Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya

Membunuh Edi dan Dana diharapkan jadi jalan melunasi utang

Jakarta, IDN Times - Aulia Kesuma (AU), aktor utama pembunuhan berencana terhadap suami, Edi Chandra Purnama (ED) alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (DN), mengungkapkan seluruh asal muasal rencana kejinya itu.

Aulia mengaku, motif pembunuhan keduanya didasari oleh masalah utang. Dia memiliki utang sebesar Rp10 miliar dari dua bank berbeda. Edi, kata Aulia, sudah mengetahui masalah itu dan memintanya untuk melunasi utang tersebut selama lima tahun. Utang itu sudah berjalan sejak 2013.

"Dia (Edi) gak mau tahu gimana caranya (melunasi utang itu). Dia pernah bilang sama saya, dia sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita,'' ungkap Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9).

Beragam upaya untuk melunasi utang-utang itu telah dia lakukan. Seperti membayar bunga bank dengan kartu kredit, menggadaikan mobil anaknya, dan meminjam uang kakak kandungnya agar tidak menggadaikan rumah Edi.

"Utangnya atas nama saya. Karena Pak Edi tidak bisa mengajukan pinjaman bank. Karena, namanya Pak Edi sudah di-blacklist di bank-bank," kata Aulia.

1. Bermula dari usaha restoran yang tidak berjalan mulus

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Axel Jo Harianja

Utang tersebut tidak langsung sebesar Rp10 miliar. Pertama, Aulia memiliki utang Rp700 juta di Bank Mandiri. Saat itu juga, Aulia menjalankan usaha restoran yang ternyata tidak berjalan mulus.

"Karena selama buka restoran, besar pasak daripada tiang. Besar pengeluaran daripada pemasukan," katanya.

Utang di Bank Mandiri pun meningkat menjadi Rp1,3 miliar. Aulia kemudian meminjam uang pada perusahaan jasa peminjaman uang dan memperoleh dana sebesar Rp2,5 miliar. Namun semuanya habis untuk melunasi bunga utangnya hingga benar-benar tidak memiliki uang sepeser pun.

"Saya sempat buka usaha Warteg di Blok M untuk biaya hidup sehari-hari," terangnya.

Baca Juga: Aulia Tega Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Utang Rp10 Miliar

2. Edi tidak pernah bekerja dan memanfaatkan keuntungan dari restoran

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Axel Jo Harianja

Menurut Aulia, usaha restoran itu sebenarnya permintaan Edi. Edi pula yang meminta biaya pinjaman membuka restoran dengan mengatasnamakan Aulia. Menurut Aulia, suaminya sama sekali tidak bekerja. Saat dirinya meminta aset rumahnya dijual untuk melunasi utang, Edi malah menolak mentah-mentah.

"Tapi kata Pak Edi 'Apa-apaan sih lo, main jual-jual aset gue aja. Enak aja lo main (jual) seenaknya. Iya kalau lo punya utang, ya lo tanggung jawab'," kata Aulia menirukan perkataan Edi saat itu.

"Dia sama sekali gak ngerasa gitu loh, selama ini sebagai suami tanggung jawabnya apa," kata Aulia lagi.

Bahkan, Edi juga menikmati pendapatan dari restoran itu tanpa sama sekali turut campur tangan.

"Setiap hari dia duduk manis di rumah, dia makan, dia pegang HP, dia ke sana, ke sini, sama temen-temennya. Itu (uang) hasil dari mana? Terus anaknya (Dana) sempat terkena kasus narkoba tiga kali, itu uang dari mana kalau bukan dari situ (usaha restoran)," beber Aulia.

3. Awal kisah cinta Edi dan Aulia

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/screenshot

Edi menikahi Aulia sejak 2011silam. Pertemuan mereka bermula dari aplikasi atau website dating bernama Tagged. Hati Aulia luluh ketika ia mengalami patah tangan setelah dirampok. Edi begitu perhatian dengan mengajak ke tempat pengobatan. Saat itu, ia mengaku tak memiliki perasaan apa pun kepada Edi.

Suatu ketika Edi memperkenalkan Aulia kepada anaknya, Dana. Menurut Aulia, kala itu Dana tidak memiliki sosok ibu yang menyayangi dirinya. Dana selalu menangis dipelukan Aulia karena keinginannya tak pernah dikabulkan Edi.

"Saya pun pernah nangis sampai saya bilang gini 'Ya sudah Dana, tante bukan jodohnya ayah kamu tapi kamu jangan pernah, maksudnya kalau ada apa-apa kamu tetap hubungi tante'," kata Aulia mengingat momen itu.

"'Nggak bisa tante, pokoknya tante harus jadi ibunya Aku','' ucap Aulia menirukan perkataan Dana.

Masalah keuangan keluarga Edi sudah mulai tak membaik sejak awal menikah. Edi selalu memanjakan Dana dengan membelikan mobil, dan berfoya-foya dengan uang yang dimilikinya. Hingga suatu saat, uang tersebut ludes akibat investasi bodong.

Baca Juga: Aulia Sempat Santet Suaminya Sebelum Dibunuh dan Dibakar

4. Niat membunuh muncul sejak menjelang lebaran

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Debbie Sutrisno

Niat membunuh diakui Aulia muncul sejak memasuki bulan lebaran 2019. Hal itu karena, Aulia sudah tidak mempunyai uang. Bukannya membantu, Edi berung kali memaki dan menyalahkan Aulia. Utang menjadi masalah utama di keluarganya. Namun, Dana pun semakin merumitkan masalah rumah tangga mereka karena tiga kali terjerat kasus narkoba.

Tak hanya itu, Dana juga memiliki niat membunuh Aulia saat masih mengandung hasil buah hatinya dengan Edi, bernama Rena. Ditambah lagi, Edi selalu
mem-protect kesalahan Dana dan menganggapnya benar.

"Saya rasa Pak Edi itu berubah karena disetir sama Dana. Saya juga ada buktinya. Mantan istrinya (Edi) berusaha masuk ke dalam rumah tangga saya. Saya ada bukti chat-nya, itu sudah saya kasih ke penyidik," ucap Aulia.

5. Membunuh Edi dan Dana diharapkan jadi jalan melunasi utang

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Axel Jo Harianja

Aulia kemudian terpikir untuk membunuh Edi dan Dana. Menurutnya, dengan tidak adanya mereka, masalah utang bisa diselesaikan. Salah satunya, rumah Edi bisa dijadikan sebagai aset sitaan Bank untuk melunasi utang.

Aulia lantas menceritakan masalah rumah tangganya yang berinisial TR hingga dikenalkan dengan suaminya yang berinisial RD. RD lalu merencanakan untuk menyantet Edi. Namun, upaya itu tidak berhasil. Upaya menembak dengan senjata api juga terbesit. Namun, hal itu juga gagal lantaran biaya membeli senjata api tidak mencukupi.

Alhasil, memberikan obat tidur kepada Edi dan Dana menjadi opsi selanjutnya dengan menyewa dua pembunuh bayaran berinisial AS dan AG. Aulia mengklaim, rencana pembunuhan itu disusun oleh RD.

"Dari awal, RD itu rencanakan. Saya cuma tugasnya melumpuhkan. Tadinya mau dirampok, itu RD yang buat rencana, bukan saya yang buat rencana. Nanti kalau misal RD sudah tertangkap tolong diklarifikasi," ujar Aulia.

Soal pembayaran uang senilai Rp500 juta kepada pembunuh bayaran, diakui Aulia hanya spontanitas. Awalnya, ia hanya ingin membayar mereka Rp100 juta. Setelah mengadakan pertemuan, seorang pembunuh bayaran menawar pembayaran senilai Rp200 juta. Alhasil, Aulia menyanggupinya.

Uang itu akan dibayarkan setelah Bank menyita rumah Edi. Sebab, rumah tersebut ditaksir memiliki nilai sebesar Rp16-17 miliar.

6. Alasan turut membunuh Dana

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaPixabay

Target utama pembunuhan sebenarnya adalah Edi. Akan tetapi, karena Dana dinilai Aulia membenci dirinya, ia pun ikut dibunuh. Menurut Aulia, jika Dana mengetahui ayahnya tewas, Dana akan mencari tahu penyebab kematiannya. Ditambah lagi, Dana akan mempermasalahkan harta dan warisan.

"Rencananya kan uang (hasil sitaan rumah) itu mau dibeli rumah kecil buat saya sama Rena. Karena gimana juga, Rena kan anak Pak Edi dan saya tidak pernah sedikitpun (uang itu) buat saya, memang buat Rena," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Buru Pembantu yang Kenalkan Pembunuh Bayaran di Sukabumi

7. Melibatkan Kelvin dalam aksi pembunuhan

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Galih Persiana

Dalam kesempatan itu, Aulia turut menjelaskan alasan mengapa melibatkan Geovanni Kelvin (GV) dalam aksi pembunuhan tersebut. Fakta berbeda diungkapkan Aulia. Sebelumnya, polisi menyebut Kelvin adalah keponakan dari Aulia.

Namun, Aulia mengaku, Kelvin adalah anak kandungnya dari hasil pernikahan dengan suami sebelumnya. Dari pernikahan itu, ia juga dikarunia seorang putri bernama Angel.

"Iya, anak saya," katanya singkat.

Aulia menceritakan permasalahan yang dihadapinya kepadanya. Kelvin pun tidak tega melihat Aulia diperlakukan tak pantas oleh Edi dan menyetujui terlibat dalam pembunuhan itu.

8. Membakar garasi rumah untuk menghilangkan jejak

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Edi dan Dana dibunuh dengan cara dibekap di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, pada Jumat (23/8) lalu. Mereka dibekap usai menenggak minuman yang telah dicampur dengan obat tidur.

Aulia mengungkapkan, membakar garasi rumah sebagai langkah untuk menghilangkan jejak. Tujuannya agar seolah-olah Edi dan Dana tewas akibat ledakan dari tangki mobil yang bocor.

"Bukan berarti Dana sama Pak Edi itu harus gosong. Tapi hanya luka bakar dan maksudnya menghilangkan sidik jari," ungkapnya.

Kepanikan melanda Aulia. Sebab, api ternyata sempat membakar rumahnya. Namun, api berhasil dipadamkan. Akhirnya pada Minggu (25/8) pagi, Aulia bersama Kelvin berencana membawa kedua jasad itu ke tempat yang belum mereka ketahui.

Sampai akhirnya, mereka tiba di suatu wilayah di Sukabumi, Jawa Barat dan membakar jasad Edi dan Dana di dalam mobil.

"Mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana, kita tadinya berpikir gini loh. Kita tidak berpikir sampai (mobil) meledak. Jadi kita maunya api kecil nyala setelah itu mobilnya kita dorong ke jurang," jelasnya.

9. Aulia menyesali perbuatannya

Pengakuan Lengkap Aulia, Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak TirinyaIDN Times/Axel Jo Harianja

Aulia mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Aulia, Kelvin, AS dan SG dikenakan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman penjara minimal 20 tahun, hukuman mati, atau penjara seumur hidup. Keempatnya kini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

"Secara pribadi saya menyesal, kalau saya masih dikasih kesempatan saya minta maaf sama semua terutama sama keluarga Pak Edi," katanya.

Baca Juga: Pembunuh Bayaran Ayah dan Anak di Sukabumi Dibayar Rp500 Juta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya