IMS 2019: Sambil Beri Petuah ke Millennial, Najwa Sindir Moeldoko

#IMS2019 "Tidak perlu merazia 'buku kiri', Pak!"

Jakarta, IDN Times - IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019 dengan tema "Shaping Indonesia's Future". Acara ini dilangsungkan pada hari sabtu ,19 Januari 2019, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.

Najwa Shihab, jurnalis sekaligus presenter televisi ini mengatakan, generasi millennial dan Gen Z harus memperkaya pengetahuan dengan banyak-banyak membaca buku agar terhindar dari hoaks.

Menurutnya, penyebaran informasi secara cepat dan masif adalah hal yang tidak bisa dihindari pada era saat ini. Hal itu menjadi tantangan bagi para millennial dan gen Z.  

Hal ini ia sampaikan dalam sesi yang bertajuk "From Critical Commentaries To Concrete Solutions" yang juga dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Ignasius Jonan dan juga Kepala Staf Kepresidenan Jend Moeldoko.

"Baca apa saja. Membaca membuat kita memiliki kedalaman dan imajinasi, keluasan hati, tidak mudah diprovokasi," ujar Najwa di ruang Bhineka, Grand Ballroom, Hotel Kempimski, Jakarta (19/1)

Terkait soal membaca buku, Najwa menganjurkan generasi millennial dan Z harus membaca buku sejarah. Ia pun sempat menyindir kepada Moeldoko terkait adanya razia buku sejarah dan pengetahuan soal paham komunisme yang pernah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

"Dan tentunya membaca pengetahuan mengenai kedalaman atau khazanah sejarah. Dan makanya tidak perlu merazia 'buku kiri', Pak Moeldoko," jelas Najwa disambut riuh tepuk tangan pengunjung.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. 

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Di IMS 2019, Najwa Shihab: Millennial dan Gen Z Lebih Tahan dari Hoaks

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya