Polri Pastikan Pelaku Bom Kartasura Gunakan Bom Low Explosive

Pelaku menggunakan bom pinggang

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan bom yang digunakan oleh RA (22) ledak rendah atau low explosive.

"Hasil analisa laboratorium forensik yang menemukan serpihan di tempat kejadian perkara, hasil kesimpulan sementara itu bom jenis low explosive," jelas Dedi dalam Konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa(4/6).

1. Sisa serbuk bom menjadi bukti bahwa bom berdaya rendah

Polri Pastikan Pelaku Bom Kartasura Gunakan Bom Low ExplosiveIDN Times/Axel Jo Harianja

Dedi melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, sisa serbuk bom yang melekat ditubuh pelaku lah yang membuktikan bahwa bom itu berdaya rendah.

"Dicek ulang kembali sisa-sisa serbuk yang melekat di tubuh pelaku baik di dekat sekitar perut maupun sekitar lengan sebelah kanan. Semua identik (bom low explosive)," katanya.

Jenderal Bintang satu itu juga memastikan, saat ini, kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif. Masyarakat, kata Dedi, sudah kembali beraktivitas normal.

"Saat ini kondisi di sekitar TKP sudah sangat kondusif seluruh kegiatan aktivitas masyarakat bisa berjalan secara normal seperti sedia kala," jelas Dedi.

2. Pelaku menggunakan bom pinggang

Polri Pastikan Pelaku Bom Kartasura Gunakan Bom Low ExplosiveIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Dedi mengatakan, terduga pelaku Bom Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran di Kartasura, Sukoharjo itu menggunakan bom pinggang.

"(pelaku) Mengenakan jenis bom pinggang. Sehingga, ketika terjadi ledakan, melukai bersangkutan sebagian perut maupun tangan sebelah kanan," kata Dedi.

3. Pelaku terpapar paham ISIS

Polri Pastikan Pelaku Bom Kartasura Gunakan Bom Low ExplosiveIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Dedi, pelaku yang berupaya melakukan bom bunuh diri itu terpapar oleh paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). 

"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS, sedang didalami," kata Dedi.

Dedi melanjutkan, pihaknya juga akan terus mendalami apakah pelaku tekait dengan jaringan teroris tertentu.

"Belum ada indikasi keterkaitan masalah yang bersangkutan ikut dalam satu jaringan. Baik JAD Jateng atau jaringan lain," jelas Dedi.

Selain itu, berdasarkan keterangan dari tim dokter, kondisi pelaku kata Dedi, saat ini berangsur pulih. Polisi menurut Dedi, akan mendalami motif peledakan bom usai pelaku benar-benar pulih.

"Yang bersangkutan kondisi kesehatannya cukup stabil dan bisa berkomunikasi ini masih dilakukan perawatan. Kemudian yang bersangkutan bisa sembuh," ujarnya.

Baca Juga: Kapolda Jateng Sebut Bom Sukoharjo Itu Serangan kepada Petugas Polisi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya