Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara Skimming

Ramyadjie pakai uang hasil skimming untuk beli bitcoin

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, tersangka pembobolan ATM dengan cara skimming, Ramyadjie Priambodo (RP), telah puluhan kali bertransaksi menggunakan kartu ATM hasil skimming tersebut.

"91 kali (transaksi)," ujar Argo saat dikonfirmasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/3).

Meski begitu, Argo tidak menjelaskan lebih detail transaksi apa saja yang telah dilakukan oleh Ramyadjie.

Baca Juga: Kerabat Prabowo Diduga Bobol ATM dengan Menyamar Jadi Wanita

1. Ramyadjie gunakan uang hasil skimming untuk beli bitcoin

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara Skimmingbitcoin.com

Argo mengatakan, Ramyadjie juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli bitcoin.

"Ya suka main transaksi bitcoin," kata Argo.

Ramyadjie, lanjut Argo, memperoleh data-data nasabah untuk skimming ATM dari sebuah komunitas di internet.

"Ada komunitas online di deep web (black market) yang diikuti tersangka. Metode jual beli pembayarannya dengan menggunakan virtual currency bitcoin," kata Argo.

Dari penelusuran IDN Times, Deep web merupakan bagian dari world wide web, tetapi tidak termasuk dalam internet yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan menggunakan mesin pencari web yang menggunakan indeks mesin pencari web. 

Argo menuturkan, dari komunitas itu Ramyadjie belajar bagaimana cara menjadi seorang skimmer.

"Di komunitas tersebut, tersangka berkomunikasi dan saling menukar dengan cara jual beli informasi nomor-nomor rekening dan PIN serta user name hasil retasan (hacking) dengan metode skimming," tuturnya.

Kepada polisi Ramyadjie mengaku, uang hasil kejahatannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

"Pengakuannya untuk keperluan pribadi," ungkap Argo.

2. Mesin ATM yang ditemukan di kediaman Ramyadjie digunakan untuk mempelajari kelemahan mesin itu

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara SkimmingKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Salah satunya, Ramyadjie ternyata menyimpan sebuah mesin ATM di dalam kamar di kediamannya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Mesin ATM itu, kata Argo, digunakan Ramyadjie untuk mempelajari kelemahan mesin tersebut. 

3. Ramyadjie ditangkap karena membobol ATM

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara SkimmingKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelumnya, Argo mengatakan, polisi menangkap Ramyadjie di sebuah apartemen di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada 26 Februari 2019. Ramyadjie ditangkap setelah polisi menyelidiki laporan dari pihak bank yang menjadi korban pembobolan rekening.

Ramyadjie, kata Argo, melakukan aksinya dengan cara menggandakan data kartu ATM nasabah dengan kartu ATM palsu yang disebut skimming.

"Kita juga dapatkan satu kartu ATM dari salah satu bank nasional, satu lagi juga dari bank nasional, jadi ada dua kartu ATM. Kita juga dapatkan laptop dan dua kartu putih, itu kartu yang sudah ada isi datanya, maksudnya data-data pemilik rekening bank, kemudian ada HP," tutur Argo.

Atas aksi Ramyadjie itu, Bank BCA mengalami kerugian hingga Rp300 juta. Hingga saat ini, ucap Argo, polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

4. Ramyadjie menyamar sebagai wanita saat membobol ATM

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara SkimmingKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (Axel Jo Harianja/IDN Times)

Argo juga menjelaskan, Ramyadjie yang membobol ATM sejak 2018, melakukan aksi kejahatannya dengan menyamar sebagai perempuan dan menggunakan hijab.

"Dia gunakan itu seperti hijab, ada tutupnya seperti perempuan, sehingga kalau dilihat dari CCTV itu seperti perempuan," ujar Argo.

Argo menjelaskan, polisi mengetahui penyamaran itu dari rekaman CCTV di salah satu ATM di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan. Ramyadjie kala itu memakai kerudung serta masker untuk menutupi wajahnya.

"Ada (barang bukti) masker juga ada, ada kerudung seperti hijab saat dia gunakan  mengambil ATM di daerah Tangsel dan Jaksel," jelas Argo.

Polisi telah menyita barang bukti yang ditemukan di rumah Ramyadjie di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

5. Ramyadjie disebut kerabat jauh Prabowo Subianto

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara SkimmingIDN Times / Dian Apriliana

Ramyadjie sempat disebut sebagai keponakan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. Terkait hal itu, pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menepis kabar tersebut.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengatakan, RP bukanlah keponakan Prabowo. "Yang jelas dia (Ramyadjie) bukan keponakan Pak Prabowo. Tapi kerabat jauh," ujar Andre kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu(17/3) kemarin.

"Kalau keponakan Pak Prabowo pasti ada Djojohadikusumo. Ini tidak dan dia kerabat jauh," sambungnya.

Andre juga menegaskan, ditangkapnya Ramyadjie tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden (pilpres). Ia pun menyerahkan kasus itu kepada kepolisian.

"Ini jelas murni penegakan hukum, tidak ada urusan dan sangkut pautnya dengan Pilpres. Tidak ada urusan dengan BPN dan Prabowo. Silahkan polisi memprosesnya," ujar Andre.

Lebih lanjut Andre menjelaskan, pihaknya akan menuntut pihak-pihak yang berupaya melakukan kampanye hitam kepada Prabowo.

"Kami akan tuntut, laporkan link-link yang coba kampanye hitam yang menyangkutkan yang bersangkutan dengan Pak Hashim, BPN, Pak Prabowo, dan Gerindra," tegas dia.

6. Ramyadjie merupakan direktur perusahaan swasta

Polisi Sebut Ramyadjie Sudah 91 Kali Bobol ATM dengan Cara SkimmingIDN Times/Axel Jo Harianja

Ramyadjie diketahui merupakan salah satu pengurus di Tunas Indonesia Raya (Tidar), yang merupakan organisasi sayap pemuda Partai Gerindra. Ramyadjie menjabat sebagai bendahara.

Berdasarkan hasil penelusuran IDN Times, Ramyadjie diketahui menjabat sebagai direktur perusahaan minyak dan gas Asiabumi Petroleo.

Ia juga merupakan lulusan University of New South Wales (UNSW), Australia dengan menyandang gelar Bachelor of Commerce (BCom) denga konsentrasi perbankan, perusahaan, dan keuangan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ramyadjie Priambodo Simpan Mesin ATM di Kamarnya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya