Polri Kawal Pengamanan Surat Suara dari TPS ke PPK

Hasil Hitung surat suara dibuka resmi 22 Mei 2019

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga saat ini masih mengamanankan surat suara yang belum selesai dihitung di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, surat suara yang telah selesai dihitung itu nantinya akan dikirimkan ke Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) , kemudian dikirimkan ke Kabupaten/Provinsi dan selanjutnya dikirimkan ke Jakarta untuk dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

1. Polri jamin keamanan hingga pengumuman resmi 22 Mei 2019

Polri Kawal Pengamanan Surat Suara dari TPS ke PPKDok. IDN Times/Muezzatika

Dedi mengatakan, hasil perhitungan suara akan dibuka resmi pada 22 Mei 2019.

"Itu kita amankan semua agenda itu, kita amankan tahapan itu, jangan sampai terjadi sesuatu. Dan ini agenda tentu punya potensi kerawanan berbeda di tiap daerah," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).

Baca Juga: KPU: Capres-Cawapres Jangan Saling Klaim Kemenangan

2. Jumlah personel tergantung tingkat kerawanan TPS

Polri Kawal Pengamanan Surat Suara dari TPS ke PPK(TPS 012 Guntur yang dibangun di rutan KPK) IDN Times/Santi Dewi

Dedi menjelaskan, terkait berapa jumlah personel yang akan menjaga kotak suara saat akan dikirimkan ke KPU, tergantung dari tingkat kerawanan TPS tersebut. TPS itu terbagi dalam tiga kriteria kerawanan yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

"Kalau kurang rawan cuma dua (personel) aja. Kalau rawan empat (personel), sangat rawan enam (personel)," ujarnya.

3. TNI dan Polri akan memonitor pengawalan surat suara dari TPS hingga ke PPK

Polri Kawal Pengamanan Surat Suara dari TPS ke PPKANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Menurut Dedi, petugas kepolisian juga akan menambah kegiatan-kegiatan patroli terpadu, dimana TNI dan Polri akan membantu memonitor pengawalan-pengawalan surat suara dari TPS hingga ke PPK.

"Di PPK sudah ada pengamanan khusus di tiap gudang penyimpanan. Surat suara itu minimal lima orang anggota kepolisian. Dari TNI minimal itu juga lima orang. Jadi ada 10 orang yang mengamankan langsung gudang-gudang tempat penyimpanan surat suara," paparnya.

Baca Juga: Akibat Tampang Boyolali, Prabowo Tak Dapat 1 Pun Suara di Belasan TPS 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya