Penuhi Panggilan Polisi ke Polda Metro Jaya, Ini Kata Novel Baswedan

Novel datang didampingi kuasa hukumnya

Jakarta, IDN Times - Penyidik Polda Metro Jaya hari ini mengagendakan pemeriksaan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Novel pun memenuhi panggilan tersebut. Dia datang sekitar pukul 10.20 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Saor Siagian. Saor berharap, polisi dapat benar-benar transparan dalam memeriksa kliennya itu.

"Kita apresiasi tindakan rekan-rekan polisi telah menetapkan tersangka. Tapi kami tim kuasa hukum meminta, agar kasus ini kemudian tidak menggiring kepada orang-orang atau mengatakan ini masalah pribadi," katanya di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (6/1).

Baca Juga: Hari Ini Novel Baswedan Dipanggil Penyidik Polda Metro Jaya, Ada Apa? 

1. Kuasa hukum ingin polisi mengusut tuntas kasus Novel

Penuhi Panggilan Polisi ke Polda Metro Jaya, Ini Kata Novel BaswedanKuasa Hukum Novel Baswedan, Saor Siagian (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Saor menjelaskan, pihaknya tidak ingin kasus Novel cuma sekadar mengungkap hal-hal yang sebelumnya dilakukan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) maupun Tim Pakar. Di mana, mereka menyimpulkan, Novel diserang air keras karena menangani enam kasus yang disebut high profile. Selain itu, Saor tak ingin polisi mengungkap motif pelaku hanya sekadar dendam pribadi.

"Kelihatannya masih ada hal yang perlu didalami. Itu yang saya kira kita dorong kepada rekan-rekan penyidik agar kasus ini seperti janji daripada Pak Kapolri, dia minta agar pemeriksaan ini harus transparan, harus terbuka, dan mengusut tuntas. Itu yang menjadi dorongan kami dari penasihat hukum," jelas Saor.

2. Dua pelaku yang diduga menyerang Novel tidak sesuai dengan sketsa

Penuhi Panggilan Polisi ke Polda Metro Jaya, Ini Kata Novel BaswedanNovel Baswedan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Senin (6/1) (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Polisi pada Jumat (27/12) lalu telah menetapkan dua orang tersangka yang diduga menyerang Novel dengan air keras. Keduanya, merupakan anggota Polri. Namun, Novel kata Saor menilai, tidak ada kemiripan kedua terduga pelaku dengan sketsa wajah yang selama ini diedarkan polisi. Bahkan, Novel sama sekali tidak mengenali mereka.

"Kan Novel sudah bilang, karena kan dia yang diserang. Kalau teman-teman (awak media) mengikuti (kasusnya), dia sendiri juga melihat kok setelah peristiwa itu siapa yang menyerangnya," ujar dia.

"Misalnya kita lihat dari sketsa pelaku. Kan tidak pernah mengarahkan kepada teman-teman polisi. Ternyata hari ini teman-teman penyidik menetapkan dua tersangka dari kepolisian," sambungnya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah Novel meyakini ada keterlibatan jenderal polisi di balik kasusnya, Saor tak menampik.

"Lho kan berkali-kali saudara Novel sudah mengatakan bahwa ada keterlibatan jenderal dalam kasus ini. Dia sudah terbuka soal itu. Makanya, jangan sampai ini jadi preseden buruk. Jadi kita minta betul ini diusut tuntas," ungkap Saor.

3. Novel enggan berkomentar terkait pemeriksaannya hari ini

Penuhi Panggilan Polisi ke Polda Metro Jaya, Ini Kata Novel BaswedanIDN Times/Margith Juita Damanik

Sementara itu, Novel mengatakan, dia belum dapat berkomentar apa-apa perihal pemeriksaannya hari ini. Ia baru bisa berkomentar, usai menjalani pemeriksaan.

"Tentunya ketika saya dipanggil, dan ini kaitan dengan saya sebagai korban, maka saya berkepentingan memberikan kepentingan. Saya kira itu, akan lebih jelas kalau saya memberi keterangan baru saya berbicara," ujar Novel.

4. Salah satu pelaku penyiram air keras, menyebut Novel pengkhianat

Penuhi Panggilan Polisi ke Polda Metro Jaya, Ini Kata Novel BaswedanKedua pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan (Kanan RM, Kiri RB) ( IDN Times/Lia Hutasoit)

Kedua pelaku sebelumnya dipindahkan dari Rutan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu (28/12) pukul 14.26 WIB. Karopenmas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan, kedua tersangka yang berinisial RB dan RM akan ditahan selama 20 hari ke depan.

Sebelum dipindah ke Bareskrim Mabes Polri dan menaiki mobil polisi, salah seorang tersangka yakni RB sempat berteriak dan mengatakan Novel pengkhianat.

"Tolong dicatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" kata RB sembari berteriak sebelum masuk ke mobil polisi.

Baca Juga: 2 Pelaku Teror Novel Dipindah ke Bareskrim, Teriak Novel Pengkhianat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya