Jenazah WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan Besok

Kedua jenazah akan diserahkan ke keluarga masing-masing

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jenazah dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pembunuhan dengan mutilasi di Malaysia akan dipulangkan ke Indonesia pada besok, Rabu (13/2). Kedua jenazah itu adalah Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh yang sempat dikabarkan hilang pada Januari lalu.

Dedi mengaku, kepastian pemulangan kedua jenazah itu berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan antara Senior Liaison Oficer (SLO) dan Polis Diraja Malaysia (PDRM).

"Sudah ada titik terang bahwa rencana besok tanggal 13 Maret sekira pukul 7.30 sampai 8.30 waktu Malaysia untuk dua jenazah atas nama Nuryanto dan Ai Munawaroh akan diterbangkan dari Malaysia ke Indonesia," jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/3).

1. Kedua jenazah dipulangkan ke pihak keluarga

Jenazah WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan BesokKaropenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Dedi mengatakan, jenazah Ujang Nuryanto akan dipulangkan ke rumah istrinya. Sedangkan, jenazah Ai Munawaroh, akan dipulangkan ke rumah pamannya. Kedua jenazah itu akan dipulangkan ke Indonesia menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 713.

"(Nuryanto dipulangkan) ke rumah istrinya di Baleendah, Bandung, Jawa Barat. Untuk korban atas nama Ai Munawaroh ke Mangunjaya, Pangandara, Jawa Barat," kata Dedi.

2. Kedua jenazah akan dijemput oleh pihak Kemenlu

Jenazah WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan Besokshutterstock.com/Ilkin Zeferli

Tidak hanya itu, kedua jenazah itu akan diantar oleh petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Setibanya di Indonesia, akan dijemput menggunakan mobil jenazah dari pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)

"Pihak Kemenlu telah menyiapkan dua kendaraan untuk membawa jenazah, hari ini sedangkan diupayakan menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan," ucap Dedi.

Baca Juga: Polisi Malaysia Duga Pelaku Mutilasi Bos Tekstil Bandung WN Pakistan

3. Kedua jenazah sebelumnya telah dipastikan WNI

Jenazah WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan Besokhealth.harvard.edu

Sebelumnya, keluarga Ujang Nuryanto di Bandung mengaku sudah dikabari pihak KBRI Kuala Lumpur soal identitas jenazah yang ditemukan di Malaysia akhir Januari lalu. Menurut Mabes Polri, PDRM telah mengonfirmasi potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh adalah Ujang Nuryanto. 

Sekretaris NCB Interpol biro Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte mengatakan, dari hasil identifikasi PDRM terhadap potongan tubuh tanpa kepala di sungai itu, hasilnya terkonfirmasi salah satu potongan milik Nuryanto. 

"Hasil pemeriksaan DNA identik dengan korban yang dinyatakan hilang oleh keluarganya," ujar Napoleon ketika memberikan keterangan pers di Mabes Polri pada Kamis (13/2) lalu.

Dedi sebelumnya juga menyatakan, hasil tes DNA jasad perempuan korban mutilasi di Sungai Buloh, Malaysia identik dengan Ai Munawaroh. Dia mengatakan, informasi itu didapatkan dari PDRM Distrik Sungai Buloh.

"Hari ini Polri mendapat kabar bahwa telah keluar hasil tes DNA jenazah perempuan korban pembunuhan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Hasilnya itu korban positif Ai Munawaroh," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/2) lalu.

Baca Juga: Kepolisian Malaysia Butuh 10 Hari Ungkap Kasus Mutilasi WNI

4. Dua WNI dikabarkan hilang sejak Januari 2019

Jenazah WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan BesokIlustrasi jenazah/eastidahonews.com

Sebelumnya, dua WNI sempat dikabarkan hilang saat mengunjungi Malaysia. Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh dikabarkan hilang sejak 23 Januari 2019, yang berawal dari kekhawatiran istri Nuryanto yang tidak dapat menghubungi suaminya.

Tidak lama berselang, tersiar berita penemuan tiga kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia di tepi Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019.

PDRM hingga kini masih mengejar aktor intelektual pembunuhan kedua WNI tersebut. PDRM juga telah menangkap dua warga negara (WN) Pakistan yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan. Akan tetapi, hingga kini keduanya masih mengelak.

"Iya, tapi untuk bisa mengungkap dua orang ini eksekusi kan aktor intelektualnya harus ditangkap dulu, dua orang ini tetap mengelak," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta (14/2) lalu.

"Tapi kalau tidak ada pengakuan dari dua orang itu, atau tidak ada penguatan dari saksi yang melihat langsung proses pidana itu, itu belum berani polisi mengajukan ke kejaksaan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Aktor Intelektual Pemutilasi 2 WNI di Malaysia Masih Diburu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya