Ini Momen-momen Berkesan bagi Febri Diansyah selama Bertugas di KPK

Ada momen yang tak terlupakan saat Febri masih menjadi Jubir

Jakarta, IDN Times - Mantan Jubir KPK, Febri Diansyah, mengatakan setiap momen di KPK sangat berkesan baginya. Saat masih bertugas di Direktorat Gratifikasi KPK, Febri pernah bertugas melakukan pemantauan di bandara, khususnya terkait tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Itu peristiwa penting bagi saya karena memang pekerjaan yang dilakukan bidang pencegahan. Itu diharapkan memang bisa dirasakan manfaatnya oleh para TKI yang diperas ketika turun di bandara dan lain-lain," kata Febri dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu 30 September 2020.

1. Menjadi jubir harus siap kapan pun

Ini Momen-momen Berkesan bagi Febri Diansyah selama Bertugas di KPK(Eks juru bicara dan kini Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah) IDN Times/Arief Rahmat

Ketika menjadi Jubir, banyak kasus-kasus besar atau operasi tangkap tangan (OTT) yang ditangani KPK. Menjadi Jubir, Febri harus menunggu perkembangan di lapangan hinggga baru bisa menyampaikannya ke publik.

"Kadang-kadang menyampaikan informasi awal itu agak cepat jam 11 malam atau bisa lebih dari jam 12 malam untuk memastikan dan mengonfirmasi bahwa tim yang bergerak itu adalah tim di KPK, tapi detailnya tidak bisa disampaikan. Karena bahaya sekali kalo tidak dikonfirmasi itu tim dari KPK, maka bisa siapa saja yang melakukan kegiatan. Misalnya seperti itu," jelas Febri.

Baca Juga: Mundur dari KPK, Febri Diansyah Akan Kerja di BUMN atau Masuk Politik?

2. Terpaksa menolak hadiah pemberian dari wartawan

Ini Momen-momen Berkesan bagi Febri Diansyah selama Bertugas di KPK(Febri Diansyah mundur sebagai juru bicara KPK) ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Ketika dia berulang tahun, beberapa wartawan memberikan hadiah berupa batik kepada Febri. Namun dengan berat hati, pemberian tersebut Febri sampaikan kepada Direktorat Gratifikasi KPK.

"Karena memang itu kewajiban saya untuk melaporkan pemberian-pemberian yang berhubungan dengan jabatan dan akhirnya ditetapkan jadi milik negara. Itu juga masih saya ingat sampai dengan saat ini," kenang Febri.

"Termasuk hal-hal yang juga terjadi di awal-awal ketika batik saya dibilang jelek, awal-awal jadi Jubir itu saya ingat dan sebagai masukan. Karena saya kan waktu jadi Juru Bicara gak ada tes untuk memilih batik yang tepat, mungkin kalo ada tes itu saya juga gak lulus jadi Jubir," kelakar Febri.

Febri menambahkan, hal lainnya adalah terkait penangkapan para petinggi negara yang terjerat kasus korupsi. Salah satunya, mantan Ketua DPR, Setya Novanto. "Banyak sekali poin-poin termasuk penangkapan Ketua DPR RI dan buron-buron yang akhirnya bisa dikembalikan ke KPK waktu itu," ucapnya.

3. Febri Diansyah mundur dari KPK

Ini Momen-momen Berkesan bagi Febri Diansyah selama Bertugas di KPKKepala Biro Hubungan Masyarakat, Febri Diansyah, Kamis (24/9/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sebelum bergabung dengan KPK, Febri pernah menjadi aktivis di Indonesia Corruption Watch (ICW). Dia ditunjuk menjadi Jubir KPK pada 6 Desember 2016. Pada tahun 2018, diterbitkan Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja KPK.

Dalam aturan itu juga dijelaskan pembeda antara tugas Jubir KPK dengan Kepala Biro (Kabiro) Humas KPK. KPK lantas menunjuk dua Plt Jubir untuk menggantikan Febri pada 27 Desember 2019.

"Yang pasti, kalau anak-anak merasa sangat senang ketika saya sudah tidak jadi Juru Bicara. Mereka berteriak hore ketika tahu Bapaknya tidak lagi jadi Juru Bicara KPK. Itu introspeksi juga bagi saya karena terlalu sering pulang pagi ketika jadi Juru Bicara," kata Febri.

Sejak saat itu, Febri menjabat sebagai Kabiro Humas KPK dan akhirnya mengundurkan diri. Kini, pengunduran diri Febri dari KPK masih dalam proses.

Baca Juga: Ini Alasan Febri Diansyah Dirikan Kantor Hukum Publik Usai dari KPK

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya