Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016

Nus Kei tak menyangka keponakan dan cucunya akan membunuhnya

Jakarta, IDN Times - Nus Kei yang tak lain adalah paman John Kei bin Paulinus Refra, mengungkapkan adanya ancaman dari keponakannya itu sejak empat tahun silam. Ancaman itu dilontarkan John melalui telepon hingga pesan WhatsApp.

"Dari (tahun) 2016 itu sudah sering diancam, tapi saya anggap biasa, gak akan kayak kemarin (penyerangan di kediamannya). Karena kan kami adalah keluarga, apalagi saya sebagai pamannya," kata Nus Kei di kediamannya, Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu (24/6).

1. Nus Kei sudah mengetahui dirinya akan diserang

Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016Kediaman Nus Kei yang diserang Kelompok John Kei (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Nus Kei mengaku sebelum terjadi insiden penyerangan di kediamannya, dia memang sudah mengetahuinya, berdasarkan informasi dari teman-temannya. Namun dia berpikir, kelompok John Kei tak bisa masuk ke kompleks perumahannya.

"Sekuriti di sini kalau orang tidak ada identitas, pasti tidak boleh masuk. Kita safety banget di sini," kata dia.

Setelah diusut, pertahanan perumahan itu bisa dibobol lantaran para petugas keamanan diancam dengan golok, hingga handphone dan handy talkie (HT) mereka dirampas anak buah John Kei.

Baca Juga: Takut Diserang Balik, Anak Buah John Kei Serahkan Diri ke Polres Depok

2. Nus Kei tidak menyangka keponakan dan cucunya sendiri akan membunuhnya

Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016Rekonstruksi pembacokan hingga melindas anak buah Nus Kei yang dilakukan Kelompok John Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Axel Jo Harianja)

John Kei disebut berencana membunuh Nus Kei dengan mengerahkan anak buahnya. Dia juga tak menyangka, keluarganya sendiri yang menyerangnya.

"Karena yang datang ini orang kampung saya sendiri, ponakan-ponakan, cucu-cucu saya sendiri. Beberapa bulan kemarin saya masih komunikasi dengan mereka. Saya tidak menyangka," beber dia.

Saat insiden penyerangan terjadi, Nus Kei tak ada di rumah. Sementara di rumah ada tujuh anggota keluarganya dan berhasil selamat.

"Mereka naik ke lantai dua, loncat ke (tempat) jemuran, naik genteng, loncat dari tembok," ungkap Nus Kei.

3. Nus Kei berharap John Kei tanggung jawab atas perbuatannya

Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016John Kei jadi tersangka (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Nus Kei menuding otak atau dalang dalam aksi tersebut ialah John Kei. Dia berharap, John Kei mengakui semua kesalahannya.

"Dia berani bertanggung jawab. Karena saya sudah berjiwa besar, sudah mengampuni, memaafkan dia. Saya memohon, supaya dia berani melakukan seperti apa yang saya lakukan," kata dia.

Meski memaafkan John Kei, proses hukum tetap berjalan. Dia juga siap, bila nantinya harus dikonfrontir dengan John Kei.

"Saya akan lakukan sebuah rekonsiliasi. Saya akan mengumpulkan semua orang Kei yang ada di Jakarta, supaya kejadian ini berakhir pada kami. Jangan sampai anak cucu kami mengalami," ujar Nus Kei.

Nus Kei menyebut, masalah keduanya dipicu terkait uang dan tanah yang ada di Kota Ambon. Masalah itu sudah berlangsung sejak John Kei masih mendekam di Lapas Nusakambangan.

Menurut dia, masalah tersebut sudah selesai. Tetapi, John Kei menganggap Nus mengkhianatinya.

"Dia sudah gak komunikasi lagi sama saya. Saya berusaha untuk komunikasi dengan Beliau lewat teman, adik-adik yang ada di Jakarta, tapi tidak mau," kata Nus Kei.

4. Ada 43 reka adegan dalam pra-rekonstruksi kasus penyerangan yang dilakukan John Kei

Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016Rekonstruksi pembacokan hingga melindas anak buah Nus Kei yang dilakukan Kelompok John Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya hari ini menggelar pra-rekonstruksi terkait kasus John Kei. Pra-rekonstruksi pertama, dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Kegiatan ini menggambarkan bagaimana John Kei dan anak buahnya merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei.

Pada Sabtu (14/6) Juni, anak buah John Kei bertemu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka memulai perencanaan pembunuhan itu. Kemudian pada Sabtu (20/6) malam, John dan anak buahnya bertemu di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Keesokan harinya, mereka bertemu lagi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, di Cempaka Putih, senjata tajam seperti golok, samurai, parang, dan tombak dibagikan kepada anak buah John Kei.

Terakhir, mereka melancarkan aksinya di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan kediaman Nus Kei di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

"Ada 43 adegan secara kumulatif yang sudah dilakukan. Mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap yang terakhir tadi," ujar Jean di lokasi pra-rekonstruksi.

5. Masih ada 12 pelaku lain yang berstatus DPO

Nus Kei: Saya Sering Diancam John Kei Sejak 2016Rekonstruksi pembacokan hingga melindas anak buah Nus Kei yang dilakukan Kelompok John Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Saat penyerangan di Kosambi dan Kediaman Nus Kei, John Kei mengerahkan enam mobil. Satu mobil berisi lima orang untuk menyerang dua anak buah Nus Kei di Kosambi, dan lima mobil berisi 25 orang untuk menyerang kediaman Nus Kei.

"Lima mobil tersebut ternyata memiliki peran juga. Dua mobil berperan untuk menjaga, mengawasi di pintu masuk-keluar, pintu belakang (perumahan). Tiga mobil (lainnya) berurut-urutan masuk langsung ke depan pintu rumah korban NK (Nus Kei)," ungkap Jean.

Sebanyak 25 orang itu melakukan tiga hal. Antara lain merusak rumah Nus Kei, menganiaya petugas keamanan perumahan, dan menembak kaki pengemudi ojek online.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan, saat ini kepolisian sudah menetapkan 30 tersangka dalam kasus ini. Namun, masih ada 12 pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

"Ada 12 yang masih DPO. Dua yang (pembacokan) di Kosambi, sisanya ada di sini (penyerangan di kediaman Nus Kei)," kata Yusri.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bantah John Kei Perintahkan Anak Buahnya Bunuh Nus Kei

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya