Kasus Surat Suara Tercoblos, Bawaslu Temui Polisi Malaysia Siang Ini

PDRM selidiki penemuan surat suara tercoblos di Malaysia

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) RI Abhan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berada di Malaysia untuk menyelidiki kasus dugaan surat suara yang tercoblos. Rencananya, siang ini Bawaslu akan menemui pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait kasus itu.

"Terkait (surat suara tercoblos di) Malaysia, sampai hari ini tim Bawaslu masih ada di sana. Jadi kami masih mengumpulkan data-data lebih lanjut untuk investigasi lebih lanjut," ujarnya di Kantor Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Senin(15/4)

"Dan tadi informasi dari kawan kami Pak Bagja (Anggota Bawaslu) menginfokan jam 14. 00 WIB ini mau diterima oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).Mudah-mudahan itu bisa memperjelas. Itu perkembangan terakhirnya," sambung dia.

1. Bawaslu belum mengetahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu

Kasus Surat Suara Tercoblos, Bawaslu Temui Polisi Malaysia Siang IniIDN Times/Axel Jo Harianja

Abhan mengatakan Bawaslu sendiri belum mengetahui apa saja yang akan dibahas oleh pihaknya dengan PDRM. "PDRM belum sampaikan kepada kami. Janjikan pukul 14.00 Informasinya sepeti itu," jelas Abhan. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apa saja yang akan dibahas karena masih menunggu hasil dari pertemuan tersebut.

"Saya pikir kita tunggu saja dulu ya. Nanti hasil pertemuan dengan apa polisi setempat, ada teman- teman Bawaslu di sana, ada temen PPLN (Panitia Pemilih Luar Negeri) di sana. Nanti kita akan berikan kesimpulannya setelah dilakukan pertemuan lagi. Karena kan saya tidak bisa memastikan apa pun yang ada di dalam ruangan itu sampai kita nyampe di sana gitu loh," jelas Arief.

2. PDRM selidiki penemuan surat suara tercoblos di Malaysia

Kasus Surat Suara Tercoblos, Bawaslu Temui Polisi Malaysia Siang IniANTARA FOTO/Novrian Arbi

Sebelumnya, PDRM tengah menyelidiki penemuan dugaan surat suara Pemilu 2019 tercoblos. Hal itu diungkapkan melalui akun Instagram resmi kepolisian Malaysia.

Beberapa hari ini masyarakat digegerkan dengan beredarnya video penemuan dugaan ribuan surat suara tercoblos di Malaysia. KPU bersama Bawaslu pun segera mengirimkan tim untuk memeriksa kasus ini ke Malaysia.

PDRM saat ini tengah membantu Polri menyelidiki penemuan dugaan ribuan surat suara tercoblos di Malaysia. Berikut pernyataan resmi PDRM yang diunggah di akun @pdrmsia_official:

Berhubung penemuan sejumlah dokumen yang didakwa mempunyai kaitan dengan proses Pilihan Raya Republik Indonesia di Kajang, Selangor, baru-baru ini, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sedang menjalankan siasatan (penyelidikan) bagi menentukan bentuk tindakan yang boleh diambil, untuk membantu pihak berkuasa Republik Indonesia.

Justeru, PDRM telah mendapatkan bantuan Polisi Republik Indonesia (Polri). Memandangkan kes ini tidak melibatkan pelanggaran Undang-Undang Malaysia. 
Siasatan masih berjalan.

(Tan Sri Dato' Sri Mohamad Fuzi bin Harun) IG

Ketua Polis Negara

Polis Diraja Malaysia

3. Video surat suara tercoblos di Malaysia viral di media sosial

Kasus Surat Suara Tercoblos, Bawaslu Temui Polisi Malaysia Siang IniIstimewa

Diberitakan sebelumnya, video dugaan surat suara Pemilu 2019 tercoblos di Malaysia, ramai beredar di media sosial. Kasus ini pun langsung menjadi sorotan dan ditangani penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. 

Berikut kronologi penemuan surat suara tercoblos di Malaysia, yang dipaparkan  Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana, melalui keterangan tertulis, Kamis (11/4). 

Menurut Yaza, pada Kamis (11/4) pukul 12.48, dia menerima aduan dari seorang relawan Sekretaris Bersama Satgas BPN PADI Malaysia (Prabowo-Sandi) yang bernama Parlaungan.

Melalui pesan WhatsApp, Parlaungan mengatakan, ada dugaan penyelundupan surat suara yang dilakukan oknum tertentu. Mendengar laporan tersebut, Yaza bersama seorang anggota Panwaslu Kuala Lumpur bernama Rizki Israeni Nur menuju ke lokasi.

Pada pukul 13.00 waktu setempat, Yaza dan Rizki tiba di lokasi yang beralamat di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor. Tempat tersebut merupakan sebuah lot toko yang sudah dipenuhi dengan surat suara yang berada di dalam bag diplomatik sebanyak kurang lebih 20 buah, 10 kantong plastik hitam, dan kurang lebih lima karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia.

Diperkirakan jumlah surat suara yang sudah dicoblos berada di lokasi pertama 10-20 ribu lembar, dan jumlah yang kurang lebih sama juga berada di lokasi kedua. Berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi, semua surat suara telah dicoblos pada paslon nomor urut 01. Untuk surat suara legislatif sudah dicoblos untuk caleg DPR RI nomor urut 3 Partai Nasdem.

Selanjutnya pukul 13.30, sebanyak enam polisi Diraja Malaysia perwakilan Sungai Tangkas datang ke lokasi, dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di tempat tersebut.

Berdasarkan keterangan kepolisian, pihaknya merekomendasikan agar pihak kedutaan besar mengambil semua surat suara di lokasi penyimpanan tersebut. Pukul 14.20, polisi kemudian memasang garis polisi di kawasan itu.

Pada pukul 14.30, Panwaslu Kuala Lumpur menerima informasi tambahan dari Anggota Satgas BPN PADI, bahwa telah ditemukan lokasi lain lagi yang menjadi gudang penyimpanan surat suara POS. Lokasi tersebut berada di sebuah rumah  kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor yang diperkirakan 15 menit dari lokasi pertama. Panwaslu Kuala Lumpur belum pergi ke lokasi terkait karena langsung menuju kantor polisi setempat.

Satu jam setelah itu, yakni pukul 15.00, Panwaslu Kuala Lumpur pergi ke Balai Polis Sungai Tangkas untuk membuat laporan kepolisian terkait adanya dugaan pelanggaran pemilu tersebut. Saat ini, laporan sudah diterima kepolisian Sungai Tangkas dan sedang dalam tahap pemeriksaan.

Pukul 17.00, Panwaslu Kuala Lumpur tiba di lokasi kedua dan langsung menuju ke lokasi penyimpanan surat suara. Kali ini, ditemukan sejumlah 158 karung dengan bobot 216-230 per karungnya.

Kali ini, surat suara yang dicoblos yaitu capres nomor urut 01 dengan caleg DKI Dapil 2 Partai Nasdem nomor urut 2. Terdapat juga beberapa lembar surat suara dicoblos caleg Demokrat nomor urut 3. Jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi berjumlah 40-50 ribu surat suara.

Baca Juga: Ke TPS 17 April, Ini Tahap Mencoblos Surat Suara Pemilu Serentak 2019

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya