Klarifikasi soal Anies, Ketua KPK: Maksud Saya Buku Why Nations Fail
Ketua KPK, Firli Bahuri (IDN Times/Axel Joshua Harianja)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sempat menjadi sorotan hingga viral di media sosial. Hal ini karena ia disebut menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membaca buku How Democracies Die.
Dalam sejumlah pemberitaan, Firli disebut telah membaca buku itu sejak lama. Dia pun mengklarifikasinya dan menyatakan buku yang ia baca adalah Why Nations Fail.
"Tadi pagi saya menyampaikan kalau Pak Anies baca How Democracies Die. Saya lihat bahwa ada yang baca buku Why Nations Fail. Nah, saya sudah lama baca buku itu, maksudnya saya baca Why Nations Fail tahun 2012. Buku ini yang saya maksud," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Anies Baca Buku How Democracies Die, Wagub DKI: Gak Usah Berlebihan
1. Firli juga mengklarifikasi soal tahun penerbitan buku itu
(Ketua KPK Komjen (Pol) Firli Bahuri) ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraSebelumnya, Firli juga menyebut bahwa buku Why Nations Fail diterbitkan sejak 2002. Ia pun turut mengklarifikasi tahun penerbitan buku tersebut.
"Buku Why Nations Fail yang saya maksud, yang saya sudah baca pada tahun 2012. Edisi asli yang di-publish pertama di Inggris Raya tahun 2012. Bukunya masih saya simpan di perpustakaan saya," ujar Firli.
2. Firli disebut menyinggung Anies soal buku How Democracies Die
Gubernur Anies Baswedan (Twitter.com/AniesBaswedan)Dalam acara serah terima barang rampasan yang digelar KPK hari ini, Firli sempat menyinggung foto Anies Baswedan yang tengah membaca buku How Democracies Die. Pernyataan itu ia lontarkan saat membahas mengenai bahaya korupsi.
"Jadi, kalau kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelumnya ada bukunya Why Nations Fail. Itu sudah lama saya baca, pada tahun 2002 sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, banyak yang mengkritisi 'kan, sudah lama buku itu," ucap Firli.
3. Foto Anies membaca buku How Democracies Die menuai pro-kontra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)Pada Minggu, 22 November 2020, foto Anies sedang membaca buku How Democracies Die yang diunggah di media sosial pribadinya viral. Foto itu bahkan menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
Kelompok kontra menilai seharusnya Anies fokus bekerja, sementara kelompok pro menilai Anies sedang menyampaikan pesan tersirat.
Baca Juga: Anies: Denda Gak Pakai Masker di Jakarta Sudah Sampai Rp5 Miliar
Topik:
Berita Terkini Lainnya
