Mendagri Sebut Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Pemilu 2019

Radikalisme terorisme jadi ancaman sejak Indonesia merdeka

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, tantangan bangsa Indonesia menjelang Pemilu 2019 bukan hanya soal menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019, tapi juga ancaman terkait radikalisme dan terorisme. 

"Tantangan bangsa ini tidak hanya kita melihat konteks suksesnya pileg dan pilpres, tapi berkaitan dengan ancaman-ancaman yang harus kita cermati dengan detail. Ancaman bangsa sekarang ini adalah masalah radikalisme terorisme," ujar Tjahjo dalam Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (27/3).

1. Radikalisme terorisme jadi ancaman sejak Indonesia merdeka

Mendagri Sebut Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Pemilu 2019Mendagri Tjahjo Kumolo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Tjahjo menjelaskan, radikalisme terorisme menjadi ancaman sejak Indonesia merdeka. Ia pun meminta masyarakat untuk menerapkan prinsip kenegaraan sesuai nilai-nilai Pancasila.

"Ini (radikalisme terorisme) ancaman bangsa yang paling besar setelah 74 tahun merdeka sampai hari ini. Siapa kawan dan siapa lawan. Pancasila harga mati dan Undang-Undang Dasar harga mati, NKRI Bhinneka Tunggal Ika harga mati. Itu prinsip," jelasnya.

2. Tjahjo sebut masalah radikalisme terorisme urusan bersama

Mendagri Sebut Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Pemilu 2019Humas Pemprov Jabar

Terkait hal itu, Tjahjo pun mengajak masyarakat untuk berani menentukan sikap terhadap kelompok-kelompok radikalisme terorisme. Menurutnya, hal itu bukan hanya menjadi urusan tentara, kepolisian, maupun Badan Intelijen Negara (BIN). Tetapi juga menjadi urusan bagi semua bangsa Indonesia.

"Kita harus berani tentukan sikap, siapakah lawan dan siapa kawan. Pada perorangan, kelompok golongan yang mencoba-coba di tengah konsolidasi demokrasi ini ingin mengganti ideologi Pancasila ini," katanya.

3. Semua elemen diimbau bergerak cepat menghadapi potensi gangguan jelang pemilu

Mendagri Sebut Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Pemilu 2019Rakornas (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Tjahjo juga mengimbau pemerintah daerah, kabupaten ataupun kota untuk bergerak cepat mendeteksi adanya potensi gangguan menjelang pemilu. 

"Penyelenggaraan pemilu di-backup penuh tanpa terkecuali oleh seluruh pemangku kepentingan mulai kepolisan, TNI, BIN, Pemda, tokoh adat, tokoh masyarakat harus terlibat dengan cepat, supaya deteksi dini dapat diketahui dengan baik," ujar Tjahjo.

4. Rakornas digelar untuk mengantisipasi potensi kerawanan pemilu

Mendagri Sebut Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Pemilu 2019Rakornas (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelumnya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sudarmo menjelaskan, kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2019 ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya soal kesiapan para penyelenggara, baik pemerintah maupun dari sisi keamanan mengantisipasi potensi kerawanan.

"Suksesnya pesta demokrasi ini tergantung semua pihak, utamanya penyelenggara pemilu, pemerintah pusat dan daerah, aparat keamanan dalam mengantisipasi kerawanan pemilu," jelasnya.

Rakornas yang digagas Kemendagri ini turut dihadiri Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo serta diikuti 2.500 peserta Regional Tengah dari unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kaban/Kakan Kesbangpol Provinsi Kabupaten/Kota, serta unsur penyelenggara pemilu.

Baca Juga: ASN Kemendagri Ikuti Apel Bersama Demi Sukseskan Pemilu Serentak 2019

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya