Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah

Pimpinan JI miliki perusahaan perkebunan kelapa sawit

Jakarta, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama dengan Polda Jawa Barat (Jabar) berhasil menangkap lima tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI). Kelimanya ditangkap di lokasi yang berbeda, yakni di Bekasi, Jawa Barat dan Ponorogo, Jawa Timur.

1. Salah satu tersangka merupakan pimpinan JI

Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah IslamiyahIDN Times/Axel Jo Harianja

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, salah seorang tersangka berinisial PW merupakan pimpinan dari kelompok teroris tersebut.

"Yang ditangkap ini adalah pimpinan daripada JI setelah dia melakukan metamorfosa dari tahun 2007 sampai dengan sekarang atau boleh dikatakan sebagai Amir (Pimpinan) dari JI. JI sendiri pernah dipimpin oleh Amir atas nama Zarkasih," ungkap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

PW sendiri ditangkap pada Sabtu (29/6) lalu pukul 06.12 WIB di Hotel Jalan Raya Kranggan, Jati Raden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Jalan Alternatif  Ponorogo - Wonogiri

2. Istri PW juga ditangkap

Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah IslamiyahIDN Times/Arief Rahmat

Tersangka kedua, lanjut Dedi, merupakan istri dari PW. Perempuan berinisial MY itu, kata Dedi, merupakan salah satu tersangka yang berhasil direkrut oleh PW. Kemudian, tersangka ketiga berinisial BS merupakan tangan kanan dari PW. MY dan BS juga ditangkap pada waktu yang sama seperti PW.

"Perannya BS ini sebagai penghubung antara Amir dengan orang-orang yang berhasil direkrut. Kemudian yang bersangkutan juga merangkap juga sebagai driver dari pada Amir. Salah satu orang kepercayaan Amir," jelas Dedi.

Tersangka keempat berinisial A, ditangkap pada Minggu (30/6) kemarin, sekitar pukul 11.45 WIB. A ditangkap di Perumahan Griya Sariah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Kebalen, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Ini anggota dr PW dan juga orang kepercayaan PW yang membantu dalam pelaksaan tugas menggerakan organisasi JI yang ada di Indonesia," kata Dedi.

Lalu yang terakhir, tersangka berinisial BT alias Haedar alias Feni alias Gani, ditangkap pada Minggu (30/6) kemarin di kawasan Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). "(BT) Sebagai penasehat dan asisten dari PW. Sebagai orang kepercayaannya juga untuk mengendalikan jaringan JI di Jatim," kata Jenderal bintang satu itu.

3. Pimpinan JI miliki perusahaan perkebunan Kelapa Sawit

Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah Islamiyahastra-agro.co.id

Dedi melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, PW memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerag Sumatera dan Kalimantan. Polisi, kata Dedi, hingga saat ini, masih mendalami perusahaan tersebut. Bahkan, dari pendapatan perusahaan itu, PW memberikan gaji kepada para pejabat di dalam organisasinya.

Hal itu dilakukan PW, untuk memperkuat perekonomian dalam rangka membangun negara khilafah di Indonesia.

"Masih di dalami bahwa pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi JI. Ini (pejabat) juga digaji, gaji besarannya Rp10-15 juta. Perkebunan sawit itu menghasilkan uang untuk membiayai aksi juga, untuk membiayai organisasi, dan juga untuk membiayai gaji daripada pejabat atau orang di dalam struktur Jaringan JI," papar Dedi.

Baca Juga: 34 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kalteng akan Beraksi di Jakarta

4. JI merupakan organisasi teroris yang terstruktur

Densus 88 Tangkap Lima Teroris Jaringan Jemaah IslamiyahIDN Times/Arief Rahmat

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menambahkan, JI merupakan organisasi teroris yang terstruktur. Salah satunya, JI pernah mengirimkan enam gelombang dari anggotanya ke Suriah untuk menjalani pelatihan militer. Pengiriman tersebut, kata Dedi, juga menggunakan dana dari perusahaan kelapa sawit.

"Untuk berapa orang yang dikirimkan, pihak kepolisian masih mendalami," sambung Dedi.

Selain itu, kelompok terorisme JI juga berafiliasi ke Al-Qaeda. Kelompok ini, kata Dedi, terus menjalani pelatihan dan komunikasi dengan kelompok lainnya yang berada di Afghanistan, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Polri: Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris JAD Abu Hamzah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya