Mahasiswa Tewas Tertembak, Polri akan Bentuk Tim Investigasi

Dua mahasiswa tewas dalam aksi demo di Kendari

Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa Korps Bhayangkara turut berduka cita atas meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepolisian Daerah (Polda) setempat juga sudah mengautopsi satu korban tewas bernama Randi (21). Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo itu, diduga tewas akibat ditembak.

"Hasilnya (autopsi) akan disampaikan ada dua hal saja. Apakah meninggal akibat kena tembak dugaan tembakan, atau akibat meninggal bukan karena tembakan. Ini sedang kita rampungkan. Dan autopsi ini diminta di tempat yang netral. Dan disaksikan oleh semua pihak," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

1. Kapolri sudah bentuk tim investigasi

Mahasiswa Tewas Tertembak, Polri akan Bentuk Tim InvestigasiIDN Times/Axel Jo Harianja

Apabila nantinya disimpulkan tewas karena tembakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari tahu siapa pelakunya.

"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific dari aparat, kita akan proses hukum. Proses pidana, kita akan tindak tegas," katanya.

"Tapi kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah. Ini tim investigasi gabungan akan bekerja. Polri dan dari universitas akan masuk ke dalam tim tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Dua Mahasiswa di Kendari Tewas, Jokowi Sampaikan Rasa Duka Mendalam

2. Polri tegaskan tak gunakan senjata api untuk mengawal massa

Mahasiswa Tewas Tertembak, Polri akan Bentuk Tim InvestigasiANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Kapolri, lanjut Iqbal, telah memberikan arahan kepada kepala satuan wilayah, Kepala Kepolisian Daerah (Polda), dan jajaran Korps Bhayangkara lainnya. Dalam mengamankan unjuk rasa khususnya mahasiswa, aparat kepolisian tidak dibekali senjata api.

"Apalagi menggunakan peluru karet dan peluru tajam. Wong senjatanya dilarang dibawa," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Ari Dono Sukmanto, akan langsung meninjau Kendari sore hari ini.

"Ini menunjukkan keseriusan kami. Bapak Wakapolri akan berangkat lokasi. Dan melakukan tindakan kepolisian. Membuat terang insiden ini," terang mantan Wakapolda Jawa Timur itu.

3. Dua mahasiswa tewas dalam aksi demo di Kendari

Mahasiswa Tewas Tertembak, Polri akan Bentuk Tim InvestigasiIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Peserta unjuk rasa mahasiswa bernama Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia. Dilansir dari Antara, Yusuf meninggal usai sebelumnya sempat menjalani perawatan serius di RS Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Alhasil, korban tewas dalam aksi demo itu bertambah menjadi dua orang.

Sebelumnya, seorang mahasiswa peserta aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kendari dilaporkan tewas karena tertembak, Kamis (26/9). Informasi yang dihimpun dari Antara, korban bernama Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo. Dia berasal dari Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.

Randi dilaporkan meninggal di Rumah Sakit TNI AD dr Ismoyo. Saat dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 16.18 WITA, dia sempat menjalani perawatan selama sekitar lima menit. Gambar yang diperoleh IDN Times menunjukkan, Randi terkena tembakan pada bagian dada kanan.

Baca Juga: 2 Mahasiswa di Kendari Tewas, Jokowi: Jangan Asal Tuding Pelaku Polri

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya