Rumah Terduga Teroris Abu Hamzah Ditanami Bom Ranjau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kediaman terduga teroris Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, telah ditanami bom ranjau.
Sejumlah bom yang terpasang di rumah Abu Hamzah sudah terangkai dan siap ledak.
Baca Juga: Wiranto: Bom Sibolga Tidak Ada Kaitannya dengan Pemilu
1. Di halaman rumah Abu Hamzah tertanam sejumlah bom ranjau
"Bom yang tertanam yang di halaman itu bom ranjau itu, kemarin sempat meledak salah satunya melukai anggota kita pada saat melakukan upaya paksa masuk ke dalam. Itu dari 4 (bom)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/3).
Dedi mengatakan, bom-bom yang terpasang di rumah Abu Hamzah sudah terangkai dan siap ledak. Empat bom ranjau itu dikatakan Dedi juga dipasang di setiap sisi rumah yakni bagian depan, samping dan belakang.
2. Densus 88 dan Gegana ledakkan sisa bom Sibolga
Tim Densus 88 dan Gegana meledakkan sisa bom yang ditemukan di rumah terduga teroris Sibolga yakni Husain alias Abu Hamzah (AH). Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, peledakan itu dilakukan di kawasan Rindu Alam, Sibuluan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (14/3).
"Itu masih sebagian yang diledakkan karena harus bertahap dan sesuai dengan penyelidikan dari tim. Jadi bahan bom ini sudah dicampur dan siap digunakan," kata Agus seperti dikutip dari Antara.
3. Polisi temukan 300 kg bahan peledak di rumah Abu Hamzah
Agus mengatakan, daya ledak bom yang ditemukan terbilang rendah. Akan tetapi, lanjut Agus, ketika digunakan dalam jumlah yang besar akan sangat berbahaya. Polisi juga menemukan bahan peledak hingga 300 kg dari rumah Abu Hamzah yang beralamat di Jl. KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Selain itu, untuk bahan yang sudah dirakit, kata Agus, polisi menemukan sebanyak lima peti dan sudah dipasang dalam rompi.
Editor’s picks
4. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi ledakan
Meskipun sisa bom Sibolga telah diledakkan, Agus mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan tim Densus dan Gegana masih melakukan sterilisasi lokasi.
"Sewaktu dilakukan strerilisasi oleh tim, ditemukan juga bahan bom yang ditanam dalam lubang yang diameternya cukup besar. Untuk itulah diminta masyarakat agar jangan mendekat ke lokasi, sampai tempat tersebut benar-benar aman dan steril," jelasnya.
Baca Juga: Bom Sibolga, Kenapa Istri Abu Hamzah Lebih Militan?
5. Densus 88 lebih dulu menangkap terduga teroris di Lampung
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, sebelum penangkapan di Kota Sibolga, Densus 88 terlebih dahulu meringkus terduga teroris berinisial RIN alias PS. Pemuda 23 tahun ini diringkus dari Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (9/3) lalu.
"RIN alias PS ditangkap di dalam rumah, di situ tim mendapati sejumlah benda yang diduga alat untuk merakit bom. Barang bukti langsung diamankan tim penjinak bahan peledak," ujar Tito.
Bermodalkan informasi dari RIN alias PS, tim Densus 88 bergerak menuju Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, dan berhasil meringkus teman RIN. Namun, sewaktu penangkapan, terduga pelaku sudah memasang bom di rumahnya.
Satu di antaranya meledak dan mengenai personel sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
"Tapi tidak membahayakan," jelas Tito.
Setelah diamankan, pelaku mengakui bahwa ada dua lagi temannya yang berada di Sibolga. Polisi kemudian bergerak cepat dan tim akhirnya meringkus keduanya.
Abu Hamzah telah ditangkap pada Selasa (12/3) lalu. Istrinya Solimah yang diduga memiliki paham yang lebih radikal, meledakkan diri dengan bom rakitan saat bersama anaknya di rumahnya. Solimah sendiri sempat dibujuk menyerahkan diri oleh pihak kepolisian, akan tetapi ia memilih untuk melakukan bom bunuh diri.
Baca Juga: Ini Alasan Istri Abu Hamzah Meledakan Diri Pada Waktu Salat Tahajud