Polda Jatim Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Rasialisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Beigjen, Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) bakal membentuk tim investigasi soal dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
"Saya sudah konfirmasi ke Polda Jatim, itu masuk pada ranah penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jatim. Nanti apabila sudah ada updatenya, Polda Jatim akan menyampaikan," kata Dedi di GrandKemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
2. Mabes Polri hanya menangani kasus hoaks
Dedi mengatakan Mabes Polri hanya menangani kasus sebaran berita hoaks di media sosial. Sebelumnya, beredar video provokasi yang menyebut personel Kepolisian Jawa Timur berlaku anarkistis.
Menanggapi isu tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera sontak membantahnya.
"Tidak ada kepolisian yang menyampaikan hal tersebut (melabeli mahasiswa Papua dengan sebutan hewan)," kata Barung di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8).
Polda Jawa Timur berjanji akan mengusut kasus tersebut. Sebab, akibat kabar yang provokatif tersebut, muncul keresahan di berbagai daerah.
2. Polisi mengklaim tidak menahan mahasiswa Papua
Editor’s picks
Barung mengatakan, jika ada organisasi massa yang berlaku anarkistis, maka pihaknya akan menindaknya.
"Kami lakukan penyelidikan. Sehingga yang muncul di beberapa wilayah di Papua mahasiswa dikatakan seperti itu," tambahnya.
Mengenai informasi penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya, Barung membantah informasi tersebut. Menurutnya para mahasiswa tersebut bukan ditangkap, melainkan diamankan.
"Sebab, jika tidak diamankan sangat mungkin mereka digeruduk oleh OKP dan ormas yang telah berjaga di depan asrama mahasiswa Papua," kata Barung.
3. Kerusuhan sempat terjadi di Manokwari
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan sempat pecah di Manokwari, Papua Barat, beberapa hari lalu. Akibat kerusuhan ini, Gedung DPRD Papua Barat dibakar massa.
Kerusuhan ini merupakan buntut dari pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: Jokowi Akan Kunjungi Papua Bulan Depan