H-2 Pencoblosan, Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan

''Pemilu harus aman, lancar, sukses''

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto hari ini melaksanakan rapat Koordinasi Kesiapan Akhir dalam rangka Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Gedung Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat.

Rapat itu dihadiri beberapa jajaran pemerintahan seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahyanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, sertan jajaran pemerintahan terkait lainnya.

"Hari ini kita menggelar rapat koordinasi secara menyeluruh baik tingkat pusat maupun tingkat daerah. Kita bersyukur pada akhirnya kita sampai pada penghujung hari H, saat jutaan rakyat Indonesia secara serentak akan berikan suara atau hak pilihnya untuk pilpres, dan pileg," ujar Wiranto, Senin (15/4).

1. Menko Polhukam bersyukur kampanye terbuka berjalan aman dan lancar

H-2 Pencoblosan, Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi PengamananWiranto (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Dalam kesempatan itu, Wiranto mengatakan, dia bersyukur atas tahapan pemilu yang sudah dilalui, salah satunya tahapan kampanye terbuka yang dinilai dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Oleh karena itu saya apresiasi pada semua pihak yang punya tugas baik pada pemerintah pusat, KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri. Bahkan, lebih luas lagi seperti para partai politik, relawan yang telah menghadirkan satu kondisi persatuan bangsa," katanya.

"Kita tahu memang masih ada permasalahan baik teknis, maupun hal-hal yang menyangkut keamanan. Tetapi, alhamdulillah hal itu bisa diatasi dengan baik. Karna itu, kita akan terus mencoba perbaiki hal-hal yang masih kurang," sambung Wiranto.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Pemilu, Petugas KPPS Bingung Soal Stempel Surat Suara

2. Wiranto: Pemilu harus aman, lancar, sukses

H-2 Pencoblosan, Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi PengamananIDN Times/Arifin Al Alamudi

Selain itu, menjelang hari pencoblosan pada 17 April mendatang, Wiranto berpesan, pemilu harus dapat dilaksanakan secara aman, lancar dan sukses.

Menurut Wiranto, Aman dapat diartikan bahwa para pemilih harus merasa aman ketika akan menggunakan hak pilihnya.

"Mulai dari rumah, pergi ke TPS dengan aman tanpa tekanan, agar dapat melaksanakan hak pilih mereka bebas dan rahasia," jelasnya.

Sedangkan untuk lancar, para penyelenggara pemilu harus menyiapkan segala kelengkapan pemilu di seluruh TPS di Indonesia. Sukses, lanjut Wiranto, yaitu menghadirkan suara rakyat sehingga dapat menggunakan hak pilihnya agar menghasilkan pemimpin baik di pusat maupun daerah yang berkualitas.

"Pelaksanaan yang aman dapat menjamin kelancaran pemilu, tidak mungkin kalau tidak aman dapat lancar pemilu. Kelancaran pemilu, dapat menjamin kesuksesan pemilu. Oleh karna itu, saya berharap tahapan ini dapat dijalankan dengan baik, keamanan, kelancaran dan kesuksesan. Karna ketiga hal ini saling berkaitan," jelas dia.

3. 6 hal yang yang harus dilakukan semua pihak menjelang hari pencoblosan

H-2 Pencoblosan, Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi PengamananIDN Times/Axel Jo Harianja

Wiranto menambahkan, pihaknya dan semua lembaga terkait telah berupaya sebaik-baiknya untuk menciptakan pemilu yang aman. Ia mengimbau, jika masyarakat masih menemukan adanya indikasi yang dapat mengganggu dan mengancam pemilu, maka pihak-pihak tersebut harus segera dicari dan di netralisir.

Lebih lanjut, ada enam hal yang diungkapkan Wiranto agar semua pihak dapat menciptakan pemilu yang aman sebagai berikut.

1. Berikan dan ciptakan ruang yang aman bagi para pemilih untuk dapat bergerak, berangkat dari rumah ke TPS dan melaksanakan pemilihan dengan aman.

2 Bantu pelaksanaan Pemilu apabila masih ada yang perlu dibantu atau yang kurang, bantu mereka.

3. Pasang mata dan telinga yang mengganggu pemilu, terutama yang ada di TPS-TPS. Cari dan temukan sebelum ada yang mengganggu.

4. Kawal mobilisasi dan penghitungan suara secara ketat untuk tidak ada gangguan yang dapat mengganggu perhitungan suara.

5. Jaga netralitas sebagai aparat keamanan yang baik dan terpercaya.

6. Mengamankan pemilu adalah kehormatan, pemilih sukses adalah kebanggan bagi kita sebagai bangsa.

Diketahui, rapat koordinasi itu sendiri digelar secara tertutup. Rapat dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan juga melaksanakan video conference dengan aparat keamanan di daerah.

Baca Juga: 35 Caleg Disabilitas Turut Berebut Kursi Parlemen pada Pemilu 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya