Bertambah 84, Kasus Positif Virus Corona di DKI Jakarta Jadi 7.684
Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, kasus positif virus corona di ibu kota bertambah sebanyak 84 kasus per hari ini. Pada Kamis (4/6) kemarin, ada 7.600 kasus.
"Sehingga, jumlah akumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.684 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.751 orang dinyatakan telah sembuh dan 532 orang meninggal dunia," jelasnya dalam Konferensi Pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/6).
1. Ada 1.634 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Dari 7.684 kasus positif, terdapat 1.634 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan yang melakukan isolasi mandiri di rumah, ada 2.767 orang.
"Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 19.821 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 16.919 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.784 orang," paparnya.
Baca Juga: [FOTO] Begini Penampakan Salat Jumat Pertama di Masjid Jakarta
2. Hingga 4 Juni, 164.905 sampel diperiksa dengan PCR
Petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19. ANTARA FOTO/FachrurroziPemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Fasilitas itu berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit.
"Sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19," jelasnya.
Ani mengatakan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta. Hingga Kamis (4/6), sebanyak 164.905 sampel diperiksa lewat PCR.
Editor’s picks
"Pada 4 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.334 orang.1.771 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 84 positif dan 1.688 negatif," ungkap Ani.
3. Sebanyak 164.139 orang di Jakarta telah menjalani rapid test
Ilustrasi rapid test. (Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang)Ani menjelaskan, ada 58 Kelurahan terpilih di DKI yang dilakukan rapid test. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil. Total, 164.139 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen.
"Dengan rincian 6.000 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 158.139 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelasnya.
4. Daftar penambahan kasus positif virus corona di DKI sejak PSBB tahap ketiga
Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)Pemprov DKI Jakarta menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota sejak Jumat (10/4) dan kembali diperpanjang pada Kamis (5/4) kemarin. Harapannya, agar menekan penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta.
Berikut adalah jumlah penambahan kasus harian berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta selama PSBB tahap ketiga hingga saat ini.
Sabtu, 23 Mei: 127 kasus baru
Minggu 24 Mei: 118 kasus baru
Senin, 25 Mei: 67 kasus baru
Selasa, 26 Mei: 61 kasus baru
Rabu, 27 Mei: 137 kasus baru
Kamis, 28 Mei: 103 kasus baru
Jumat, 29 Mei: 124 kasus baru
Sabtu, 30 Mei: 98 kasus baru
Minggu, 31 Mei: 121 kasus baru
Senin, 1 Juni: 111 kasus baru
Selasa, 2 Juni: 76 kasus baru
Rabu, 3 Juni: 83 kasus baru
Kamis, 4 Juni: 61 kasus baru
Jumat, 5 Juni: 84 kasus baru
Baca Juga: PSBB Transisi: Sejumlah Masjid di Jakarta Mulai Gelar Salat Jumat
Berita Terkini Lainnya
