Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda Sumsel

Kapolri : Selamat datang kembali ke Kampung halaman

Jakarta, IDN Times - Irjen Pol. Firli akhirnya resmi menjalankan tugas barunya sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel). Dia menggantikan posisi dari Irjen Pol. Zulkarnain yang dirotasikan menjadi Kepala Korps Kepolisian Polisi dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri.

Keduanya juga resmi dilantik oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian pada pagi ini, di Ruang Pertemuan Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan.

1. Kapolri: Selamat datang kembali ke kampung halaman

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda SumselIDN Times/Galih Persiana

Dalam acara serah terima jabatan (sertijab) itu, Tito menyambut baik Firli, usai kembali bertugas dari lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tito juga berharap, Firli mampu memberikan kinerja yang terbaik dalam menjalankan tugas barunya itu.

"Selamat datang kembali ke kampung halaman, saya memberikan apresiasi yg tinggi atas pengabdian yang cukup lama di lingkungan KPK sebagai Deputi Penindakan," ujar Tito, Selasa (25/6).

2. Irjen Firli: Kami siap bekerja

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda SumselIDN Times/Axel Jo Harianja

Usai dilantik, Firli mengaku dirinya selalu siap ketika negara membutuhkan. Ia juga siap bekerja untuk menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Sumsel.

"Saya pada prinsipnya selaku insan Tribata itu sangat jelas kehormatan saya adalah berkorban untuk masyarakat, bangsa dan negara. Apa itu di NTB, di Sumsel, apakah tempat lain, termasuk pengabdian saya di KPK selama 1,5 tahun itu adalah panggilan negara," jelasnya.

3. Ini alasan Firli dipromosikan jadi Kapolda Sumsel

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda SumselIDN Times/Axel Jo Harianja

Mantan Deputi Penindakan KPK itu ditarik kembali ke Korps Bhayangkara usai mengemban tugas sejak tahun 2018 yang lalu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan penilaian tersendiri kepada Firli, karena dibutuhkan dari sisi organisasi Polri.

"Beliau memiliki pengalaman yang cukup sukses, ketika memimpin sebagai kapolda di (Nusa Tenggara Barat) NTB, baik dalam memelihara situasi kantibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di NTB," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat(21/6) lalu.

"Karena di NTB ada beberapa wilayah yang cukup rawan dengan kelompok-kelompok terorisme. Beliau cukup berhasil (mengatasinya)," sambungnya.

Dedi kemudian menjelaskan alasan mengapa Firli dipromosikan menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Menurut pihaknya, Firli cukup dekat dengan masyarakat dan karakter di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal itu lah yang membuat Kapolri Jenderal Pol.Tito Karnavian kata Dedi, meyakini Firli mampu meningkatkan kinerjanya untuk Polri, sebagai Kapolda Sumsel.

"Baik dalam rangka untuk menciptakan kantibmas yang ada di Sumsel maupun berkomunikasi dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda yang ada di Sumsel," sambungnya.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan, sesuai dengan yang disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, posisi Deputi Penindakan KPK untuk sementara diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Brigjen Pol. Panca Simanjutak.

Meski begitu, pihaknya kata Dedi, siap mengerahkan jajarannya kembali untuk mengisi posisi itu, bilamana KPK membutuhkannya

"Tentunya nanti akan ada komunikasi antara KPK dan Mabes Polri. Kalau memang jabatan itu harus diisi, maka dari Polri akan mempersiapkan para perwira tinggi (Pati) yang memiliki kompetensi untuk mengikuti seleksi," jelas Dedi.

4. Rekam jejak dan perkembangan karier Firli

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda SumselANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dilansir dari berbagai sumber, Firli, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Ia juga berpengalaman dalam bidang reserse. Untuk di KPK, sejak 6 April 2018, Firli mengemban amanat sebagai Deputi Penindakan KPK dan menggantikan Irjen. (Pol.) Heru Winarko. Winarko sendiri kini mengemban tugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Berikut ini riwayat jabatan Irjen Firli:

  • Kapolres Persiapan Lampung Timur (2001)
  • Wakapolres Lampung Tengah
  • Kasat III/Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2005)
  • Kapolres Kebumen (2006)
  • Kapolres Brebes (2007)
  • Wakapolres Metro Jakarta Pusat (2009)
  • Asisten Sespri Presiden (2010)
  • Dirreskrimsus Polda Jateng (2011)
  • Ajudan Wapres RI (2012)
  • Wakapolda Banten (2014)
  • Karodalops Sops Polri (2016)
  • Wakapolda Jateng (2016)
  • Kapolda NTB (2017)
  • Deputi Penindakan KPK (2018)

5. Firli pernah dituding menghalangi pengusutan sebuah kasus

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda Sumsel(Deputi Penindakan Brigjen Pol Firli berjabat tangan dengan Kepala BNN) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Apabila melihat rekam jejaknya, Firli sudah memiliki masalah terkait pelaporan harta kekayaannya. Sebelum ia dilantik pada 2018 lalu, ia tidak memperbarui laporan harta kekayaannya dan mengirimkan ke KPK. Di situs resmi KPK, terakhir kali Firli melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2002 lalu. 

Dalam laporan itu, tercatat total harta kekayaan Firli mencapai Rp 163 juta. Tapi, ketika itu jabatannya di kepolisian adalah Wakil Kepala Kepolisian Resor Lampung Tengah. 

Saat dikonfirmasi, Firli menepisnya. Ia mengaku sudah memperbarui laporan harta kekayaan ke KPK. Terbaru, ia kirim laporannya pada Februari 2017. 

Kepada media, ia mengaku sudah dihubungi oleh seorang staf KPK bernama Hani. Ia mengaku sudah menyetor LHKPN kepada Hani. 

"Bu Hani bilang kalau sudah terima hard copynya, artinya saya sudah masuk kepada LHKPN. Per Februari 2017 saya sudah lapor ketika saya dilantik sebagai Kapolda NTB. Itu kewajiban kita kok," kata ketika dilantik pada 2018 lalu. 

Menurut Firli, ia turut berpartisipasi dengan program pemerintah lainnya, seperti pelaporan SPT (Surat Pajak Tahunan) dan pembayaran pajak. 

Uniknya, Ketua KPK Agus Rahardjo, justru mengakui kalau Firli memang belum memperbarui laporan harta kekayaan ketika masuk ke dalam lembaga antirasuah. Tetapi, Agus malah menganggap hal itu bukan isu yang besar, karena bukan hanya Firli yang pernah melakukan hal tersebut. 

"Jadi, pada tahun 2002 sebagai Wakapolres Lampung sana (dia memang sudah lapor). Ya, saya pikir itu bukan sesuatu yang mencederai, karena paling tidak Beliau (pernah) melapor, karena kalau kita urut kan juga banyak yang tidak melapor. Yang tidak melapor sama sekali juga ada," kata Agus usai prosesi pelantikan. 

Namun, ia mengaku tidak ingin kecolongan. Maka, proses cek latar belakang tetap dilakukan. KPK, kata Agus, meminta masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan dan penyidik. 

"Jadi, tinggal diuji saja, karena kan bekerja di KPK sangat berbeda dengan bekerja di instansi lain. Proses check and balancenya selalu terjamin," katanya lagi. 

Isu lainnya yang juga jadi sorotan terkait Firli yakni mengenai petisi dari para ratusan penyidik dan penyelidik internal di KPK. Mereka merasa dalam satu tahun terakhir kesulitan untuk memproses kasus-kasus besar yang disebut "big fish". Salah satu penyebabnya diduga disebabkan oleh keberadaan Firli yang duduk sebagai Deputi Penindakan. 

6. 72 jajaran Polri dirotasi oleh Kapolri

Irjen Firli Resmi Jabat Kapolda SumselIDN Times/Istimewa

Berdasarkan Surat Telegram bernomor ST/1590/VI/KEP/2019 tertanggal 20 Juni 2019 yang ditanda tangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen (Pol) Eko Indra Heri, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, memutasi sekitar 72 jajarannya.

Berikut beberapa perwira yang mengalami rotasi jabatan:

1. Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen (Pol) Muhamad Chairul Noor Alamsyah dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri,

2. Kapolda Sumsel Irjen (Pol) Zulkarnain akan mengisi jabatan sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri,

3. Deputi Penindakan KPK Irjen (Pol) Firli akan mengisi jabatan Kapolda Sumsel,

4. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho dimutasi sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri,

5. Karowassidik Bareskrim Polri Brigjen Pol Tornagogo Sihombing akan menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri,

6. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Roycke Harry Langie akan menjadi Karowassidik Bareskrim Polri,

7. Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri Kombes Pol Suyudi Ario Seto akan menjadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya,

8. Karokorwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Nasib Simbolon dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun,

9. Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri Kombes Pol Prasetijo Utomo akan menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri,

10. Kabagrenmin Divhubinter Polri Kombes Pol Priyo Waseso akan menjadi Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri.

Baca Juga: Polri Promosikan Irjen Firli Jadi Kapolda Sumsel, Apa Alasannya?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya