Satu Lagi, Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap 

Polisi menangkap erduga teroris itu di Kalimantan

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris yang diduga terkait dengan jaringan teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD) Sibolga. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen, Dedi Prasetyo, mengatakan terduga teroris atas nama M alias Abu Arkam ditangkap di Berau, Kalimantan Timur, pada Selasa (19/3).

"Atas nama M alias Abu Arkam, ditangkap di Kaltim, Berau," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

1. Abu Arkam diduga ingin melakukan aksi teror

Satu Lagi, Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Dedi menjelaskan, Abu Arkam berencana melakukan aksi teror. Aksi teror itu dipicu dari penangkapan terduga teroris sebelumnya di Sibolga, Sumatera Utara yakni Husain alias Abu Hamzah (AH).

"Dia memiliki keinginan kuat untuk sesegera mungkin melakukan 'amaliyah' terpicu dengan kejadian di Sibolga," Kata Dedi.

Baca Juga: 3 Hari Setelah Ledakan Bom Sibolga, Warga Temukan Mayat di Atas Rumah

2. Penangkapan Abu Arkam berasal dari informasi tersangka teroris yang telah ditangkap

Satu Lagi, Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap IDN Times/Istimewa

Dedi mengungkapkan, penangkapan Abu Arkam dilakukan setelah pihaknya memeriksa tujuh tersangka teroris yang telah ditangkap sebelumnya. Tujuh tersangka itu yakni RIN alias PS, Abu Hamzah, AK alias Ameng, ZP alias Ogek, R alias Syuhama, M, dan Y alias Khodijah.

Dalam jaringan itu, Abu Arkam juga melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak. "Orang ini berkomunikasi dengan beberapa sel antara lain P alias R," ungkap Dedi.

Dengan ditangkapnya Abu Arkam, maka Densus 88 telah mengamankan delapan orang terduga teroris yang tergabung dalam jaringan kelompok Sibolga.

Baca Juga: Bom Sibolga, Kenapa Istri Abu Hamzah Lebih Militan?

3. Densus 88 lebih dulu menangkap terduga teroris di Lampung

Satu Lagi, Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, sebelum penangkapan di Kota Sibolga, Densus 88 terlebih dahulu meringkus terduga teroris berinisial RIN alias PS. Pemuda 23 tahun ini diringkus dari Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (9/3) lalu. 

"RIN alias PS ditangkap di dalam rumah, di situ tim mendapati sejumlah benda yang diduga alat untuk merakit bom. Barang bukti langsung diamankan tim penjinak bahan peledak," ujar Tito. 

Bermodalkan informasi dari RIN alias PS, tim Densus 88 bergerak menuju Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, dan berhasil meringkus teman RIN. Namun, sewaktu penangkapan, terduga pelaku sudah memasang bom di rumahnya. Satu di antaranya, meledak dan mengenai personel sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

 "Tapi tidak membahayakan," jelas Tito. 

Setelah diamankan, pelaku mengakui bahwa ada dua lagi temannya yang berada di Sibolga. Polisi kemudian bergerak cepat dan tim akhirnya meringkus keduanya. Abu Hamzah ditangkap pada Selasa (12/3) lalu. Istrinya Solimah yang diduga memiliki paham yang lebih radikal, meledakkan diri dengan bom rakitan saat bersama anaknya di rumahnya. Solimah sempat dibujuk menyerahkan diri oleh pihak kepolisian tapi ia memilih untuk melakukan bom bunuh diri.

Baca Juga: Bom Sibolga, Polisi Tangkap 2 Terduga Teroris

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya