Dalam 4 Hari 26 Teroris Ditangkap, Terkait dengan Pelantikan Presiden?

Teroris di Cirebon gunakan bom beracun

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri telah menangkap 26 terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka ditangkap di Banten, Bandung, Jakarta, Bali, Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jambi hingga Cirebon. Penangkapan itu terhitung selama 4 hari yakni sejak Kamis (10/10) hingga Senin (14/10) kemarin.

Terkait hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, para teroris yang ditangkap tak ada kaitannya dengan upaya penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10) mendatang.

"Tidak ada kaitannya dengan penggagalan pelantikan presiden atau wakil presiden. Dari hasil analisa dan pemeriksaan, belum ditemukan jejak mereka akan lakukan amaliyah di pelantikan," jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Baca Juga: Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 Orang

1. Terduga teroris di Cirebon dipersiapkan sebagai bom bunuh diri

Dalam 4 Hari 26 Teroris Ditangkap, Terkait dengan Pelantikan Presiden?IDN Times/Axel Jo Harianja

Densus 88 Anti-Teror Polri kembali menangkap terduga teroris di wilayah Cirebon dan Bandung, Jawa Barat. Densus 88 sebelumya sudah menangkap tiga terduga teroris Jamaah Ansarut Daulah (JAD) Cirebon yakni RF, BA, dan YF.

"Yang hari ini ditangkap oleh Densus 88 atas nama S dan LT," kata Dedi.

Dedi menerangkan, untuk tersangka LT, sudah dipersiapkan sebagai suicide bomber (bom bunuh diri). Dia juga akan melakukan serangan ke Mako Polri Cirebon serta tempat ibadah yang ada di Cirebon.

Dari hasil penangkapan S dan LT, Densus 88 menyita beberapa barang bukti seperti sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, senjata tajam, dan buku-buku dasar untuk mikrologi.

"Kemudian ada juga buku-buku kimia, kemudian ada beberapa buku-buku terorisme dan berbagai macam peralatan kimia serta berbagai macam bahan yang sudah siap dijadikan bom," terang Dedi.

2. Bom dicampuri bahan kimia berbahaya

Dalam 4 Hari 26 Teroris Ditangkap, Terkait dengan Pelantikan Presiden?IDN Times/Arief Rahmat

Selain itu, berdasarkan hasil pendalaman Densus 88, terduga teroris JAD Cirebon ini mempersiapkan bom-bom yang berdaya ledak tinggi. Bom tersebut, lanjut Dedi, berbeda dengan bom yang biasanya digunakan kelompok JAD maupun kelompok teroris lainnya.

"Campuran kimianya lebih berbahaya. Kemudian ditambah juga bahan-bahan semacam racun," jelas Dedi.

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik, bom itu dicampuri dengan racun bernama Abrin. Polri sampai saat ini juga masih mendalami bagaimana racun tersebut bisa didapati oleh para terduga teroris.

"Karakteristiknya cukup berbahaya dengan jumlah kurang lebih 0.7 mikrogram. Racun ini dapat membunuh 100 orang manusia," beber Dedi.

3. Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Bandung

Dalam 4 Hari 26 Teroris Ditangkap, Terkait dengan Pelantikan Presiden?ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Jenderal bintang satu itu melanjutkan, Densus 88 juga menangkap terduga teroris dari JAD Bandung. Sebelumnya, Densus telah menangkap empat orang terduga teroris JAD Bandung, yakni WBN, AA, JD, dan N.

"Untuk yang di Bandung kemarin ditangkap juga DP kemudian MNA," ujar Dedi.

Dari hasil penangkapan itu, Densus 88 berhasil menyita barang bukti berupa airsoft gun, pisau lipat, dan satu botol cairan putih yang masih didalami. JAD Bandung, kata Dedi, juga berupaya melakukan serangan ke Mako Polri Bandung dan tempat-tempat ibadah di Bandung.

"Kalau (JAD) di Cirebon, dia menggunakan suicide bomber. Kalau JAD Bandung dia menggunakan serangan beberapa senjata tadi, ada senjata angin, airsoft gun, ada pisau, dan beberapa senjata tajam," ungkapnya.

Baca Juga: Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati Semarang

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya