BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya  

Hasil reaktif dari rapid test di Surabaya masih tinggi

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan rangkaian rapid test massal COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur. Setelah sebelumnya di Gedung Siola, Tunjungan, pada hari kedua BIN menggelar rapid test di Jalan Gresik PPI, Surabaya, Jawa Timur. 

Sekretaris Utama BIN, Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo yang mewakili Kepala BIN, meninjau langsung lokasi rapid test massal COVID-19 kedua di Surabaya. Dalam tinjauannya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini turut hadir.

"Rangkaian rapid test massal ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (30/5).

1. Angka reaktif di Surabaya masih tinggi

BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya  BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya (Dok. Istimewa)

Berdasarkan hasil evaluasi rapid test massal pertama yakni di Gedung Isola, Bambang memutuskan untuk menambahkan alat rapid test.

"Hari pertama kami mendapatkan data rapid test yang kami laksanakan dari 613 rapid test, ternyata kami mendapatkan 230 yang reaktif. Artinya, 38 persen ternyata reaktif," ujarnya.

Atas dasar itu, BIN memilih meningkatkan kapasitas jumlah rapid test, bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.

"Yang tadi rencananya cuma 1.000 rapid test dalam sehari melakukan tes massal, maka direncanakan mulai besok dan ke depan sekitar 2.000 sampai 3.000 per hari," ucap Bambang.

Baca Juga: Dapat Bantuan Ribuan Alkes dari BIN, Risma Menangis

2. BIN tambah satu mobile lab untuk swab test atau PCR

BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya  BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya (Dok. Istimewa)

Selain jumlah alat rapid test yang ditambah, BIN juga mengirimkan satu mobile lab untuk swab test atau PCR test. Tujuannya, agar memaksimalkan pengetesan terhadap warga yang reaktif dari hasil rapid test

"Sehingga, bisa operasional besok hari. Nanti kita kerja sama dengan Pemkot untuk tes massal ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan lokasi rapid test massal akan ditambah dalam sehari, yang sebelumnya hanya satu lokasi dalam satu hari.

"Maka, besok bisa dua atau tiga lokasi yang nanti lokasinya ditentukan oleh Pemkot Surabaya bersama gugus tugas. Kita rencanakan 5 hari. Sehingga, lokasi itu betul-betul tepat sasaran dan kita bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.

3. Ada 145 orang yang hasilnya reaktif dari rapid test massal di Gresik PPI

BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya  BIN Tambah Mobile Lab dan Jumlah Titik Lokasi Rapid Test di Surabaya (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, BIN menggelar rapid test di Gedung Siola, Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (29/5). Dari 615 Peserta, 230 Orang hasilnya Reaktif. Sementara, untuk hari ini, rapid test di Jalan Gresik PPI, Surabaya, Jawa Timur, 145 warga dinyatakan hasilnya reaktif.

"Yang rapid test total hari ini 646, untuk yang reaktif 145. Itu sudah akumulasi untuk rapid test di Jalan Gresik PPI ini," ujar Head Of Medical Intelligence, yang juga dokter yang menangani rapid test di lokasi, dr. Sri Wulandari.

Selain menggelar rapid test, BIN juga menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk Pemerintah Kota Surabaya. Bantuan itu diberikan untuk mempercepat penanganan kasus COVID-19 di ibu kota Jawa Timur ini.

Baca Juga: Mobil Laboratorium BNPB Dipindah ke Luar Surabaya, Risma Naik Pitam

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya