Malam Munajat 212, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi

Malam Munajat 212 berlangsung di Monas

Jakarta, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyampaikan rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi berlangsungnya Munajat 212, Kamis malam ini.

Kepala Sub Bagian Administrasi Operasional (Kasubagminops) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Jamal Alam mengatakan, pengalihan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi kegiatan Munajat 212.

"Kita siapkan rekayasa pengaturan lalu lintas menuju dan dari sekitaran kawasan Monas," ujar Jamal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/2).

1. Polisi prediksi banyak warga yang akan hadir dalam acara Munajat 212

Malam Munajat 212, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi(Ilustrasi Monas) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Jamal mengatakan, pihaknya memprediksi akan banyak masyarakat yang menghadiri kegiatan Munajat 212 tersebut. Oleh karena itu, polisi telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mencegah terjadinya kemacetan.

Berikut ini rencana rekayasa pengaturan lalu lintas yang telah disiapkan oleh Ditlantas:

- Arus lalin dari arah Hayam Wuruk yang akan menuju ke Jalan Majapahit dibelokkan kiri ke Jalan Juanda
- Arus lalin dari arah Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke Lampu Merah Harmoni
- Arus lalin dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira
- Arus lalin dari Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Merdeka Timur bila massa kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha 
- Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemulian diluruskan ke Jalan Fachrudin, dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis apabila massa kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha
- Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, ke arah Jalan Abdul Muis maupun Jalan Fachrudin
- Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.

2. Masyarakat diimbau memperhatikan rekayasa lalin

Malam Munajat 212, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan PolisiGalih Pradipta/ANTARA FOTO

Jamal mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk memperhatikan rekayasa lalin yang telah disiapkan.

Ia juga meminta warga untuk mengikuti arahan petugas di lapangan.

3. Malam Munajat 212 tidak ada unsur politik

Malam Munajat 212, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan PolisiAksi 212 jilid 1 pada 2 Desember 2016 (Facebook/Presiden Joko Widodo)

Kabid Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Faiz Rafdi sebelumnya mengatakan, tujuan kegiatan Munajat 212 yaitu salawat dan zikir untuk ukhuwah, kesatuan, dan keselamatan bangsa.

Menurut Faiz, hal itu berawal karena keprihatinan terhadap umat yang terpecah belah oleh politik, serta sejumlah bencana alam seperti di Banten.

Faiz menuturkan, tujuan acara itu murni doa bersama tanpa tujuan politik dan berupaya agar acara tersebut tidak disusupi muatan politik.

"Salah satu pencegahannya, anggota atau ormas-ormas Islam yang kita undang sudah kita sampaikan bahwa tujuannya salawat dan zikir bersama. Jadi, tidak ada muatan-muatan yang lain. Itu sudah kita tegaskan. Apakah nanti ada orang yang memanfaatkan, kita memang tidak antisipasi sejauh itu karena umat yang hadir sangat banyak," tutur dia.

Selain itu, Faiz mengimbau, para peserta yang hadir untuk waspada terhadap pihak yang mencoba mengatasnamakan MUI. Ia mengaku, tidak tahu menahu bila nantinya ada pihak yang mengatasnamakan acara tersebut atau memanfaatkannya. Faiz kembali menegaskan, tujuan acara itu murni salawat dan zikir bersama.

"Seperti yang saya sampaikan, informasi resmi selalu dari MUI, ada logo MUI. Kalau di luar itu MUI tidak bertanggung jawab, termasuk penggalangan dana. Acara resmi selalu ada simbol ketua umum, sekretaris umum, di luar itu kita tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga sebelumnya mengajak simpatisannya untuk datang ke Monas dan mengikuti doa bersama bertajuk Munajat 212. Seruan itu ia utarakan melalui rekaman video yang diunggah akun Front TV di saluran media sosial Youtube.

"Kepada seluruh eleman bangsa Indonesia, (mari) bersama-sama menyukseskan Malam Munajat 212 yang insyaallah akan digelar pada Kamis, 21 Februari 2019 malam,” kata Rizieq dalam unggahan video yang diunggah pada 13 Februari 2019.

Rizieq mengatakan, Munajat 212 digagas Lembaga Dakwah FPI bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. Acara ini juga rencananya diikuti anggota majelis taklim se-Jabodetabek.

Berikut susunan agenda "Senandung Salawat dan Zikir Nasional, serta Do'a untuk Keselamatan Bangsa" :
16.00 WIB    : Jemaah Mendatangi Monumen Nasional
18.00-18.30 : Salat Magrib Berjamaah
18.30-19.30 : Senandung Zikir
19.30-20.00 : Salat Isya Berjamaah
20.00-20.30 : Senandung Salawat Nabi
20.30-20.40 : Sambutan Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta
20.40-21.00 : Sambutan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
20.00-22.00 : Ceramah Agama Tabligh Akbar

4. Sebanyak 12 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan Munajat 212

Malam Munajat 212, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan PolisiIDN Times/Axel Jo Harianja

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan kegiatan yang akan digelar di Monas tersebut. Kegiatan itu sendiri rencananya akan dimulai usai salat magrib.

"Kita sudah terima laporan (kegiatan Munajat 212) dan siap mengamankan," ujar Argo.
 
Argo mengatakan, ada sekitar belasan ribu aparat yang akan mengawal kegiatan Munajat 212. Mereka berasal dari gabungan tentara, polisi, dan personel Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ada 12 ribu personel gabungan disiapkan. Kita siapkan juga Polwan berhijab," katanya.

Ia juga berharap, Munajat 212 dapat berjalan dengan tertib. Selain itu Argo mengimbau, para peserta Munajat 212 harus mengikuti aturan agar tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.

"Sama-sama kita menjaga, Jakarta ini mendapat pantauan dari negara lain ada suatu kota yang aman, Ibu Kota yang aman dan bersih, dan jadi contoh kota-kota di negara lain," ungkap Argo.

Baca Juga: Ada Malam Munajat 212, KAI Rekayasa Keberangkatan Kereta Api

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya