Jelang Hari Pencoblosan, TNI-Polri Perkuat Pengamanan

Keamanan di daerah rawan tekanan psikologis pemih diperkuat

Jakarta, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pihaknya akan memperkuat keamanan di daerah-daerah yang dianggap rawan dan ditempati oleh kelompok pendukung para peserta pemilu.

"Yang kita anggap rawan kalau proporsi dukungan dari A ke B, termasuk caleg-caleg itu relatif proporsi hampir sama. Kita otomatis akan memperkuat, mempertebal tempat tersebut. Pengamanan baik dari linmas maupun dari Polri juga dari TNI," kata Tito di kantor Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (15/4).

Baca Juga: Wiranto: Pemilu Harus Aman, Lancar dan Sukses

1. Daerah aman adalah yang hanya didomimasi satu pendukung

Jelang Hari Pencoblosan, TNI-Polri Perkuat PengamananIDN Times/Galih Persiana

Tito memaparkan, suatu daerah yang hanya didominasi oleh satu kelompok pendukung, dapat dikategorikan sebagai daerah yang aman. Daerah itu kata Tito akan dijaga dengan pengamanan yang standar.

"Untuk yang aman ini biasanya , di satu tempat itu di dominasi oleh pendukung A atau pendukung B. Itu potensi konflik yang kecil. Sehingga, otomatis kekuatan yang di plot ke sana juga kekuatannya minimal standar," papar Tito.

2. TNI/Polri juga mengamankan daerah yang rawan tekanan psikologis kepada pemilih

Jelang Hari Pencoblosan, TNI-Polri Perkuat PengamananIDN Times/Istimewa

Selain itu, personel TNI dan Polri juga akan melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS). Tak hanya itu, TNI dan Polri kata Tito, juga akan melakukan patroli untuk mengantisipasi mobilisasi massa di daerah yang rawan terjadinya tekanan psikologis terhadap pemilih.

"Kita juga melihat daerah-daerah lain yang kalau kita anggap itu ada kerawanan, kumpulan-kumpulan massa yang bisa memberikan tekanan psikologis intimidatif ini juga kita waspadai. Kita waspadai dengan menambah kekuatan dan kekuatan yang standby," ungkap Tito.

"Di samping itu, kita juga melakukan penebalan patroli gabungan serta pos gabungan TNI Polri di daerah-daerah yang rawan tertekan secara psikologis," sambungnya.

3. Tito menilai kondisi daerah relatif aman selama menjelang pemilu

Jelang Hari Pencoblosan, TNI-Polri Perkuat PengamananIDN Times/Galih Persiana

Meski begitu, Tito mengaku, walaupun masih ada beberapa insiden di daerah, kondisi di setiap daerah pada umumnya relatif aman terlebih saat pelaksanaan kampanye terbuka.

"Selama masa kampanye 6 bulan itu tidak terjadi gangguan kamtibmas yang signifikan. Ada beberapa dinamika seperti di Jawa Tengah, di Yogya. Kemudian ada operasi penindakan teror yang terjadi di Sumatera Utara dan dapat ditangani dengan baik. Situasi relatif aman saat ini, yang ditandai dengan situasi semua kegiatan pemerintah dan masyarakat relatif berjalan lancar," jelasnya.

Baca Juga: H-2 Pencoblosan, Menko Polhukam Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya