Kenapa Densus 88 Dilibatkan dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan?

Tim Teknis mulai bekerja Kamis pekan ini

Jakarta, IDN Times - Polri melibatkan Detasemen Khusus (Densus) Anti-Teror 88 dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan. Hal ini lantas menjadi sorotan sekaligus membuat publik bertanya-tanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ada beberapa alasan pihaknya melibatkan Detasemen Khusus (Densus) Anti-Teror 88 Polri dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan.

"Densus itu memiliki kemampuan penjajakan, IT, pengejaran, dan militansi, sudah teruji itu. Bukan kaitannya dengan teroris, bukan. Kemampuan seperti itu yang terbaik dimiliki Densus," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

1. Densus 88 memiliki kemampuan yang lengkap

Kenapa Densus 88 Dilibatkan dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan?ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Dedi menjelaskan, berdasarkan pengalaman sekian puluh tahun mengejar teroris, Densus 88 membutuhkan orang-orang yang kuat di lapangan. Orang yang kuat menurut Dedi, bukan hanya di dalam ruangan saja, melainkan orang yang ada di lapangan.

"Justru di lapangan itu memiliki militansi, kemudian pantang menyerah, kemampuan pengejaran, kemampuan IT. Itu lengkap itu," katanya.

Jenderal bintang satu itu menerangkan, anggota Tim Teknis diperkirakan sekitar 90 orang. Tim Teknis juga akan mulai bekerja pada Kamis (1/8) mendatang.

"Yang jelas sudah dipersiapkan personel-personel yang dilibatkan di dalam Tim Teknis tersebut. Personel-personel yang memiliki kompetensi terbaik yang dimiliki oleh Polri," terangnya.

Baca Juga: Polri Bentuk Tim Teknis Tangani Kasus Novel Baswedan

2. Presiden minta ungkap kasus Novel dalam tiga bulan, Polri: Itu suatu spirit bagi tim

Kenapa Densus 88 Dilibatkan dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan?IDN Times/Axel Jo Harianja

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo sebelumnya meminta Tim khusus yang dibentuk Polri itu mengungkap kasus Novel Baswedan dalam tiga bulan. Dedi pun berharap, agar Tim Teknis dapat bekerja secara efektif, efisien, dan memberikan hasil yang maksimal.

"Masa kerja tetap 6 bulan. Kalau misalnya yang disampaikan Presiden 3 bulan itu harus terungkap, itu merupakan suatu spirit bagi tim untuk bekerja secara maksimal lagi," ucapnya.

3. Hasil lengkap TPGF Tim Pakar Polri

Kenapa Densus 88 Dilibatkan dalam Tim Teknis Kasus Novel Baswedan?(Jumpa pers hasil TGPF Novel Baswedan) IDN Times/Santi Dewi

Berdasarkan hasil pencarian fakta selama enam bulan, tim berhasil mengungkapkan lima hal pada (17/7) yaitu: 

  1. Penyerangan diduga akibat penggunaan kekuasaan yang berlebihan oleh Novel saat bertugas
  2. Terdapat tiga orang yang tidak dikenal hadir di sekitar rumah Novel sebelum peristiwa 11 April 2017
  3. Serangan ditujukan untuk membuat Novel menderita dan bukan untuk membunuh
  4. Zat kimia yang digunakan adalah asam sulfat
  5. Ada enam kasus yang diduga menjadi motif penyerangan terhadap Novel yakni korupsi KTP Elektronik (2017), korupsi mantan Sekjen MA Agung Nurhadi (2015), korupsi mantan Ketua MK Akil Mochtar (2013), korupsi Bupati Boul Sulawesi Tengah (2012), korupsi Wisma Atlet (2011) dan penembakan pencuri sarang burung walet di Bengkulu (2004)

Sementara, tim kuasa hukum Novel Baswedan menilai tim teknis yang dibentuk oleh Polri menilai tim tersebut hanya upaya untuk mengulur-ulur waktu. 

"Jadi, berbelit-belit, jadi kebanyakan tim, dan kita perlu menduga ini semakin mengulur-ulur waktu," ujar kuasa hukum Novel, Alghiffari di Gedung KPK, Jakarta pada (17/7). 

Menurut, Alghiffari, tim semacam ini tidak akan banyak membantu untuk mengungkap kasus Novel. Sebab, sudah ada beberapa tim yang sebelumnya dibentuk oleh Polri. Hasilnya pun nihil. 

Baca Juga: Walau Belum Disorot Anggota Kongres AS, Novel Tak Berkecil Hati

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya