Dari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan untuk Mahasiswa Perantauan

1.000 paket bantuan diberikan untuk mahasiswa perantauan

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 juga berdampak kepada mahasiswa asal daerah, yang sedang kuliah di puluhan perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini pun mendapatkan perhatian dari Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Melalui sekretaris pribadi Listyo, Iptu Fahat Bafadal, Bareskrim Mabes Polri mengirimkan bantuan berupa 700 paket sembako, masker, alat penyemprot cairan disinfektan, dan kuota internet.

1. Bantuan disalurkan melalui PB SEMMI

Dari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan untuk Mahasiswa PerantauanDari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan Untuk Mahasiswa Perantauan (Dok. Istimewa)

Bantuan tersebut disalurkan lewat Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Ketua bidang organisasi dan infrastruktur DPP Syarikat Islam Chandra Halim dan Sekretaris Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam Harjono (PP PERISAI).

"Sejumlah bantuan yang telah diberikan langsung kami salurkan ke asrama mahasiswa yang ada di Jakarta, yang juga ada kader dan pengurus SEMMI di sana," ujar Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, saat menyerahkan bantuan kepada koordinator dapur kemanusiaan COVID-19, Bima Rizki, di depan Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/4).

Baca Juga: Polri: Operasi Ketupat akan Berlangsung Mulai 24 Mei 2020

2. Bareskrim Polri juga salurkan 300 paket bantuan ke PB SEMMI Bogor Raya

Dari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan untuk Mahasiswa PerantauanDari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan Untuk Mahasiswa Perantauan (Dok. Istimewa)

Bintang menjelaskan, Bareskrim Polri juga mengirimkan 300 paket bantuan yang diterima oleh PB SEMMI Bogor Raya. Bantuan itu diterima langsung oleh Ketua Bidang Kajian Strategis Rizki Fathul Hakim. Bintang mengatakan, total bantuan yang diterima pihaknya dari Bareskrim Mabes Polri ada 1.000 paket.

"Untuk itu kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan perhatian dan bertindak humanis kepada para mahasiswa yang sulit terjangkau dari data penerima bantuan melalui RT/RW. Karena tidak mempunyai KTP sesuai dengan domisili tempat tinggal mereka," jelas Bintang.

Bintang menambahkan, bantuan tersebut juga dipakai untuk menambah logistik dapur kemanusiaan COVID-19 yang didirikan oleh SEMMI Tangerang Selatan di depan Universitas Pamulang. Hal ini karena, banyak mahasiswa perantauan tidak memiliki perlengkapan masak.

"Jadi, kami membantu mereka dengan makanan siap saji setiap hari pada pukul 18.30 WIB dan ini sangat membantu mereka. Apalagi, saat ini bulan Ramadan di saat umat Muslim melaksanakan ibadah puasa," ungkapnya.

3. Beberapa mahasiswa perantauan kehabisan uang saku untuk membeli makanan

Dari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan untuk Mahasiswa PerantauanDari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan Untuk Mahasiswa Perantauan (Dok. Istimewa)

Di tempat berbeda, mahasiswa perantauan asal Lamongan, Jawa Timur, Cyntia Nurislah Oktaviani, mengatakan, selama ini dirinya belum menerima bantuan dari pemerintah pusat mau pun daerah.

Dia dan teman-temannya luput dari pendataan yang dilakukan RT/RW sebagai penerima bantuan sosial (bansos).

"Karena proses belajar dari rumah akibat dari virus corona, kami harus membeli kuota internet. Dan ini menyebabkan uang saku kami untuk makan sehari- hari berkurang," ujar mahasiswa jurusan hukum Universitas Pamulang (Unpam) ini.

Sementara, mahasiswa asal Provinsi Jambi, Rohmanil Azmi mengapresiasi langkah Bareskrim Mabes Polri terhadap mahasiswa perantauan.

"Bantuan yang kami terima juga telah membuktikan bahwa Polri semakin dekat dengan masyarakat dan ini harus dipertahankan," kata mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Nadhatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta ini.

4. Kasus virus corona di Indonesia bertambah jadi 9.771

Dari Bareskrim Polri, PB SEMMI Beri Bantuan untuk Mahasiswa PerantauanJuru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto (Dok. BNPB)

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 260 orang. Sehingga, ia mengumumkan jumlahnya mencapai 9.771 kasus.

“Kasus positif yang didapatkan adalah 9.771 orang" kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, hari ini.

Kemudian, pasien yang sembuh meningkat 137 orang dari yang sebelumnya 1.254 orang. Kini pasien yang sembuh menjadi 1.391 orang.

Peningkatan angka kematian bertambah 11 orang. Sebelumnya, pasien meninggal di Indonesia berjumlah 773. Sehingga, kini mencapai 784 orang. Data tersebut terhitung sejak 28 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga 29 April 2020 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Ketua RT Rusun Muara Angke: Satu Rumah Ada yang Terima 3 Paket Bansos

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya