Petugas KPK Sempat Digeledah dan Tes Urine di PTIK, Ini Kata Polri

"Namanya orang asing, makanya kita cek"

Jakarta, IDN Times - KPK pada Rabu (8/1) malam melakukan operasi senyap terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Diduga kuat, ada keterlibatan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto dalam upaya pemberian suap senilai Rp400 juta. Hal itu lantaran dua orang dekat Hasto di partai ikut dicokok oleh penyelidik KPK. 

Beredar informasi Hasto tengah berada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Penyelidik komisi antirasuah bergerak menuju ke sana. Saat berada di sana, penyelidik KPK justru digeledah dan sampai harus menjalani tes urine lantaran diduga merupakan orang asing yang membahayakan. 

Lantas, apa tanggapan Polri terkait insiden tersebut ?

1. Pengecekan orang tak dikenal adalah hal yang wajar di PTIK

Petugas KPK Sempat Digeledah dan Tes Urine di PTIK, Ini Kata PolriKeropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan, setiap orang yang akan masuk ke PTIK pasti akan diperiksa. Apalagi, jika tidak ada tanda pengenal dari kepolisian.

"Ternyata setelah kita tanya itu anggota KPK dan sudah dijemput oleh Direktur Penyelidikan. Sekarang, sudah kembali ke KPK. Namanya orang tidak dikenal masuk, kita cek. Gak masalah," kata Argo di Pusat Latihan Multifungsi Mabes Polri, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/1).

Baca Juga: Cerita Penyelidik KPK yang Sempat Digeledah dan Dites Urine di PTIK

2. Penyelidik KPK ingin menjalankan ibadah salat di PTIK

Petugas KPK Sempat Digeledah dan Tes Urine di PTIK, Ini Kata PolriKeropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Saat ditanyai kedatangan penyelidik KPK untuk OTT, Argo membantahnya. Menurutnya, penyelidik KPK itu akan menjalankan ibadah salat.

"Informasinya dia mau salat di masjid ya. Di situ (PTIK). Ya namanya SOP di kepolisian wajarlah ada orang yang masuk tidak dikenal kita lakukan pemeriksaan," kata dia lagi. 

3. Sempat terjadi kesalahpahaman antara penyelidik KPK dengan polisi

Petugas KPK Sempat Digeledah dan Tes Urine di PTIK, Ini Kata Polri(Plt Jubir bidang penindakan Ali Fikri) ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Sebelumnya, Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan penyelidik komisi antirasuah berada di masjid PTIK untuk menunaikan salat. Namun, ia tak menjelaskan mengapa penyelidik harus menunaikan salat di sana. 

"Di situ, tim KPK ditahan sampai pagi. Dites urine dan sebagainya," kata Ali ketika memberikan keterangan pers pada Kamis malam (9/1) di gedung Merah Putih. 

Pertanyaan mengenai penyelidikan KPK yang sempat digeledah oleh personel Polri turut ditanyakan oleh media semalam. Ali menjelaskan penyelidik KPK baru dilepas oleh personel Polri usai ditemukan identitas resmi yang menunjukkan mereka bekerja untuk institusi antirasuah. 

"Dicari identitasnya betul (sampai dapat), kemudian diproses. Di sana sempat ditanya-tanya kemudian seperti yang saudara sampaikan tadi, dilakukan tes urine dan lain-lain," kata Ali. 

Ia tak menampik memang sempat ada kesalahpahaman antara petugas KPK dengan personel kepolisian. Setelah disampaikan mereka petugas KPK, maka baru dilepas oleh personel Polri. 

4. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bantah sembunyi di PTIK

Petugas KPK Sempat Digeledah dan Tes Urine di PTIK, Ini Kata Polri(Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah dengan singkat ia sempat berada di PTIK. 

"Tidak (ke PTIK)," kata Hasto kemarin di Kemayoran. 

Ia pun membantah coba bersembunyi di sana. Di sisi lain, ia mengakui ada petugas KPK yang hendak menyegel dan menggeledah di kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat pada Kamis kemarin. Namun, tidak diizinkan karena penyidik belum mengantongi surat izin dari Dewan Pengawas. Padahal, untuk melakukan penyegelan tidak dibutuhkan izin tersebut. 

Tempat yang hendak disegel oleh penyidik KPK diduga adalah ruang kerja Hasto. Apabila tidak disegel, maka bisa saja barang bukti yang tengah dicari oleh penyidik hilang. 

OTT terhadap komisioner KPU merupakan kejutan di awal tahun 2020. Ini menjadi operasi senyap kedua yang digelar tahun ini. Publik sempat mengira KPK di bawah kepemimpinan Komjen (Pol) Firli Bahuri tidak akan menggelar lagi OTT, lantaran dianggap membuat gaduh dan tak efektif memberantas korupsi. 

Baca Juga: Wahyu Setiawan Kena OTT KPK Saat Hendak Tugas ke Bangka Belitung

Topik:

Berita Terkini Lainnya