Massa Pro dan Kontra Anies Demo di Balai Kota, Ratusan Polisi Bersiaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Massa pro dan kontra Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menjalankan aksi demo di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan personel pengamanan sejak pukul 08.00 WIB.
"Personel pengamanan dari PMJ (Polda Metro Jaya) dan Polres Jakarta Pusat. Juga melaksanakan apel kekuatan sekitar 659 personel yang kita turunkan di depan Balai Kota," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (14/1).
1. Ada ratusan massa yang diperkirakan hadir
Yusri menjelaskan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan terkait aksi dua elemen masyarakat itu. Rencananya, aksi itu akan dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Demo pertama dari Suara Rakyat Bersatu pimpinan Ibu Siska. Kemudian Komando Pusat Bang Jafar ini dipimpin langsung oleh Marambesi," ujar Yusri.
"Kekuatan massa yang diajukan dari Suara Rakyat bersatu sekitar 200 orang, dari Bang Jafar itu sekitar 250-an," kata Yusri.
Baca Juga: Petisi Copot Anies Baswedan Kembali Viral Usai Banjir Landa Jakarta
2. Polisi mengklaim tidak akan ada orasi dalam aksi demo hari ini
Yusri menjelaskan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi bakal memasang sekat menggunakan security barrier untuk memisahkan dua kelompok massa. Meski begitu, menurut Yusri, tidak akan ada orasi dalam aksi demo hari ini.
"Sudah kita koordinasikan rencana (demo) siang ini dalam bentuk Konpers saja, tidak akan ada orasi yang disampaikan. Mungkin kegiatannya pun tidak terlalu lama," ungkap Yusri.
3. Rekayasa arus lalu lintas masih situasional
Lebih lanjut, Yusri berharap, aksi demo hari ini dapat berjalan dengan aman dan tertib. Terkait dengan rekayasa lalu lintas, kemungkinan Jalan Merdeka Selatan ke arah Monas akan ditutup.
"Tapi, yang jalur sebelah kiri yang arah ke Gambir itu (penutupannya) situasional saja. (Tergantung) Gimana kekuatan massa yang ada," ucap Yusri.
Baca Juga: Tim Gugatan Class Action Banjir Jakarta Klaim Tidak Ada Muatan Politis