IPW Ragukan Ahok dan Condro Akan Berani Ungkap Kecurangan di Pertamina

Condro dan Ahok duduk di jajaran komisaris Pertamina

Jakarta, IDN Times - Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono, resmi menjadi komisaris baru PT Pertamina. Condro menggantikan Gatot Trihargo yang digeser menjadi Wakil Direktur Utama Perum Bulog. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Condro bukan jenderal polisi pertama yang menjadi komisaris di Pertamina.

Saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto pernah menjabat sebagai komisaris utama. Condro sendiri pada Desember mendatang, akan pensiun sebagai anggota Polri.

"Bisa jadi penempatannya sebagai komisaris di Pertamina adalah 'hadiah" setelah dia bersedia lengser dari posisi Kabaharkam," jelas Neta saat dihubungi IDN Times di Jakarta, Selasa (26/11).

Baca Juga: Jadi Komisaris Pertamina, Ini Rekam Jejak Komjen Condro Kirono

1. Jadi komisaris Pertamina, beranikah Condro Kirono ungkap kasus dugaan pelanggaran nanti?

IPW Ragukan Ahok dan Condro Akan Berani Ungkap Kecurangan di Pertaminapolri.go.id

Menurut Neta, dengan pensiun dini dari kepolisian, mantan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) itu bisa menduduki posisi sipil hingga usia 60 tahun. Neta tak mempermasalahkan jika Condro mundur dari Korps Bhayangkara.

"Persoalannya kemudian, apakah jika ada dugaan pelanggaran hukum di Pertamina, Polri berani mengungkapnya?" kata Neta.

Neta mencontohkan, saat Komjen (Purn) Pol Budi Waseso masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal, Polri pernah mengungkap beberapa kasus dugaan penyimpangan di Pertamina. Namun, hingga kini kelanjutan kasusnya tak terdengar.

"Begitu juga KPK pernah mengungkap dugaan kasus mafia minyak dan hingga kini tidak kedengaran lagi kelanjutannya. Apakah dijadikannya Condro sebagai komisaris Pertamina akan menjadi palang pintu untuk menutup dugaan kasus-kasus tersebut?" ungkap Neta.

2. IPW ragu Ahok dan Condro akan berani ungkap dugaan kecurangan di Pertamina

IPW Ragukan Ahok dan Condro Akan Berani Ungkap Kecurangan di PertaminaDireksi dan Komisaris baru Pertamina (Dok. Istimewa)

Bukan hanya Condro, Neta juga mempertanyakan apakah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berani mengungkap dugaan kecurangan yang terjadi di lingkungan Pertamina.

Neta menilai, jika Ahok dan Condro mampu bekerja ideal dalam mengontrol Pertamina, akan menjadi duet yang sempurna dalam membereskan dugaan mafia minyak.

"Tapi melihat situasi yang ada, IPW tidak yakin Condro sebagai jenderal polisi dan Ahok yang vokal dengan kecurangan, akan mampu melakukan gebrakan," katanya.

"Sebab, situasinya sangat berbeda saat Ahok menjadi Gubernur Jakarta maupun saat Condro menjadi Kapolda Jateng," sambung Neta.

3. Alasan Condro dipilih sebagai komisaris

IPW Ragukan Ahok dan Condro Akan Berani Ungkap Kecurangan di PertaminaIDN Times / Auriga Agustina

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga, membeberkan alasan Erick Thohir merekrut Condro Kirono, yakni untuk memperkuat fungsi pengawasan di Pertamina.

"Seperti kata Pak Erick Thohir, komisaris akan diperkuat itu inti pertama ya. Kemudian komisaris itu punya fungsi untuk melakukan pengawasan. Jadi masuknya Pak Ahok, masuknya Pak Condro juga bagian dari sana gitu, dengan kemampuan beliau sudah pasti arahnya ke sana," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11).

Arya melanjutkan, rekam jejak Condro sebagai polisi dinilai dapat memberi kemampuan pengawasan yang baik.

"Kita tahu teman-teman di kepolisian ada kemampuan pengawasan sangat baik dan tahu bagaimana buat planning Pertamina ke depan lebih bersih," tuturnya.

Dengan hadirnya Condro, Pertamina diharapkan bisa mengurangi kerugian dan kebocoran sehingga keuangan perseroan jauh lebih baik.

"Apa pun yang fraud itu concern-nya kita supaya bisa kurangi kerugian atau hal-hal yang membocorkan Pertamina," tuturnya.

4. Pertamina rombak jajaran direksi dan komisaris

IPW Ragukan Ahok dan Condro Akan Berani Ungkap Kecurangan di PertaminaJajaran direksi dan komisaris baru PT Pertamina (Istimewa)

Pertamina resmi merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan. Selain Condro, Pertamina mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama, dan Wakil Menteri I Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris utama.

Sementara mantan Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini diangkat menjadi Direktur Keuangan Pertamina, menggantikan Pahala Mansury.

Baca Juga: DPR Sebut Gaji Ahok Cs Rp3,2 Miliar, Pertamina: Itu Hoaks!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya