Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI Jakarta

Saya dimarahi sama cawagub, 'kok ini saya kayak ikut ujian'

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI Jakarta akhirnya resmi menyepakati Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI jakarta. Kedua nama itu diusulkan untuk menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno yang telah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden nomor urut 02.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik memberikan sejumlah catatan untuk kedua nama cawagub DKI itu untuk lebih cepat mempelajari Jakarta.

"Ada catatan, pertama bahwa dia harus lebih cepat mempelajari soal kejakartaan. Karena ini kan barang udah running. Itu catatan kita ke mereka," kata Taufik dalam pertemuan di Al Jazeerah Signature Restaurant & Lounge, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, (22/2).

1. Cawagub terpilih harus mampu bekerja sungguh-sungguh

Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI JakartaKetua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik (IDN Times/Axel Jo Harianja

Taufik juga berpesan, Cawagub DKI yang terpilih nanti harus bekerja sungguh-sungguh untuk warga DKI serta menjalankan visi-misi Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Kita ingatkan pada mereka. Kedua, visi-misinya adalah visi-misinya Anies-Sandi yang mesti dibawa," ucapnya.

2. Abdurrahman Suhaimi tidak cocok bekerja di lembaga eksekutif

Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI JakartaAntara Foto/Fianda Rassat

Dalam kesempatan itu juga, Taufik menyinggung nama cawagub lain yang tidak lolos, yakni Abdurrahman Suhaimi. Ia menilai, berdasarkan hasil fit and proper test Suhaimi tidak cocok menjalankan tugas di eksekutif. Menurutnya, Suhaimi lebih cocok bertugas sebagai legislator.

"Dari hasil fit and proper, saya kira Pak Suhaimi bukan tempatnya di sini (cawagub DKI). Dia lebih banyak di luar noneksekutor rekam jejaknya. Dia lebih cocok jadi legislator, ini pertimbangan fit and proper," papar Taufik.

Baca Juga: Pemilihan Cawagub DKI Jakarta Kembali Tertunda, Apa Alasannya?

3. PKS-Gerindara DKI Jakarta sepakati dua nama cawagub

Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI JakartaPenetapan Dua Nama Cawagub DKI (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu telah disepakati menjadi cawagub DKI Jakarta, menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, keduanya dipilih berdasarkan rekomendasi hasil fit and proper test.

"Proses pengisian cawagub DKI yang akan gantikan Pak Sandi sampai dengan tadi, alhamdulillah kami telah sepakat dan telah terima hasil fit and proper.
Yang pertama Pak Agung Yulianto Julianto dan Pak Ahmad Syaikhu," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, penandatanganan surat pengajuan cawagub itu telah dilakukan siang ini. Surat pengajuan tersebut juga telah ditandatangani oleh pimpinan Gerindra dan PKS DKI. Setelah ditandatangani, lanjut Taufik, surat itu akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk selanjutnya diteruskan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI.

"Suratnya sudah kami tanda tangani dan yang insyaallah suratnya akan disampaikan ke Gubernur DKI untuk disampaikan lagi ke DPRD," ujarnya.

Taufik mengaku, Agung dan Syaikhu dipilih karena termasuk kader PKS. Ia juga menyatakan, Agung dan Syaikhu dipilih usai mengikuti sejumlah tes uji kelayakan dan kepatutan. Tes tersebut juga melibatkan banyak ahli seperti peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI Siti Zuhro serta Dekan Universitas Indonesia Eko Prasojo.

"Saya dimarahi juga sama cawagub kok saya ini kayak ujian. Insyaallah yang direkomendasikan ini memenuhi harapan dan kriteria yang disepakati bersama. Cukup lah. Mumpuni," kata Taufik.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo menjelaskan, surat pengajuan itu juga telah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani serta Presiden PKS dan Sekretaris Jenderal PKS Sohibul Iman dan Mustafa Kamal.

Ia menambahkan, surat pengajuan cawagub DKI itu juga akan diserahkan ke Anies pada Senin (25/2) pekan depan. "Kalau Jumat-Sabtu ini tuntas, Insyaallah senin berkirim surat ke Gubernur," ujar Shakir.

4. Penetapan cawagub untuk mengganti kursi wagub yang ditinggal Sandiaga Uno

Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI JakartaIDN Times/Imron

Diketahui, posisi wakil gubernur DKI Jakarta kosong sejak pertengahan Agustus 2018. Hal ini dikarenakan Sandiaga Uno memutuskan untuk mundur agar fokus sebagai calon wakil presiden 2019 nomor urut 02 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Selaku pengusung Anies-Sandi dalam pemilihan Gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017, PKS dan Gerindra memiliki kewenangan untuk mengusulkan pergantian cawagub.

Baca Juga: Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKI

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya