Satgas Anti-Mafia Bola Jilid 2 Adakan Pertemuan Rabu Esok

Pertemuan dilakukan dengan 13 Sub Satgas Anti-Mafia Bola

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola akan mengadakan pertemuan dengan 13 Sub Satgas pada Rabu (14/8). Pertemuan digelar untuk mematangkan konsep pelaksanaan tugas di Sub Satgas.

"Selain bekerjanya dengan pihak PSSI untuk mengawasi pertandingan di 13 wilayah, agar betul-betul jangan sampai terjadi pengaturan skor dalam setiap pertandingan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

1. Sub Satgas dapat melakukan penegakan hukum lebih awal

Satgas Anti-Mafia Bola Jilid 2 Adakan Pertemuan Rabu EsokANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Dedi menjelaskan, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, Satgas Anti-Mafia Bola juga menyerap informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan pengaturan skor dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Jika ada alat bukti yang cukup, maka Sub Satgas Anti-Mafia Bola yang tersebar di 13 wilayah itu, bisa melakukan penegakan hukum lebih awal.

"Satgas pusat akan melakukan asistensi. Kalau dalam penyidikan tersebut ternyata melibatkan kelompok orang dalam pertandingan lain di beberapa wilayah, baru Satgas pusat men-take over," jelas Dedi.

Baca Juga: Kasus Pengaturan Skor, Satgas Anti-Mafia Bola Periksa Direktur LIB 

2. Ini alasan Satgas Anti-Mafia Bola kembali dibentuk

Satgas Anti-Mafia Bola Jilid 2 Adakan Pertemuan Rabu EsokIDN Times/Axel Jo Harianja

Sebelumnya, Ketua Tim Media Satgas Anti-Mafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan alasan mengapa Satgas Anti-Mafia Bola kembali dibentuk. Pertama, Tim Satgas kata Argo, dinilai memenuhi ekspektasi masyarakat untuk menciptakan persepakbolaan Indonesia yang bebas dari mafia bola atau pengaturan skor.

Kedua, ada beberapa kasus yang belum selesai salah satunya tersangka kasus pengaturan skor Vigit Waluyo. Pemilik Klub PS Mojokerto Putra (PSMP) itu diduga memberikan suap agat PSMP bisa naik kasta Liga 2.

"Ketiga, kita akan memantau liga 1, mengawasi liga 1.Kita akan komunikasikan PSSI berkaitan dengan Liga 1," ucapnya.

3. Tim Satgas Anti-Mafia Bola jilid 2 tersebar di 13 wilayah Indonesia

Satgas Anti-Mafia Bola Jilid 2 Adakan Pertemuan Rabu EsokANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Selain itu, lanjut Argo, Tim Satgas Anti-Mafia Bola akan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua. 

"Nanti, setiap wilayah Ditreskrimum yang akan jadi ketua di sana," ungkapnya.

Untuk Ketua Satgas Anti-Mafia Bola jilid 2 ini, akan tetap diketuai oleh Kepala Biro (Karo) Provos Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendro Pandowo.

4. Satgas Anti-Mafia Bola jilid 1 tetapkan 16 tersangka kasus pengaturan skor

Satgas Anti-Mafia Bola Jilid 2 Adakan Pertemuan Rabu EsokKonferensi Pers Satgas Anti-Mafia Bola (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Satgas Anti-Mafia Bola jilid 1 sebelumnya menetapkan 16 orang sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan skor. Di antaranya mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PSSI Joko Driyono alias Jokdri sebagai tersangka perusakan barang bukti pengaturan skor.

Sejumlah petinggi PSSI lainnya seperti anggota Komite Eksekutif (Exco) sekaligus Ketua Aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Kemudian, mantan Anggota Exco Hidayat, Wasit Priyanto, anak Priyanto Anik Yuni Artika Sari, wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu.

Empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas berinisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (Office Boy di PT Persija), Abdul Gofur (Office Boy di PSSI).

Baca Juga: Ini Alasan Jokdri 2 Kali Mangkir Diperiksa Satgas Anti-Mafia Bola

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya