Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Hingga Kamis

Bandara ditutup sekaligus untuk mencegah virus corona 

Jakarta, IDN Times - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup selama masa perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942/2020 Masehi, yang jatuh pada Selasa (24/3). Penutupan ini akan berlangsung hingga Kamis (26/3).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, Bandara Ngurah Rai akan berhenti beroperasi selama 24 jam. Bandara tidak akan melayani penerbangan, baik rute domestik maupun internasional.

“Selama masa Nyepi, operasional dan kegiatan penerbangan domestik maupun internasional dihentikan sementara. Hal ini untuk menghormati masyarakat yang melaksanakan ibadah Nyepi,” kata Novie dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Selasa (24/3).

1. Bandara ditutup hingga Kamis (26/3)

Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Hingga KamisDok.IDN Times/istimewa

Penghentian sementara operasional bandara juga didasarkan Notice to Airmen (Notam) yang diterbitkan AirNav Indonesia Nomor A4678/19 Notamn. Notice itu berisi tentang operasional bandara ditutup karena Hari Nyepi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV -Bali, Elfi Amir mengatakan, bandara ditutup mulai Rabu (25/3) pukul 06.00 Wita hingga Kamis (26/3) pukul 06.00 Wita.

Hal itu diputuskan berdasarkan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Penanganan Virus Corona yang berlangsung di Balai Serba Guna Desa Adat Tuban, pada Selasa.

Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Hingga KamisYang perlu kamu perhatikan jika terpaksa keluar dari rumah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Baca Juga: 37.000 Anggota Tagana Siap Perangi Virus Corona

2. Kegiatan di ruang publik dikurangi

Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Hingga KamisIDN Times/Irma Yudistirani

Selama Nyepi, kegiatan di ruang publik seperti ogoh-ogoh dikurangi. Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Balai Serba Guna Desa Adat dianjurkan melaksanakan upaya mandiri, seperti penyemprotan disinfektan yang nantinya akan diberikan Pemda.

“Meskipun tidak beroperasi sementara pada saat Nyepi, tim OBU IV akan melakukan koordinasi dengan komunitas bandara seperti PT Angkasa Pura I, maskapai, kepolisian dan TNI, termasuk Pecalang untuk tetap berada di area bandara. Tujuannya untuk pengamanan sekaligus turut serta menjaga prosesi Hari Raya Nyepi agar berlangsung khidmat," kata Elfi.

3. Kasus positif virus corona bertambah menjadi 686

Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Hingga KamisJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Juru Bicara Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus virus corona bertambah menjadi 686 kasus per Selasa (24/3) pukul 12.00 WIB. Terdapat penambahan 107 kasus dari data sebelumnya yaitu 579 kasus.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 107 kasus, sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif" kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Selasa (24/3).

Yuri menjelaskan penambahan kasus tersebut terhitung sejak Senin (23/3) pukul 12.00 WIB hingga Selasa pukul 12.00 WIB.
 
Penyebaran virus corona di 24 provinsi dan DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak, yaitu 424 kasus. Peringkat kedua diduduki Banten dengan 65 kasus dan dilanjutkan Jawa Barat 60 kasus.

Berikut data lengkap rincian penyebaran virus corona di 24 provinsi di Indonesia data per Selasa (24/3):

1. Bali 6 kasus
2. Banten 65 kasus
3. Yogyakarta 6 kasus
4. DKI Jakarta 424 kasus
5. Jawa Barat 60 kasus
6. Jawa Tengah 19 kasus
7. Jawa Timur 51 kasus
8. Kalimantan Barat 3 kasus
9. Kalimantan Timur 11 kasus
10. Kalimantan Tengah 3 kasus
11. Kepulauan Riau 5 kasus
12. Sulawesi Utara 2 kasus
13. Sumatera Utara 7 kasus
14. Sulawesi Tenggara 3 kasus
15. Sulawesi Selatan 4 kasus
16. Lampung 2 kasus
17. Riau 1 kasus
18. Jambi 1 kasus
19. Maluku Utara 1 kasus
20. Maluku 1 kasus
21. Papua 3 kasus
22. Kalimantan Selatan 1 kasus
23. Nusa Tenggara Barat 1 kasus
24. Sumatera Selatan 1 kasus

Sementara lima kasus lainnya masih dalam proses verifikasi.

https://www.youtube.com/embed/eFLpdE7HfWQ

Baca Juga: 3 Skenario Pemprov DKI Hadapi Lonjakan Wabah Virus Corona, Apa Saja? 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya