Remaja Bunuh Balita di Jakpus Baca Novel 'My Psychopath Boyfriend'

NF mengaku ingin sekali memiliki boneka Chucky

Jakarta, IDN Times - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat hari ini menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangannya untuk melihat proses penanganan yang dilakukan kepolisian terhadap NF (15), remaja yang membunuh balita berinisial AP (5) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Usai bertemu, Harry menduga, aksi NF dipengaruhi oleh film yang ditonton, hingga media sosial.

"Tadi dia juga sebut ada novel 'My Psychopath Boy Friend'. Ternyata dia pelajari dan dia suka sekali. Apalagi pada boneka Chucky, dia ingin sekali punya boneka itu. (Katanya) 'saya ingin ngobrol dengan dia (boneka Chucky)', kemudian bisa kita ajak kerja sama," kata Harry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/3).

1. Kemensos siap membantu proses penanganan NF

Remaja Bunuh Balita di Jakpus Baca Novel 'My Psychopath Boyfriend'Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Harry mengatakan, pihak RS Polri sudah menjalankan proses penanganan terhadap NF dengan baik. Dia juga mengatakan Kemensos siap memberikan bantuan seperti hanya rumah aman anak jika NF harus menjalani persidangan.

"Kami yakin proses hukum akan berlaku dengan seadil-adilnya. Bila nanti pascakeputusan anak ini perlu pendampingan lebih lanjut, kita pun harus siap untuk mendukung. Karena ini sudah ada cenderung psikopat," jelasnya.

Meski NF adalah pelaku pembunuhan, dia harus diposisikan sebagai korban. Sebab NF bisa berlaku seperti itu atas pengaruh dari orang lain.

"Mungkin selama ini kurang tepat dalam mengasuh dengan kondisi lingkungan yang kurang sehat dan mengalami suatu kondisi perceraian orang tua," katanya.

"Ada hal tertentu yang harus digali oleh polisi melalui analisis forensik. Sekarang tahapannya masih intensif dengan menghadirkan psikolog. Kami percaya, polisi profesional," sambung Harry.

Baca Juga: Kasus Remaja Bunuh Balita, Psikolog: Visual Bisa Buat Anak Agresif

2. NF menarik diri dari lingkungan sosialnya

Remaja Bunuh Balita di Jakpus Baca Novel 'My Psychopath Boyfriend'Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Senada, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mengatakan, keinginan membunuh NF didasari dari informasi yang ia konsumsi baik media sosial, maupun film. Tak hanya itu, pola asuh keluarga yang kurang baik juga jadi penyebab rusaknya mental dan jiwa NF.

"Lalu saya tanya secara serius bahwa dia sudah menarik diri dalam lingkungan sosialnya. Dia tidak lagi akrab dengan teman-teman di kampung. Itu ciri-ciri anak yang tergantung dengan gadget," ungkap Arist.

NF, kata Arist, juga siap menjalani proses hukum. Meski begitu, NF meminta agar dirinya tak diganjar hukuman berat. Selama NF diperiksa, dia ditempatkan di satu ruangan khusus. Dia juga sering menuangkan kemampuannya lewat menggambar.

"Tapi semua gambarnya berorientasi perempuan dan sadis. Menurut pengalaman empiris kita, gambar itu akan dia praktikkan. Jadi masih banyak indeks-indeks yang menunggu dari gambar itu. Biasanya, itu adalah anak yang punya sifat sadistis dan mengarah psikopat," jelas Arist.

3. Pemeriksaan NF masih berlangsung

Remaja Bunuh Balita di Jakpus Baca Novel 'My Psychopath Boyfriend'Kepala Tim Dokter Kejiwaan RS Polri Kramat Jati Henny Riana (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sementara itu, Kepala Tim Dokter Kejiwaan RS Polri Kramat Jati Henny Riana mengatakan, belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan NF. Pihaknya masih membutuhkan waktu dalam mengumpulkan data-data terkait.

"Dan kami tidak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman. Dan jika ada orang yang datang, kami izinkan agar yang bersangkutan bisa memberi data-data yang ada untuk menyusun visum," ucap Henny.

5. Aksi NF dipengaruhi film horor seperti Chucky dan Slender Man

Remaja Bunuh Balita di Jakpus Baca Novel 'My Psychopath Boyfriend'Sejumlah karakter fiksi horor yang dibuat oleh tersangka NF (15) dalam gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). (ANTARA/Andi Firdaus/aa)

Sebelumnya, NF menyerahkan diri karena bingung menangani jasad korban yang berada di lemarinya selama satu malam, sejak Kamis (5/3) lalu. Dalam penyelidikan, polisi menemukan beberapa kertas yang telah digambar oleh NF.

Kertas itu bergambar tokoh film horror Slender Man, dan juga beberapa karakter anime perempuan dengan raut wajah yang sedang menangis. Slender Man merupakan karakter fiksi dari meme internet yang muncul kali pertama di Forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada 2009.

Slender Man dikisahkan suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak. Setelah lengannya terentang, korbannya lalu dihipnotis, hingga korban tak berdaya.

"Semua masih didalami, tapi pengakuan awal tersangka sering nonton film horor Chucky. Dia senang nonton film horor dan itu memang hobinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Atas perbuatannya, NF disangkakan Pasal 338 juncto 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dia pasal bisa dikenakan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun.

"Kalau hasilnya menunjukkan ada gangguan kejiwaan, maka otomatis (ancaman hukumannya) gugur. Tapi kalau hasilnya menunjukkan pelaku psikopat maka kasusnya berlanjut," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto.

Baca Juga: Psikolog: Kasus Remaja Bunuh Balita Tidak Bisa Dilabeli Psikopat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya