Kader PPP Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi

KPK akan tentukan langkah jika ada indikasi tindak pidana

Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, Suharso Monoarfa, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan awak media, Suharso dilaporkan oleh Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nizar Dahlan pada Kamis (5/11/2020).

Dalam berkas laporannya, tertulis Suharso diduga menerima gratifikasi karena menggunakan pesawat jet pribadi saat kunjungan kerja ke Provinsi Aceh dan Sumatra Utara.

1. KPK benarkan laporan tersebut

Kader PPP Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK Atas Dugaan GratifikasiBerkas Laporan Suharso Monoarfa yang dilaporkan ke KPK (Dok. Istimewa)

Dikonfirmasi terkait hal ini, Plt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan adanya laporan tersebut. KPK juga sudah menerima laporan itu.

"Berikutnya terhadap setiap laporan masyarakat, tentu KPK akan melakukan langkah-langkah analisa lebih lanjut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang diterima," kata Ali, Jumat (6/11/2020).

Baca Juga: Dewas KPK Proses Laporan ICW pada Firli Bahuri Terkait Kasus OTT UNJ

2. KPK akan tentukan langkah jika ada indikasi tindak pidana

Kader PPP Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK Atas Dugaan GratifikasiPlt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri (Dok. Humas KPK)

Ali menegaskan, laporan tersebut masih akan dikaji. KPK masih mengumpulkan data dan informasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Apabila dari hasil telaahan dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK tentu akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," ujar Ali.

3. PPP belum mengetahui Suharso dilaporkan

Kader PPP Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK Atas Dugaan GratifikasiPlt Ketum PPP Suharso Monoarfa saat kunjungan ke daerah (ANTARA/HO)

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen PPP Arsul Sani belum mengetahui ihwal Plt Ketua  Umum PPP itu dilaporkan ke KPK. Namun, dia membenarkan Nizar Dahlan yang melaporkan Suharso ke KPK adalah Kader PPP.

"Dia (Nizar) dulu kader PBB-nya Yusril (Ihza Mahendra) terus masuk ke PPP, tapi tidak pernah aktif selain kasih postingan di WAG (WhatsApp Group), tidak pernah ikut kegiatan PPP," tuturnya kepada IDN Times, hari ini.

Karena tidak pernah ikut kegiatan PPP, Arsul belum dapat memastikan apakah Nizar masih menjadi kader aktif di PPP.

"Saya belum dapat memastikan karena yang bersangkutan tidak pernah aktif atau hadir dalam kegiatan PPP," ujar dia.

4. Nizar pertanyakan dari mana biaya sewa jet pribadi itu

Kader PPP Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi(IDN Times/Kevin Handoko)

Sebelumnya, menurut Nizar, Suharso berkunjung ke daerah untuk melakukan konsolidasi internal menjelang muktamar partai berlambang Ka’bah. Namun, dia mempertanyakan dari mana biaya sewa jet pribadi tersebut.

Di dalam foto itu, Suharso Monoarfa dan Sekjen PPP Arsul Sani tengah disambut oleh pengurus PPP daerah dan diberikan slempang hijau.

"Ini Ketua Umum PPP menyewa pesawat ke Medan dan Aceh urusan partai, dari mana uangnya? Harus dijelaskan," kata Nizar seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (30/10/2020).

Oleh karena itu, Nizar mempertanyakan dana untuk menyewa jet pribadi tersebut, apakah menggunakan uang partai, dana kementerian atau dana pribadi.

Kader dan umat, kata dia, harus mengetahui dengan jelas dana apa yang dipakai untuk menyewa pesawat pribadi, sebab biayanya jelas tidak murah alias sangat mahal. Nizar pun menyindir Suharso dengan menyebutnya tidak peka terhadap kondisi bangsa saat ini yang tengah dilanda pandemik COVID-19.

"Rakyat lagi menjerit dalam kemiskinan dan kelaparan, Plt Ketum malah pakai jet pribadi untuk konsolidasi," katanya.

Baca Juga: KPK Inggris Selidiki Dugaan Korupsi Penjualan Pesawat ke Garuda

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya