Tilang Elektronik Berlaku, Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 Persen

Jumlah pelanggar menurun drastis

Jakarta, IDN Times - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusuf mengklaim Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Jakarta telah menunjukkan hasil yang signifikan. Menurutnya, berkat adanya ETLE, jumlah pengendara yang melanggar terus menurun.

"Ada penurunan drastis," ujar Yusuf kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu(13/3).

1. Penurunan hingga 70 persen

Tilang Elektronik Berlaku, Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 PersenANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Yusuf mengatakan, setelah tilang elektronik diberlakukan, jumlah pelanggar mengalami penurunan hingga 70 persen.

"Dari yang 250 pelanggar perhari, kini hanya 25 pelangar. Ada penurunan 60 sampai 70 persen," kata Yusuf.

Untuk itu, lanjut Yusuf, pihaknya terus melakukan upaya perluasan tilang elektronik di Ibu kota. Sejauh ini, tilang elektronik masih diberlakukan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat dan perempatan Sarinah, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dukung Tilang Elektronik, Pemprov DKI Siap Gelontorkan Rp33 Miliar

2. Polisi akan melakukan pengadaan 10 kamera canggih untuk menunjang tilang elektronik

Tilang Elektronik Berlaku, Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 PersenANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Selain itu, polisi juga akan melakukan pengadaan 10 kamera untuk menunjang program tilang elektronik di Jakarta dalam waktu dekat. Sebanyak 10 kamera tersebut dipastikan memiliki spesifikasi lebih canggih dari kamera yang telah ada.

Kamera-kamera baru tersebut tersebut dapat merekam pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu kamera juga bisa mengidentifikasi pengendara yang tidak mengenakan sabuk pengaman serta pengendara yang memainkan telepon genggam.

"Jadi fokus pelanggarannya tidak hanya ke menerobos lampu merah dan melanggar marka jalan saja seperti kamera yang sekarang," ujar Yusuf.

Ia juga berharap, 10 kamera itu dapat terpasang pada akhir April 2019. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kamera canggih ini rencananya akan dipasang di seputar kawasan Sudiman-Thamrin.

3. Program tilang elektronik bentuk preventif kepada pengendara

Tilang Elektronik Berlaku, Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 PersenIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Yusuf menjelaskan program tilang elektronik yang diterapkan adalah langkah preventif atau pencegahan. Menurutnya, langkah yang diterapkan bukanlah langkah represif. Sebab, polisi juga memasang rambu-rambu soal program tilang elektronik di sepanjang jalan menuju lokasi yang diterapkan tilang elektronik.

"Kita fair. Jalan Sudirman kita kasih plang. Ini bukan represif, tapi preventif. Mencegah," ujarnya.

4. Tilang elektronik akan diterapkan di jalur Busway dan jalan tol

Tilang Elektronik Berlaku, Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 PersenJasa Marga

Yusuf menambahkan, pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan pihak TransJakarta dan Jasamarga terkait rencana dipasangnya kamera ETLE di jalur busway dan jalan tol.

"Kita koordinasi (TransJakarta) terhadap penertiban jalur busway. Di jalan tol gandeng Jasamarga. Kita akan kolaborasi dengan unsur terkait," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberi masukan ke pihak TransJakarta agar kiranya palang di jalur busway kedepannya menggunakan sensor. Sehingga, tidak perlu lagi dijaga oleh orang. Tahun ini, dikatakan Yusuf, diusahakan ada 91 kamera yang terpasang.

"Tahapan berikut pembicaraan dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta). Mudah-mudahan disetujui 81 kamera di 25 titik," katanya lagi.

Baca Juga: Uji Coba Tilang Elektronik, Jumlah Pelanggar di Hari Kedua Menurun

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya