Dokter Debryna: Sudah Gak Ada Lagi yang Donasi APD ke Rumah Sakit

Banyak RS yang kekurangan APD, namun tak ada lagi bantuan

Jakarta, IDN Times - Salah Satu Dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) COVID-19 Extension, dr. Debryna Dewi Lumanauw mengungkapkan banyak rumah sakit yang saat ini kekurangan alat pelindung diri (APD). 

"Saya gak usah ngomong yang luar pulau yah, saya ngomong yang di Jawa aja tapi agak masuk. Itu jauh sekali dari pertama sampai sekarang. Pertama mungkin masih ada donatur yang mau mendonasikan sampai ke pelosok-pelosok Jawa. Sekarang, sudah gak ada, bukan lagi menurun, tapi sudah gak ada lagi," katanya dalam Webinar IDN Times bertajuk Menjaga Indonesia, dengan tema 'Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri', Selasa (11/8/2020).

1. Tenaga medis harus dijadikan prioritas lebih

Dokter Debryna: Sudah Gak Ada Lagi yang Donasi APD ke Rumah Sakitdr. Debryna Dewi dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Debryna mengatakan, banyak media yang tidak lagi memberitakan soal kurangnya APD. Media juga tak menyadari, jika tenaga medis kekurangan APD di saat angka COVID-19 di Indonesia terus meningkat.

"Kita sekarang sudah buta zona merah, hijau, kuning itu sudah gak ada arti lagi. Karena, ada kasus yang positif terus, gak ada PSBB dan semua sudah dilonggarkan. Ya kita sudah buta saja siapa yang positif dan siapa yang tidak positif itu kita gak tahu," ucapnya.

"Di saat-saat seperti ini teman-teman sejawat saya itu di luar Jakarta mereka kekurangan APD. Ini sih yang menurut saya harus dijadikan prioritas yang lebih ini lagi. Sekarang kita sudah beneran gak ada apa-apa lagi, mau beli saja gak ada. Sekarang terlalu mahal sudah gak ada budget itu juga," sambungnya.

Baca Juga: Tenaga Medis yang Gugur karena Corona Terima Bintang Jasa 13 Agustus

2. Pemerintah seharusnya terus menerapkan PSBB

Dokter Debryna: Sudah Gak Ada Lagi yang Donasi APD ke Rumah SakitSuasana sepi di Jalan Sudirman, Jakarta pada Kamis (9/4/2020). (IDN Times/Herka Yanis)

Debryna menilai, pemerintah seharusnya tetap menerapkan lockdown atau PSBB yang ketat. Hal ini karena, lockdown adalah jawaban secara scientific dan terbukti mengurangi angka COVID-19.

"Tapi saya tahu ini masalahnya gak sesimpel itu. Saya tahu ini bukan cuma masalah kesehatan, ada perspektif-perspektif lainnya yang harus dijadikan pertimbangan juga sama pemerintah ada pendidikan ada ekonomi, sosial, politik semuanya harus jadi pertimbangan," ujarnya.

3. Berterima kasih pemerintah telah membantu agar masyarakat patuh protokol kesehatan

Dokter Debryna: Sudah Gak Ada Lagi yang Donasi APD ke Rumah SakitIlustrasi bekerja memakai masker. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Meski begitu, Debryna berterima kasih atas bantuan pemerintah, yang menggaungkan social distancing dan memakai masker. Menurutnya, cara tersebut juga terbukti untuk mengurangi tingkat kenaikan kasus virus corona.

"Jangan fokus memberikan upaya-upaya yang katanya mencegah kok gak ada buktinya ini mencegah. Jadi, kalau sudah terbukti mencegah corona virus hanya social distancing dan pakai masker, sebelum vaksin ini ketemu ya fokusnya ke situ aja, jangan yang lain," tuturnya.

Baca Juga: 10 Staf Dinkes Siantar Positif COVID-19, Diduga karena Salah Pakai APD

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya