Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKI

Pemilihan Cawagub untuk mengisi kekosongan kursi Wagub DKI

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra akhirnya resmi menyepakati Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi calon wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta. Kedua nama itu diusulkan untuk menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno yang telah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden nomor urut 02.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa keduanya dipilih berdasarkan rekomendasi hasil fit and profer test.

"Proses pengisian cawagub DKI yang akan gantikan Pak Sandi sampai dengan tadi, alhamdulillah kami telah sepakat dan telah terima hasil fit and proper. Pilihannya adalah Pak Agung Yulianto Julianto dan Pak Ahmad Syaikhu," ujar Taufik dalam acara pertemuan di Al Jazeerah Signature Restorant & Lounge, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, (22/1).

1. Surat pengajuan Cawagub telah ditandatangani

Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKIKetua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik (IDN Times/Axel Jo Harianja

Taufik mengatakan, penandatanganan surat pengajuan cawagub itu telah dilakukan siang ini. Surat pengajuan tersebut juga telah ditandatangani oleh pimpinan Gerindra dan PKS DKI. Setelah ditandatangani, lanjut Taufik, surat itu akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk selanjutnya diteruskan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI.

"Suratnya sudah kami tandatangani dan yang insyaallah suratnya akan disampaikan ke Gubernur DKI untuk disampaikan lagi ke DPRD," ujarnya.

Baca Juga: Tarik Ulur Cawagub DKI, Gerindra Klaim Belum Terima Nama dari PKS

2. Surat pengajuan Cawagub akan diserahkan ke Gubernur pekan depan

Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKIKetua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo, menjelaskan surat pengajuan itu juga telah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani, serta Presiden PKS dan Sekretaris Jenderal PKS, Sohibul Iman dan Mustafa Kamal.

Ia menambahkan, surat pengajuan cawagub DKI itu juga akan diserahkan ke Anies pada Senin (25/2) pekan depan. "Kalau Jumat - Sabtu ini tuntas, insyaallah Senin berkirim surat ke Gubernur," ujar Shakir.

3. Alasan Agung dan Syaikhu dipilih menjadi Cawagub

Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKIAntara Foto/Fianda Rassat

Taufik mengaku, Agung dan Syaikhu dipilih karena termasuk kader PKS. Ia juga menyatakan, Agung dan Syaikhu dipilih usai mengikuti sejumlah tes uji kelayakan dan kepatutan. Tes tersebut juga melibatkan banyak ahli seperti peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Siti Zuhro, serta Dekan Universitas Indonesia, Eko Prasojo.

"Saya dimarahi juga sama Cawagub kok saya ini kayak ujian. Insyaallah yang direkomendasikan ini memenuhi harapan dan kriteria yang disepakati bersama. Cukup mumpuni," kata Taufik.

Taufik juga optimistis, proses penentuan wagub DKI di tingkat DPRD itu akan berjalan lancar. Dia yakin tidak akan ada yang mempersulit di DPRD. "Insyaallah DPRD gak akan mempersulit karena saya kan anggota DPRD, saya wakil ketua DPRD. Gak akan ada mempersulit," katanya.

4. Penentuan Cawagub tidak berdasarkan mahar

Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKIKetua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik (IDN Times/Axel Jo Harianja

Taufik menambahkan, penentuan cawagub itu tidak didasarkan mahar. Sebelumnya, kabar mahar sempat beredar karena pemilihan cawagub membutuhkan waktu hampir setengah tahun sejak Sandiaga mundur dari kursi wakil gubernur untuk mengikuti pemilihan presiden (pilpres) 2019. Taufik menegaskan, hal itu terjadi karena pihaknya membutuhkan proses demi menemukan orang yang terbaik.

Taufik menuturkan, surat pencalonan berisi kedua nama Cawagub itu akan diserahkan kepada Anies secepat mungkin agar dapat dilanjutkan ke DPRD DKI Jakarta.

Diketahui, posisi wakil gubernur DKI Jakarta kosong sejak pertengahan Agustus 2018. Hal ini dikarenakan Sandiaga Uno memutuskan untuk mundur agar fokus sebagai calon wakil presiden 2019 nomor urut 02 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Selaku pengusung Anies-Sandi dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, PKS dan Gerindra memiliki kewenangan untuk mengusulkan pergantian Cawagub.

Baca Juga: Sepakati Nama Cawagub, PKS-Gerindra Adakan Pertemuan Siang Ini

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya