Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point 

Bagi yang coba-coba mudik akan langsung dipulangkan

Jakarta, IDN Times - Direktur (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan pihaknya telah 19 pos pengamanan terpadu sebagai check point untuk mencegah para pemudik ke kampung halaman.

"Pertama, tiga check point ada di Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, Pintu Tol Cimanggis arah Bogor, dan Pintu Tol Bitung arah Merak," kata Sambodo dalam live streaming di Instagram Humas Polda Metro Jaya, Rabu (22/4).

1. 16 check point ada di jalur arteri

Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point Petugas gabungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan memberi pengarahan khusunya pengendara yang tidak memakai masker di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/20120). Mulai hari ini (Jum'at) Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kendaraan umum dan pribadi. (IDN Times/Herka Yanis)

Selanjutnya, ada 16 check point yang disiapkan di jalur arteri. Di kawasan Tangerang Kota ada lima titik yakni, di Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas dan Jatiuwung. Untuk di Tangerang Selatan ada dua checkpoint yaitu di Jalan Raya Puspitek dan Kecamatan Curug.

"Wilayah Depok ada dua (check point) yakni Jalan Raya Bogor Cibinong dan Citayam. Wilayah Bekasi Kota ada tiga yaitu Sumber Arta, Bantar Gebang, dan Cakung," katanya.

Di Kabupaten Bekasi, ada empat titik yakni perbatasan Bogor dan Cianjur di Cibarusah, perbatasan Kabupaten Karawang di Kedung Waringin, Bojongmangu, dan Pebayuran.

2. Polisi akan melakukan pemeriksaan dan penyekatan di 19 check point itu

Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point Ilustrasi (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sambodo melanjutkan, di 19 check point tersebut polisi melakukan pemeriksaan dan penyekatan. Dia mengatakan, larangan mudik ini hanya berlaku bagi angkutan penumpang baik pribadi atau pun umum termasuk pengguna sepeda motor.

"Jadi pelarangan mudik ini tidak berlaku bagi truk angkutan barang dan logistik terutama untuk sembako kebutuhan sehari-hari," jelas Sambodo.

Berikutnya, pergerakan orang di dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya yakni, Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi masih diperbolehkan.

Dia mencontohkan, para pekerja yang berasal dari Depok masih diperbolehkan ke Jakarta. Begitu juga sebaliknya.

"Yang dibatasi adalah pergerakan manusia keluar dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi," jelasnya.

3. Jalan tol layang Jakarta-Cikampek akan ditutup

Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point Antara

Sambodo menuturkan, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat 2020 terkait larangan mudik ini. Operasi ini mulai berlaku Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB, hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri.

Selama Operasi Ketupat berlangsung, Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek atau Jakarta-Cikampek Elevated akan ditutup.

"Mengapa? Karena tol elevated itu hanya untuk kendaraan kecil dan penumpang. Karena kendaraan kecil dan penumpang sudah tidak boleh keluar dari wilayah Jabodetabek, maka tol elevated kita tutup," tuturnya.

4. Bagi yang coba-coba mudik akan langsung dipulangkan

Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo (Dok. Ditlantas PMJ)

Terkait sanksi, Polda Metro masih menanti keputusan lebih lanjut dari pemerintah. Saat ini, pihaknya menerapkan imbauan atau berupa teguran.

"Jadi, di titik-titik penyekatan tersebut bagi yang akan coba-coba melanggar melewati Jabodetabek tanpa izin, ini akan kita putar balikan ke arah Jakarta," kata mantan Kapolres Banjar ini.

Dalam Operasi Ketupat ini, Polda Metro Jaya juga dibantu pihak TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan beberapa instansi terkait.

5. Jokowi putuskan warga dilarang mudik

Cegah Warga Mudik, Polda Metro Siapkan 19 Check Point (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo memutuskan melarang seluruh warga Indonesia mudik ke kampung halaman. Larangan tersebut ditetapkan dia menyusul angka kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat.

Usai pemerintah mengimbau agar masyarakat tak mudik, Jokowi mengatakan ternyata masih ada 24 persen warga yang bersikeras ingin pulang ke kampung halaman. Sementara, 7 persennya sudah berada di kampung halaman.

“Hasil survei Kementerian Perhubungan disampaikan, yang tidak mudik 68 persen, yang tetap bersikeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen, artinya masih ada angka sangat besar 24 persen lagi,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/4) kemarin.

Keputusan larangan mudik akhirnya dikeluarkan Jokowi agar penyebaran virus corona tak semakin masif.

Baca Juga: Jokowi: Masyarakat Nekat Mudik 24 Persen, Sudah Mudik 7 Persen

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya