Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap Kasus Benur Lobster

Edhy Prabowo juga membantah istrinya menerima uang suap

Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membantah dugaan yang menyebutkan dirinya membeli wine menggunakan uang suap izin ekspor benih lobster. 

"Gini, saya beli wine itu dari dulu ya. Saya suka minum wine dan saya membayar dengan uang saya," ujar Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2021).

1. Edhy mengaku uangnya dikelola oleh staf khususnya

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap Kasus Benur LobsterEks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan baju tahanan saat digiring menuju ruang konferensi pers seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020) (Indrianto Eko Suwarso)

Edhy menjelaskan, sejak ia masih menjadi anggota DPR, uangnya dikelola oleh Amiril Mukminin. Amiril merupakan staf khususnya yang juga menjadi tersangka dalam kasus suap izin eskpor benih lobster.

"Semua pengambilan uang kegiatan reses, kunker, itu kan dicairkan langsung oleh dia (Amiril) sebagai aspri saya sampai sekarang. Jadi termasuk di menteri, uang operasional saya kan dia yang pegang," ungkapnya.

"Bagi saya, saya sudah menjalankan tugas saya. Terus menyampaikan apa yang saya tahu bahwa nanti dikaitkan dengan hasil tindak pidana korupsi, nanti biarlah pengadilan," kata Edhy lagi.

Baca Juga: KPK Buka Peluang Jeratkan Pasal Pencucian Uang kepada Edhy Prabowo

2. Edhy siap menerima konsekuensi atas kasusnya

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap Kasus Benur LobsterMantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/12/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Istri Edhy, Iis Rosita Dewi, sebelumnya juga  diduga menerima uang suap dari kasus tersebut. Lagi-lagi, Edhy pun membantahnya. Menurutnya, uang yang diduga suap itu masih perlu dibuktikan kebenarannya.

"Saya yakin dia gak tahu apa-apa, istri saya kan juga anggota DPR. Dia kan punya uang juga, bahkan seingat saya uang dia yang dikelola saudara Faqih juga kan ditahan di KPK. Itu uang (yang diduga suap) makanya perlu pembuktian kan," ujar Edhy.

Edhy menegaskan, dia tidak akan pernah lari dari kasus yang menjeratnya. Edhy juga akan terus menyampaikan apa yang ia ketahui.

"Saya siap menerima konsekuensi sebagai seorang menteri. Saya juga tidak bicara apa yang saya lakukan itu benar atau salah. Tapi sebagai komandan, saya bertanggung jawab terhadap kesalahan anak buah saya," tuturnya.

3. Edhy Prabowo dan enam orang lainnya jadi tersangka

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap Kasus Benur LobsterMantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/12/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KPK sebelumnya telah menetapkan Edhy Prabowo jadi tersangka penerima suap. Kemudian, Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Safri dan Staf Khusus Edhy sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Andreau Pribadi Misata.

Selanjutnya, Sekretaris Pribadi Edhy, Amiril Mukminin, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi dan staf istri Edhy, Ainul Faqih. Sedangkan sebagai tersangka pemberi suap ialah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito.

Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster. Uang yang diduga suap tersebut masuk ke rekening PT ACK senilai Rp9,8 miliar. Uang itu kemudian ditarik ke rekening pemegang PT ACK, yakni Ahmad Bahtiar dan Amri.

Pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar. Uang itu diberikan untuk keperluan Edhy, istrinya Iis Rosita Dewi, Safri dan Andreau.Tak hanya itu, uang tersebut digunakan Edhy dan istrinya belanja barang mewah di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat pada 21-23 November 2020.

Dengan mengeluarkan uang Rp750 juta, mereka membeli jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV dan baju Old Navy. Selain itu, pada Mei 2020, Edhy turut diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.

Baca Juga: KPK Duga Eks Menteri KKP Edhy Prabowo Beli Tanah Pakai Duit Suap

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya