Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 Triliun

Dana terbesar mengalir ke wilayah Jawa Tengah

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo menyatakan mudik 2019 diperkirakan sekitar 20,9 persen pemudik akan menghabiskan dana di lokasi mudik berkisar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, dan 20,1 persen menghabiskan dana kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta.

"Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sebesar Rp10,3 triliun," kata Sugihardjo dalam Konferensi Pers di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).

Dana terbesar mengalir ke wilayah Jawa Tengah sebesar Rp3,8 triliun, Jawa Barat sebesar Rp2,05 triliun, dan Jawa Timur sebesar Rp1,3 triliun. Sisanya mengalir tersebar ke wilayah lain di Indonesia.

1. Total biaya transportasi pemudik Jabodetabek sebesar Rp6 triliun

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunIDN Times/Axel Jo Harianja

Selain itu, kata Sugihardjo, total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik dari Jabodetabek ke tujuan mudik sebesar Rp6 triliun.

"Terbanyak adalah ke Jawa Barat Rp945 miliar dan ke Jawa Timur Rp791 miliar," kata dia.

Sugihardjo menjelaskan pembelian tiket angkutan secara daring akan menjadi pilihan utama pemudik, yang menggunakan moda utama kereta api dan pesawat.

"Di mana 34 persen responden akan menggunakan taksi atau mobil online menuju stasiun, dan 34,9 persen responden akan menggunakan taksi atau mobil online menuju bandara," ujar dia.

2. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 31 Mei 2019

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunANTARA FOTO/Risky Andrianto

Sugihardjo menyebutkan puncak arus mudik 2019 diperkirakan terjadi pada Jumat 31 Mei 2019 (H-5) Lebaran, dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Tetapi, puncak arus mudik kemungkinan dapat terjadi lebih awal lagi jika memang pada 31 Mei 2019 ditetapkan sebagai hari cuti bersama.

"Namun, perlu diperhatikan bahwa pada 30 Mei 2019 merupakan hari libur (Kenaikan Isa Almasih). Apabila 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik yang akan jatuh pada 29 atau 30 Mei 2019," kata dia.

3. Pengerjaan proyek tol disarankan agar dihentikan sementara

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunIDN Times/Arifin Al Alamudi

Selain itu, kata Sugihardjo, mengingat padatnya arus mudik tahun ini, aktivitas pembangunan elevated toll dan perbaikan jalan disarankan agar dihentikan sementara, mulai 26 Mei 2019 (H-10) hingga 16 Juni 2019 (H+10).

"Serta perlunya kebijakan pelarangan pengoperasian angkutan barang bersumbu lebih dari dua mulai tanggal 29 Mei 2019 (H-7) sampai dengan tanggal 10 Juni 2019 (H+4). Untuk puncak arus balik, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 9 Juni 2019 (H+3)," ujar dia.

4. Sebanyak 280 ribu pemudik sepeda motor menggunakan jalur alternatif dan 399.962 mobil melalui Tol Trans Jawa

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menurut Sugihardjo pemudik asal Jabodetabek yang menggunakan sepeda motor  sebanyak 56,9 persen atau sekitar 280.687 ribu sepeda motor akan melalui jalur alternatif.

"Oleh karena itu pemasangan perlengkapan keselamatan dan penempatan posko Lebaran serta tempat istirahat di jalur alternatif mudik, sangat perlu jadi perhatian untuk keselamatan perjalanan para pemudik," kata dia, mengingatkan.

Tak hanya itu, Sugihardjo mengatakan, berdasarkan survei terhadap pengguna mobil maupun pengguna sepeda motor, pemudik asal Jabodetabek yang menggunakan mobil pribadi sebanyak 40 persen atau sekitar 399.962 mobil akan melalui Tol Trans Jawa.

"Hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam, tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut," ujar dia.

Mengingat jalur Tol Trans Jawa akan menjadi ruas utama yang dilalui pemudik, kata Sugihardjo, maka fasilitas-fasilitas yang ada perlu dilengkapi untuk mendukung kenyamanan pemudik.

"Seperti rest area, bengkel, pom bensin, dan fasilitas pendukung lainnya," ujar dia.

5. Pulau Jawa dominasi tujuan pemudik asal Jabodetabek

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sugihardjo mengatakan, Pulau Jawa mendominasi tujuan pemudik asal Jabodetabek. Berdasarkan hasil survei tersebut, daerah tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek adalah ke wilayah Jawa Tengah sebanyak 5.615.408 orang (37,68 persen), ke Jawa Barat 3.709.049 orang (24.89 persen) dan Jawa Timur sebanyak 1.660.625 orang (11,14 persen).

"Tujuan Jawa Tengah terbanyak adalah ke Kota Surakarta sebanyak 642.789 orang (9,5 persen), Semarang 563.881 orang (3,78 persen), dan Tegal sebanyak 354.110 orang (2,38 persen)," kata dia.

Sugihardjo menjelaskan, berdasarkan survei yang telah dilakukan terhadap 7.762 ribu responden rumah tangga, diprediksi populasi yang akan melakukan mudik Lebaran 2019 di wilayah Jabodetabek sebanyak 3.465.458 rumah tangga.

"Dengan total populasi pemudik sebanyak 14.901.468 orang atau 44,1 persen dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33.759.549 orang," ujar dia.

6. Bus dan mobil pribadi menjadi moda transportasi terbanyak yang digunakan untuk mudik

Pemudik Lebaran 2019 Asal Jabodetabek Habiskan Dana Rp10,3 TriliunANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Selain itu, kata Sugihardjo, pemudik Jabodetabek terbanyak menggunakan bus yakni 4.459.690 orang (30 persen), mobil pribadi 4.300.346 orang (28,9 persen), kereta api 2.488.058 orang (16,7 persen), pesawat 1.411.051 orang (9,5 persen), sepeda motor 942.621 orang (6,3 persen), dan sisanya menggunakan moda lain.

Sugihardjo menerangkan, terdapat beberapa penggunaan moda transportasi yang berpotensi menurun jika dibandingkan dengan moda yang dipilih pemudik pada Lebaran 2018.

"Seperti pesawat turun 0,2 persen, sepeda motor turun 0,3 persen, dan mobil pribadi turun 0,9 persen. Sementara yang mengalami kenaikan antara lain adalah kereta api kelas bisnis naik 0,2 persen dan kereta api kelas ekonomi naik 0,4 persen," terang dia.

Diketahui, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan melalui Pusat Penelitian Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian melakukan Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 di wilayah Jabodetabek.

Survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan Lebaran tahun sebelumnya.

Metode yang digunakan adalah wawancara langsung dari rumah ke rumah kepada masyarakat (home interview) dan sebagai pelengkap juga dilakukan online survey.

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Akan Diterapkan Selama Mudik 2019

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya