan soal Anita, saya tidak pernah tahu soal Anita dan lainnya. Kemudian saya tidak pernah nerima dan meminta uang 100 juta dolar AS dari Joko Tjandra," ujar Pinangki.

Menanggapi jawaban Pinangki, Rahmat tetap yakin dengan apa yang dia ungkapkan. Menurutnya, apa yang dia sampaikan adalah versi yang sebenarnya.

"Saya tetap dengan pendirian saya," kata Rahmat.

3. Ini tiga dakwaan yang menjerat Pinangki

Alasan Jaksa Pinangki Temui Joko Tjandra: Saya PenasaranPinangki Sirna Malasari mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/9/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam kasus ini, Pinangki didakwa dengan tiga dakwaan. Pertama, dia didakwa menerima suap sebesar 500 ribu dolar AS atau setara Rp7,4 miliar. Suap itu berasal dari Joko Tjandra terkait kasus dugaan pengurusan fatwa MA.

Kedua, Pinangki didakwa melakukan pencucian uang sebesar 444.900 dolar AS atau setara Rp6,2 miliar. Uang itu adalah sisa suap dari Joko Tjandra.

Ketiga, Pinangki didakwa bermufakat jahat dengan Andi Irfan Jaya dan Joko Tjandra, guna menyuap pejabat di Kejagung dan MA senilai 10 juta dolar AS atau setara Rp148 miliar.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Minta Saksi Rahmat Berbohong Saat Diperiksa Jamwas

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya