Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos 

Warga yang sudah menerima bansos tidak perlu diberikan lagi

Jakarta, IDN Times - Ramai soal simpang siur data penerima bantuan sosial (bansos) khususnya di DKI Jakarta, Menteri Sosial Juliari P. Batubara akan meminta data baru penerima bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

Menurut Juliari, pihaknya akan melakukan rapat dengan Pemerintah DKI untuk evaluasi sekaligus meminta data penerima bansos yang baru.

“Senin (hari ini) siang saya akan rapat dengan Gubernur DKI untuk meminta data baru agar yang dapat tidak itu-itu lagi,” ujar Juliari, dalam keterangan tertulis, Senin (4/5).

Baca Juga: Warga Diminta Tidak Ributkan Data Bansos, Mensos: Bisa Diselesaikan

1. Mensos minta warga tidak ributkan data pendistribusian bansos

Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos Konferensi pers Mensos Juliari tentang jaring pengaman sosial Rp110 Triliun (Dok. Kemensos)

Soal pendistribusian bansos yang dinilai banyak pihak tidak tepat sasaran karena data yang tidak akurat dan tumpang tindih, Mensos Juliari mengimbau warga untuk tidak mempersoalkan masalah tersebut. Sebaliknya dia mengajak warga untuk bergotong royong melawan virus corona atau COVID-19.

"Saya kira kita gak usah ribut-ribut soal data. Semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, secara gotong royong, kita ini masyarakat yang karakternya gotong royong," kata Juliari.

2. Warga yang sudah menerima bansos tidak perlu diberikan lagi

Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga DKI Jakarta. Dok. Kemensos

Juliari juga mengatakan, warga yang sudah mendapatkan bansos tidak perlu lagi diberikan bantuan. Dia berharap, semua warga mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah secara merata.

"Tidak mungkin semua kita berikan. Saya kira tadi bisa dilihat sendiri, dari RT/RW menyanggupi agar diatur dengan rapi, sehingga tidak ada lagi yang merasa dirugikan, yang merasa tidak dipedulikan," ujarnya.

3. Kemensos salurkan bantuan sembako ke 1,3 juta keluarga di DKI hingga Juni

Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga DKI Jakarta (Dok. Kemensos)

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sembako kepada 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan 600 ribu keluarga di Bodetabek, dengan nilai bantuan Rp600 ribu per bulan. Bantuan akan diberikan selama tiga bulan, yaitu dari April hingga Juni.

Pada Minggu (3/5) kemarin, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat ditugaskan untuk meninjau langsung proses pendistribusian bansos sembako Presiden di daerah Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ini dilakukan untuk memastikan bansos benar-benar sampai ke masyarakat khususnya keluarga yang terdampak COVID-19" jelas Harry.

Total, ada 784 paket bansos sembako yang didistribusikan. Rinciannya, 236 paket bansos sembako didistribusikan di daerah Rawa Badak Selatan Tanjung Priok RW 10 dan 548 paket bansos sembako didistribusikan di daerah Rawa Badak Utara Tanjung Priok, RW 08 RT 01, 02, 03 dan 04.

4. Rawa Badak termasuk wilayah padat penduduk

Mensos Hari Ini Rapat dengan Anies, Minta Data Baru Penerima Bansos Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga DKI Jakarta (Dok. Kemensos)

Proses pendistribusian di Kelurahan Rawa Badak Selatan ini dihadiri juga oleh Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena. Dia mengatakan, lokasi ini diprioritaskan untuk mendapat bansos sembako karena kepadatan dan keberagaman penduduknya.

"Jujur saja, hanya bansos ini yang kita harapkan. Saya atas nama warga Rawa Badak Selatan mengucapkan terima kasih," ungkapnya.

Kemudian, Ketua RW 08 Kelurahan Rawa Badak Utara Sudaryono menyampaikan, di daerahnya ada salah satu warga yang merupakan buruh harian lepas. Warga tersebut mengungkapkan rasa syukurnya ketika mendapat bansos sembako Presiden.

"Alhamdulillah, hari ini saya dapat sembako dari Bapak Presiden. Saya senang. Terima kasih Pak Presiden," Kata Muhammad Yusup, pedagang mie di RT 04 RW 08.

Bansos sembako senilai Rp300 ribu ini terdiri dari beras, minyak goreng, kecap, sambal, mie instan, kornet, sarden, susu, teh celup, dan sabun mandi. Bansos akan disalurkan dua kali dalam 1 bulan.

Jika masyarakat menemukan permasalahan bantuan sosial dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, bisa langsung adukan ke nomor Hotline Bantuan Sosial Kemensos di 0811 1022 210. Atau bisa juga melalui email di bansoscovid19@kemsos.go.id. Hotline ini bukan hotline untuk pendaftaran penerima bantuan sosial.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya