Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!

Masyarakat tak perlu panic buying

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama jajaranya, hari ini meninjau PT Food Station Tjipinang Jaya di Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Kedatangannya, untuk mengecek ketersediaan bahan pokok seperti gula dan beras.

"Beberapa hari banyak sekali beredar hoaks yang menyampaikan ada beberapa pasar, pertokoan, toko di DKI tutup. Tapi setelah kami pastikan, semua menyatakan sampai hari ini buka seperti biasa," ujarnya di lokasi, Rabu (18/3).

1. Masyarakat diimbau tak panik kekurangan bahan pokok

Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!Bareskrim Polri meninjau PT Food Station Tjipinang Jaya di Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (Dok. Humas Polri)

Listyo pun mengimbau masyarakat agar tidak takut dan panik kekurangan bahan pokok. Dia memastikan, seluruh kegiatan pasar akan berjalan seperti biasa.

"Stok beras sampai Lebaran sangat cukup. Apalagi sebentar lagi akan mengadakan panen raya. Tentunya di samping stok yang ada, dari Bulog, nanti kita akan melaksanakan panen raya. Maka alhamdulillah beras akan sangat cukup," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Bahan  Pangan Naik, Pedagang Kaki Lima di Binjai Menjerit

2. Polri minta stok gula segera dikirimkan ke Jakarta

Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!Ilustrasi gula pasir di pasar (IDN Times/Shemi)

Listyo juga memastikan, stok bawang putih masih terlampau aman. Namun, dia menyoroti adanya keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga gula. Jenderal bintang tiga itu mengatakan, ketersediaan gula akan terpenuhi hingga Mei 2020.

Dia mencontohkan, saat melakukan sidak di Lampung, ditemukan beberapa perusahaan yang memiliki stok gula sekitar 75-100ribu ton.

"Dan itu tak terdata di kita. Kita minta untuk segera menyalurkan dengan Pemda untuk stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan 33 ribu ton untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta," jelasnya.

Listyo berharap, dengan cara seperti itu harga gula dapat diturunkan. Pihaknya juga akan mencari solusi, bila harga gula masih mengalami kenaikan.

"Jadi tidak ada alasan untuk gula tidak turun (harga). Kita akan telusuri hambatannya ada di mana, apakah di masalah distribusinya ataukah di stoknya yang masih menumpuk, yang sengaja disimpan atau masalah ramainya perizinan. Akan kita cek semua," ungkapnya.

3. Masyarakat tak perlu panic buying

Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!Bareskrim Polri meninjau PT Food Station Tjipinang Jaya di Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (Dok. Humas Polri)

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menuturkan, stok beras yang ada di Pasar Induk Cipinang ada 30ribu ton. Menurutnya, hal itu termasuk di atas batas aman.

Selain itu, di PT Food Station Tjipinang Jaya ada 6 ribu ton beras. Sedangkan di Bulog, ada 1,6 juta ton beras yang dipastikan cukup hingga dua bulan ke depan.

"Malah hari ini produksinya lebih kenceng. Dalam waktu satu bulan, Pak Kaba (Listyo) sudah menyampaikan akan ada panen raya. Tidak perlu panic buying, dan kita pastikan harga dan pasokan stabil," ungkap Arief.

Arief menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan skenario bila nanti terjadi peningkatan jumlah permintaan beras dari masyarakat.

"Kita itu biasanya punya estimasi. Setiap buyer-buyer kita itu memberikan estimasi dan itu kita pastikan estimasi terpenuhi 100 persen. Kalau ada lonjakan yang signifikan kita akan crosscheck," ucapnya.

4. Tak segan menindak pedagang yang coba-coba bermain harga bahan pokok

Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!Ilustrasi beras (IDN Times/Shemi)

Lebih lanjut, Listyo menegaskan, pihaknya tak segan menindak para pedagang yang mencoba memainkan harga bahan pokok dengan tidak wajar.

"Tidak ada alasan kalau stok cukup, kemudian di lapangan terjadi kekosongan apa lagi kelangkaan dan harga naik. Itu kan sudah pasti kita akan berikan sanksi dan itu undang-undangnya ada," ucapnya.

5. Masyarakat dibatasi untuk membeli bahan pokok

Tinjau Pasar Cipinang, Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran!Persediaan sembako di supermarket (IDN Times/Denny Adhietya Febrian)

Merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 sempat membuat masyarakat di Indonesia panik. Bahkan, sempat timbul panic buying di beberapa daerah.

Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga akhirnya membuat kebijakan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dan bahan penting (bapokting). Kebijakan tersebut tertuang dalam surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung program Gugus Tugas percepatan penanganan corona virus Disesase 2019 (COVID-19)," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/3).

Surat itu diajukan kepada Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS).

"Diminta kepada Ketua untuk melakukan pembatasan setiap transaksi pembelian untuk kepentingan pribadi sebagai berikut. Beras maksimal 10 kg, gula maksimal 2 kg, minyak goreng maksimal 4 liter dan mie instan maksimal 2 dus," jelasnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Harga dan Stok Pangan Stabil

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya