Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Polri Minta Masyarakat Jauhi Kerumunan

Sebisa mungkin berlibur hanya dengan orang serumah

Jakarta, IDN Times - Momen cuti panjang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-30 Oktober 2020, dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke lokasi wisata dan berkumpul bersama keluarga.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono mengatakan, belajar dari pengalaman dua libur panjang saat Hari Raya dan Hari Kemerdekaan, kondisi itu menciptakan potensi kerumunan dan penularan COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Awi, dalam acara Dialog Produktif : “Libur Panjang yang Aman dan Sehat” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (28/10/2020).

“Bagi umat muslim selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan jangan sampai terkena Operasi Yustisi dan tetap tertib berlalu lintas. Seyogyanya, kalau tidak ada agenda liburan lebih baik tetap di rumah untuk menekan rantai penyebaran COVID-19. Kalau memang berlibur, jauhi kerumunan karena kita tidak bisa memastikan di situ ada COVID-19 atau tidak," ucap Awi.

1. Polri gelar operasi yustisi untuk tekan penyebaran COVID-19

Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Polri Minta Masyarakat Jauhi KerumunanOperasi yustisi menindak pelanggar protokol kesehatan di Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Awi menjelaskan, agar masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, Polri, TNI, Polisi Pamong Praja dan pemangku kepentingan lainnya telah menggelar operasi Yustisi pemakaian masker sejak 14 September 2020.

"Selama 44 hari masa operasi mulai dari 14 september sampai 27 oktober, operasi yustisi ini efektif untuk menertibkan masyarakat terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Sejauh ini Polri, TNI, Satpol PP, telah melakukan penindakan baik persuasif  maupun pemberian sanksi sebanyak total 9.246.522 kali," ungkapnya.

Teguran tertulis juga sudah dilayangkan hingga lebih dari 1,2 juta kali. Hukuman denda juga diberikan sebanyak lebih dari 70.000 kali dengan jumlah nilai denda mencapai Rp4.539.531.650 yang telah diserahkan ke kas negara, sanksi sosial kepada 885.167 orang, serta melakukan menutup 1.922  tempat usaha yang melanggar.

“Operasi yustisi sangat efektif untuk mengedukasi dan mencegah penyebaran COVID-19 ini. Fakta di lapangan, masih ada masyarakat yang abai. Sehingga, kita harapkan masyarakat selalu sadar untuk menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, juga menghindari kerumunan," kata Awi.

Baca Juga: Anies: Pemerintah Pusat Tolak Usulan Tunda Cuti Bersama Maulid Nabi

2. Polri gelar Operasi Zebra selama libur panjang

Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Polri Minta Masyarakat Jauhi KerumunanIDN Times / Hilmansyah

Sebagai tambahan pengamanan dan antisipasi arus liburan masyarakat, Korlantas Polri juga menggelar Operasi Zebra mulai 26 Oktober - 8 November 2020. Melalui operasi ini, Polri mengerahkan 160.916 personel dan 645 pos-pos pengamanan dan pelayanan.

Selama Operasi Zebra ini, petugas akan terus menyampaikan teguran terhadap pelanggaran protokol kesehatan dan menambah pemeriksaan protokol kesehatan di pintu-pintu masuk lokasi wisata.

3. Sebisa mungkin berlibur hanya dengan orang serumah

Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Polri Minta Masyarakat Jauhi KerumunanIlustrasi keluarga. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan penularan COVID-19 ini terkait dengan mobilitas. Jika memang terpaksa untuk melakukan perjalanan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

"Sebisa mungkin kita berlibur dengan orang serumah, bukan dengan keluarga jauh apalagi dengan orang asing. Serta mematuhi protokol 3M di manapun kita berada, agar kita aman dan tidak terkena penyakit. Paling ideal memang liburan di rumah saja," ujar dia.

Dirga juga mengimbau, masyarakat memilih tempat rekreasi alternatif yang tidak berpotensi menciptakan kerumunan. Mengutamakan untuk mengunjungi tempat-tempat terbuka, juga lebih disarankan ketimbang tempat tertutup dan tentunya dengan durasi kunjungan yang tidak terlalu lama.

"Pastikan juga agar mendapat istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi terutama memperbanyak sayur dan buah, menghentikan kebiasaan merokok, juga menjaga kesehatan mental," tuturnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Waspada COVID, MUI Jabar Imbau Warga Tak Arak-arakan saat Maulid Nabi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya